- Lini serang PSM Makassar mengalami kendala serius dalam menghasilkan gol di Liga 1 2021-2022.
- Sebab, PSM Makassar mengalami paceklik gol pada enam pertandingan terakhir di Liga 1 2021-2022.
- Macetnya produktivitas gol itu turut menyebabkan puasa kemenangan PSM yang telah berlangsung selama tujuh laga.
SKOR.id – PSM Makassar harus puas berbagi poin dengan PSS Sleman saat berjumpa pada pertandingan pekan ke-28 Liga 1 2021-2022.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Selasa (1/3/2022), PSM Makassar dan PSS Sleman bermain imbang tanpa gol.
Hasil ini menghasilkan sejumlah catatan penting untuk skuad Juku Eja, julukan PSM. Sebab, rekor hasil negatifnya di Liga 1 2021-2022 masih belum berakhir.
Dari tujuh pertandingan terakhir, tim asuhan Joop Gall tak kunjung meraih kemenangan. Mereka hanya mampu memetik tiga hasil imbang dan empat laga lainnya tumbang.
Rekor tanpa kemenangan ini bermula pada pekan ke-22 Liga 1 2021-2022 saat PSM Makassar ditekuk Persib Bandung dua gol tanpa balas.
Selanjutnya, mereka imbang melawan Bali United (2-2), lalu meraih empat kekalahan beruntun melawan Borneo FC (0-1), Persikabo (0-3), Persita Tangerang (0-2), dan Persib Bandung (0-2).
Adapun pada dua laga terakhirnya, Wiljan Pluim dan kawan-kawan meraih hasil imbang secara beruntun dengan skor kaca mata, yakni melawan Bhayangkara FC dan PSS Sleman.
PSM Makassar Paceklik Gol
Setidaknya, salah satu penyebab hasil buruk yang diraih Pasukan Ramang tak terlepas dari seretnya produktivitas gol di lini serang.
Hal itu tampak dari kebuntuan PSM pada enam laga terakhir. Mereka tak mampu mencetak satu pun gol ke gawang lawan.
Striker asing PSM Makassar yang jadi tumpuan di lini serang, Anco Jansen, masih belum bisa diandalkan untuk menjaringkan bola. Sebab, pada tiga laga terakhir, ia harus absen karena mengalami cedera.
Sementara pada dua laga sebelumnya, Anco sempat bermain sebagai starter saat melawan Persikabo, dan bermain dari bangku cadangan melawan Persita.
Namun, hasilnya tetap nihil. Bomber berusia 32 tahun itu masih absen di papan skor. Ia terakhir kali mencetak gol pada pekan ke-18 saat PSM menang 1-0 atas Madura United.
Sebetulnya, pemain asal Belanda itu berstatus sebagai pencetak gol terbanyak PSM musim ini. Namun, koleksinya hanya mencapai lima gol.
Tentu, catatan lima gol dari 20 pertandingan bukanlah performa yang impresif dari seorang striker asing yang menjadi tumpuan untuk menjebol gawang lawan.
Selama Anco Jansen Absen mencetak gol, sebetulnya PSM sempat berharap pada Yakob Sayuri sebagai juru gedor di lini serang.
Pemain sayap berusia 24 tahun itu sempat mencetak dua gol berturut-turut pada pekan ke-21 melawan Barito Putera dan pekan ke-23 melawan Bali United.
Dengan catatan, laga antara PSM Makassar melawan Persib Bandung pada pekan ke-22 harus ditunda karena kasus Covid-19.
Produktivitas Gol Buruk
Catatan yang disajikan di atas semakin menegaskan fakta bahwa produktivitas gol PSM Makassar menjadi kendala terbesarnya di Liga 1 2021-2022.
Sebab, sejauh ini, dari total 28 pertandingan di Liga 1 2021-2022, Juku Eja hanya mampu menjaringkan total 25 gol ke gawang lawan.
Jumlah itu terhitung buruk. Mereka hanya unggul dari dua kontestan lainnya yang berada di zona merah, yakni Persipura di peringkat ke-16 dengan koleksi 22 gol dan Persiraja Banda Aceh dengan 16 gol.
Dengan kata lain, mereka menduduki peringkat ketiga terburuk dalam hal produktivitas gol di liga 1 2021-2022. Jumlah 25 gol itu setara dengan Persela Lamongan yang saat ini berada di peringkat ke-17.
Sebetulnya, PSM sudah mendatangkan striker anyar untuk mengatasi masalah ini. Pemain kelahiran Sudan, Golgol Mebrahtu, diboyong untuk menambal kekurangan tersebut.
Sayangnya, performa yang ditampilkan Golgol juga tak kunjung membantu. Dari lima penampilan terakhirnya, nama striker berusia 31 tahun ini juga masih absen dari papan skor.
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
Bek Persikabo Klaim PSIS Semarang Tak Seharusnya Diberi Penalti
Hasil Persela vs Bali United: Laskar Joko Tingkir Tak Mampu Bendung Serdadu Tridatu
Hasil Bhayangkara FC vs Persita: Pendekar Cisadane Gagalkan Kemenangan The Guardian