SKOR.id - Babak 8 besar Liga 2 2024-2025 merampungkan tiga pertandingan pekan keempat pada Jumat (7/2/2025).
Satu dari Grup X, yakni kemenangan Persiraja Banda Aceh atas PSIM Yogyakarta di Stadion H. Dhimurthala, Banda Aceh.
Dua lagi di Grup Y, yang menampilkan duel imbang Bhayangkara FC versus Persela Lamongan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, serta pesta Persijap Jepara atas PSKC Cimahi di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.
Menyisakan dua pekan lagi, persaingan menuju partai puncak dan play-off promosi kian ketat.
Hanya dua tim teratas dari masing-masing grup yang punya kesempatan naik level ke Liga 1 musim depan, memperebutkan tiga tiket.
Tapi, sebelum itu, simak rekap singkat tiga laga pekan keempat babak 8 besar Liga 2 2024-2025 yang dihelat kemarin:
Persiraja Banda Aceh 2-1 PSIM Yogyakarta
Ambisi PSIM Yogyakarta untuk segera memastikan tempat di partai final mengalami sandungan.
Rekor sempurna yang mereka catat dalam tiga laga beruntun terhenti di markas Persiraja Banda Aceh.
Padahal, tim berjuluk Laskar Mataram sempat unggul dini lewat aksi Sugiyanto Baitul Rohman di menit ke-11.
Namun, tekad tuan rumah untuk membalas kekalahan pada pertemuan pertama ternyata tak kalah kuat.
Menit ke-19, Persiraja menyamakan kedudukan lewat Deri Corfe. Kemudian, menit ke-33, Laskar Rencong berbalik unggul via gol Miftahul Hamdi.
Kekalahan perdana ini membuat misi PSIM untuk menjuarai Grup X tertunda, bahkan mulai terancam.
Pasalnya, jarak dengan pesaing terdekat kini hanya tiga poin saja, sementara laga tersisa masih ada dua.
Jika tak segera bangkit, posisi puncak milik PSIM bisa disalip, salah satunya oleh Persiraja yang kembali percaya diri berkat kemenangan ini.
Bhayangkara FC 2-2 Persela Lamongan
Persaingan ketat juga terjadi di Grup B, menyusul kembali tersandungnya pemuncak klasemen Bhayangkara FC.
Pengganggu tim berjuluk The Guardians itu masih sama, yakni Persela Lamongan, yang lagi-lagi berhasil memaksakan hasil imbang untuk kali kedua beruntun.
Bhayangkara FC sejatinya tampil dominan dan mampu unggul 2-0 pada awal laga. Vinicius Leonardo da Silva (15') dan Dendy Sulistyawan (20') menjadi pembeda.
Namun, jelang turun minum, fokus mereka menurun. Akibatnya, Persela mampu membalas dua gol cepat lewat penalti Kim Do-hyun (38') dan Rayhan Utina (40').
Usai jeda, kedua tim sama-sama ngotot sampai akhirnya tak ada gol tambahan tercipta.
Bhayangkara FC masih tetap di tangga teratas dengan koleksi delapan poin dan belum terkalahkan. Namun, mereka sangat bisa disalip dalam dua laga sisa jika tak segera memperbaiki performa.
Persela Lamongan juga masih berpeluang merebut tiket promosi, tapi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir ini pertama-tama harus menang dulu. Empat laga sudah lewat, mereka selalu imbang.
Persijap Jepara 4-1 PSKC Cimahi
Kemenangan perdana Persijap Jepara di babak 8 besar datang pada waktu yang tepat. Saat Bhayangkara FC tersendat, mereka muncul membayangi.
Itu tak lepas dari pesta melawan PSKC Cimahi, di mana Rosalvo Candido tampil luar biasa dengan sumbangan hat-trick pada menit ke-42, ke-48, dan ke-78. Sebelum itu, ada Fikron Afriyanto (13') yang memecah kebuntuan.
PSKC Cimahi cuma bisa membalas sekali lewat Joao Rodriguez (56'), dan harus menderita lebih jauh setelah kehilangan dua pemain akibat kartu merah.
Tursunov Mukhammadali diusir wasit pada menit ke-71, Suhandi kemudian menyusul pada menit ke-87.
Berkat kemenangan ini, Persijap mampu memangkas jarak dengan pemuncak klasemen hingga tiga poin saja. Dua laga tersisa, apapun bisa terjadi.
PSKC, di sisi lain, belum juga pecah telur dalam empat laga. Terpuruk sebagai juru kunci, harapan wakil Jawa Barat ini tinggal play-off promosi alih-alih partai final.