- Dua kekalahan beruntun Real Madrid musim ini telah menimbulkan persoalan serius.
- Dalam waktu 10 hari, penampilan Los Blancos berubah 180 derajat.
- Persoalan pertahanan, pemilihan pemain, hingga penurunan performa pemain kunci jadi beragam alasan.
SKOR.id - Krisis pertama mulai menghampiri Real Madrid, dan pelatih Carlo Ancelotti pun cemas dengan perubahan sikap timnya.
Pelatih asal Italia itu mengaku tidak tahu apa yang terjadi saat timnya kembali menelan kekalahan dalam tempo sepekan.
"Kami bermain buruk. Tidak banyak yang bisa dikatakan. Kami mulai dengan sebuah ide, setelah kebobolan gol kami tidak bisa tetap tenang," kata Ancelotti setelah laga.
"Kami kebingungan, kami tidak berada dalam posisi yang baik. Saya harus jujur ini adalah pertandingan terburuk kami.
"Sekarang ada jeda internasional dan kami harus merenungkan dan mencari tahu mengapa sikap tim berubah dalam seminggu," tambahnya.
Ya, Real Madrid seolah mengalami antiklimaks. Setelah start meyakinkan, meraup 6 kemenangan dari 7 laga, performa tim berubah 180 derajat dalam waktu 10 hari.
Sejak mengalahkan Real Mallorca, skor 6-1, Los Blancos ditahan imbang Villarreal (0-0), kalah 1-2 di kandang dari Sheriff Tiraspol di Liga Champions, dan terbaru takluk 1-2 dari Espanyol.
Tiga pertandingan tanpa kemenangan membuat alarm di Bernabeu berbunyi. Meski Madrid masih memuncaki klasemen di liga, situasi ini tidak bisa dibiarkan.
Berikut beberapa persoalan Real Madrid yang harus segera dicari solusinya oleh Ancelotti jika ingin tetap bersaing di trek juara musim ini:
Komposisi Lini Belakang Terus Berubah
Salah satu pekerjaan rumah yang harus dibenahi Ancelotti adalah pertahanan yang hampir selalu kebobolan.
Dari 10 pertandingan, hanya tiga kali mereka mencatat clean sheet. Sejauh ini, gawang Thibaut Courtois sudah kebobolan 10 gol.
Ancelotti sepertinya kesulitan menemukan komposisi pemain inti di lini belakangnya, terurama posisi full-back yang terus berubah.
Saat melawan Espanyol, David Alaba digeser ke kiri, dan Lucas Vazquez di kanan. Sayangnya tidak berjalan optimal.
Di laga kontra Sheriff, Nacho Fernandez dan Miguel Guiterrez yang menempati posisi tersebut. Sementara melawan Villarreal, giliran Fede Valverde yang dimainkan sebagai full-back bersama Nacho.
Ancelotti memang belum menemukan ketenangan tanpa Carvajal atau Ferland Mendy yang belum melakukan debutnya musim ini. Banyak tes dilakukan sang pelatih dan tidak ada hasil positif.
Kemunduran Luka Modric
Luka Modric menjadi salah satu pemain dengan nilai buruk di laga kontra Espanyol. Pemenang Ballon d'Or 2018 seolah tak menemukan lagi permainan terbaiknya.
Di plot sebagai double pivot bersama Toni Kroos - juga anjlok ratingnya - mereka kesulitan mengontrol permainan timnya. Meski sudah bekerja sama bertahun-tahun, gelandang Kroasia dan Jermain ini bermain sangat tidak nyaman satu sama lain.
Kroos dianggap mengalami masalah setelah pulih dari cedera pubalgia-nya. Sementara penurunan performa Modric lebih berkaitan dengan manajemen menit mainnya.
Di usianya yang 36 tahun, Modric telah tampil dalam 7 pertandingan musim ini dengan koleksi 472 menit, dan baru satu assist tercipta.
Kesalahan Ancelotti
Ancelotti juga ikut bertanggungjawab untuk anjloknya penampilan Los Blancos belakangan ini, terutama dalam soal pemilihan pemain.
Melawan Espanyol, pelatih 62 tahun itu memilih memainkan empat gelandang dalam skema 4-4-2. Dia menemparkan Eduardo Camavinga dan Fede Valverde menempel di sayap, dan itu tidak berhasil.
Camavinga, khususnya, terlihat tidak pada tempatnya di posisi itu dan akhirnya digantikan di babak pertama, meskipun ia juga mendapat kuning dan mengalami sedikit masalah fisik.
Pemain Cedera Bertambah
Persoalan cedera juga problem tersendiri yang dialami Real Madrid musim ini. Carletto tentu sangat berharap cedera yang dialami Camavinga tidak serius.
Pasalnya, ruang perawatan Los Blancos sudah cukup sesak. Ada delapan pemain yang sudah jadi pasien di sana.
Selain Mendy dan Carvajal, juga ada Marcelo Vieira yang cedera, situasi ini tentu meminimalisir opsi pertahanan Ancelotti.
Gareth Bale yang bisa menjadi alternatif di lini serang, masih harus menepi hingga November karena cedera lutut.
Pun dengan Ceballos, gelandang aktaktif yang mengalami masalah di pergelangan kakinya.
Padahal Ceballos bisa menjadi pemain yang menguntungkan sebagai pemain pengganti. Dia adalah pesepakbola dengan karakteristik berbeda dari Camavinga dan Valverde di lini tengah dan bisa sebagai opsi kedua.
Unstoppable Salah, Terus Cetak Gol dalam Tujuh Laga Beruntun Liverpool https://t.co/JcghygJbOJ— SKOR.id (@skorindonesia) October 4, 2021
Berita Real Madrid lainnya:
Hasil dan Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid Tumbang, Persaingan di Puncak Sengit
Usai Dikalahkan Tim Antah Berantah, Ini 5 Pekerjaan Rumah Ancelotti di Real Madrid