SKOR.id - Antonio Rudiger menilai Chelsea mengalami banyak perubahan hingga sulit dikenali meski dia baru keluar dari klub kurang dari setahun yang lalu.
Bek sentral asal Jerman ini memutuskan pindah ke Real Madrid di musim panas 2022 setelah lima tahun bersama the Blues. Sejak transfer tersebut, Rudiger tidak mengalami kesulitan merebut tempat utama di bawah asuhan Carlo Ancelotti.
Madrid akan menghadapi Chelsea di babak perempat final Liga Champpions dalam dua pekan ke depan, tetapi eks defender the Blues ini melihat perubahan besar yang mereka alami sejak kepergiannya.
Thomas Tuchel didepak, dan penggantinya, Graham Potter, juga disingkirkan baru-baru ini dan posisinya digantkan Frank Lampard hingga akhir musim.
Tak hanya itu, Chelsea juga telah menghabiskan lebih dari 600 juta pound atau Rp11,123 triliun untuk memboyong pemain di bawah pemilik baru, Todd Boehly, tetapi mereka masi mengalami kesulitan musim ini dan berada di posisi 11 klasemen sementara Liga Inggris.
“Ini telah banyak perubah dan saya benar-benar tidak tahu apa yang diharapkan. Ini tidak seperti tim yang pernah saya bela,” kata Rudiger ketika ditanya soal pertandingan melawan Chelsea.
“Saya mengharapkan kualitas, karena mereka pemain yang sangat bagus, tapi saya tidak tahu apa lagi yang dapat kami temukan. Ini tidak akan menjadi pertandingan yang mudah, tapi kami adalah Real Madrid.”
Real Madrid juga mengalami masa sulit, dengan berada 12 poin di belakang Barcelona dalam persaingan gelar LaLiga Spanyol. Namun, mereka akan berharap mempertahankan Liga Champions demi mengobati kegagalan di liga dalam negeri.
Dalam wawancara yang sama, Antonio Rudiger menyadari tekanan yang dihadapi sebagai pemain Real Madrid, terutama sukses yang diraih para pendahulunya di klub.
Sang bek tengah mengaku tekanan dimulai dengan perjalanan ke tempat latihan Real Madrid, serta pertandingan intensitas tinggi baik di dalam negeri maupun di Eropa.
“Di Madrid Anda memiliki tekanan bahkan ketika Anda berada di mobil menuju Valdebebas. Tapi saya katakan ini sebagai hal positif, karena saya senang memiliki jenis tekanan tersebut dalam hidup saya, saya tidak ingin hidup tanpa itu,” jelas pemain Tim Nasional Jerman ini.
“Madrid bukan untuk semua pemain dan saya berusaha berada di sana. Saya ingin menghabiskan momen bagus di sini.”