- Pemerintah Jerman memutuskan memperpanjang jam malam.
- Liga Jerman diperkirakan bisa kembali digelar pada 16 Mei.
- Para pemain kemungkinan akan mengenakan masker khusus saat bertanding.
SKOR.id - Liga Jerman berencana melanjutkan musim yang terhenti pada Sabtu depan, tepatnya 9 Mei 2020. Namun, agenda tersebut terpaksa ditunda menyusul kebijakan baru pemerintah Jerman terkait pandemi Covid-19.
Liga Jerman adalah liga pertama di antara lima liga besar Eropa yang siap menggelar kembali kompetisinya. Mereka sudah mempersiapkan semuanya sejak pertengahan April --berlatih di fasilitas tim-- dengan target melanjutkan musim pada 9 Mei ini.
Namun, niatan Komite Penyelenggara Liga Jerman itu dipastikan tertunda karena situasi rumit wabah virus corona di Jerman.
Itu setelah ditemukan kembali 1.478 kasus positif Covid-19 pada Rabu (28/4/2020) kemarin. Kanselir Jerman, Angela Merkel, pun mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah memperketat kembali aktivitas di negara tersebut.
Berita Liga Jerman lainnya: Bundesliga Tetapkan Sederet Aturan Ketat jika Kompetisi Dimulai Lagi
Meskipun demikian, pemerintah tetap akan mengizinkan toko-toko, sekolah, dan gereja dibuka kembali. Namun, jam malam sepertinya akan tetap diperpanjang, setelah sempat akan dicabut pada Rabu depan.
Kantor Perdana Menteri Jerman, Helge Braun, juga menegaskan langkah-langkah pembatasan yang akan dilanjutkan hingga 10 Mei.
Oleh karena itu, hampir dapat dipastikan Bundesliga tidak akan dapat memulai kembali kompetisi pada Sabtu depan. Paling tidak mereka harus menunggu hingga satu pekan.
Baru pada 16 Mei, kompetisi Liga Jerman bisa dimainkan, itupun tanpa penonton. Selain itu, klub-klub di Liga Jerman Divisi 1 dan 2 harus lebih dulu melakukan tes virus corona kepada para pemain, staf pelatih, staf klub dan lainnya.
Bahkan, ada kemungkinan pemain harus memakai masker khusus saat bertanding.
Berita Liga Jerman lainnya: Liga Jerman Segera Dilanjutkan, Klub Bisa Untung di Bursa Transfer
Jerman merupakan salah satu negara terbaik dalam mengontrol penyebaran virus corona. Mereka memiliki jumlah korban jiwa terendah dibandingkan negara Eropa lainnya.
Sejauh ini hanya ada 6.000 korban jiwa dari 160 ribu kasus positif Covid-19 di negara tersebut.
Itu mengapa, otoritas penyelenggara Bundesliga berharap kompetisi musim ini bisa dituntaskan dan tidak berakhir seperti negara sebelah, Liga Prancis dan Liga Belanda, yang harus dihentikan.