SKOR.id – Dari kebiasaan yang sama di antara tetangga yang terdiri dari segelintir orang di bilangan Koja, Jakarta Utara, terbentuklah sebuah komunitas bersepeda.
Adalah Komunitas Sepeda Koja (KSK) yang sudah berdiri lebih dari satu dekade lalu dan masih eksis bertahan hingga kini. Banyak hal yang mereka pertahankan dan terus jaga hingga kini.
“Komunitas kami sudah berusia 16 tahun lebih (berdiri 16 November 2006). Awalnya dari sesama tetangga saja, bertiga lalu berlima, dengan jenis sepeda apa saja,” ujar Agus Prisuhartono, Ketua KSK, saat dihubungi SKOR.id, belum lama ini.
Kegiatan rutin KSK adalah bersepeda setiap pekannya. Demi menjaga kekompakan dan kelanggengan, KSK juga kerap gowes bareng jika ada hari libur selain Minggu. Sebelumnya, tentu saja mereka sudah merencanakan tujuan.
KSK juga terbilang unik dalam menentukan area yang akan mereka tuju, untuk gowes mingguan. Sebelum acara, mereka melakukan pengocokan atau penunjukan rumah anggota yang menjadi tempat finis gowes. Berangkat dan pulang mereka gowes bersama-sama.
“Kami rutin bersepeda setiap Minggu wajib dilakukan. Untuk peserta, cukup banyak. Biasanya paling sedikit 30 sepeda,” tutur Agus, seraya menyebut saat ini anggota tetap KSK mencapai 115.
“Lalu, sebulan sekali biasanya kami melakukan touring. Kami sudah pernah ke Cirebon, Pandeglang, dan bahkan hingga Lampung,” Agus menambahkan.
Lebih jauh Agus menjelaskan bila KSK ingin melakukan touring dengan jarak lebih dari 50 km, pengurus yang akan menentukan daerahnya. Misalnya ke Depok, Bogor, atau daerah-daerah lain di sekitar Jakarta.
Ini jelas terkait persiapan dan komposisi peserta yang akan ikut. Pengurus juga akan mempertimbangkan model jalur yang akan diambil, mengingat kondisi anggota KSK yang beragam.
Tidak hanya bersepeda, KSK juga kerap melakukan berbagai kegiatan sosial, sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap sesama. Sebut saja saat menggalang dana dan barang untuk korban kebakaran, beberapa waktu silam.
Lebih jauh Agus Prisuhartono berkeinginan agar KSK mampu lebih berkontribusi dengan mengajak masyarakat untuk lebih sering bersepeda. Selain menyehatkan tubuh, bersepeda juga membantu mengurangi polusi.
Saat disinggung apa yang membedakaan Komunitas Sepeda Koja dengan perkumpulan sejenis, Agus menjawab bila kebersamaan, kekeluargaan, dan keterbukaan, menjadi kunci KSK bertahan hingga saat ini.
Satu lagi, KSK tidak pernah mengharuskan anggotanya memakai jenis sepeda tertentu. Itulah mengapa anggota KSK saat ini datang dari beragam profesi.
Jika tertarik untuk menjadi anggota KSK atau sekadar gowes bareng, Anda bisa lihat apa saja persyaratannya dengan menghubungi nomor telepon yang tersedia di akun Instagram resmi mereka (@komunitassepedakoja).