- PSSI memutuskan menunda liga dan membayar gaji hanya 25 persen.
- Djajang Nudrjaman tidak kaget dan sepakat menerima gaji 25 persen.
- Pelatih Barito Putera itu mengimbau pemain untuk menerima keadaan.
SKOR.id - PSSI telah membuat keputusan menunda Liga 1 dan Liga 2 2020 hingga akhir Juni 200. Gaji pemain, pelatih, serta ofisial juga dibayarkan 25 persen.
Induk sepak bola Indonesia itu telah mengeluarkan surat resmi terkait keputusan masa depan seluruh kompetisi sepak bola Indonesia pada Jumat (27/3/2020).
Keptusan pertama PSSI menetapkan kompetisi akan kembali digelar pada 1 Juli 2020, jika pemerintah telah mencabut masa darurat wabah virus corona.
Kedua, PSSI menyatakan bahwa dalam masa penundaan kompetisi, seluruh kontestan liga berhak membayarkan gaji pemain, pelatih, serta ofisial 25 persen.
Mendengar kabar gaji hanya dibayarkan 25 persen, pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman, tidak kaget.
Baca Juga: Kegiatan Wonderkid Barito Putera Selama Berada di Rumah
Pria yang karib disapa Djanur itu setuju dengan keputusan PSSI. Keputusan tersebut dianggap sudah tepat dengan kondisi saat ini.
Menurut Djanur, hal itu sepadan karena pelatih dan pemain tidak bekerja. Mantan pelatih Persib itu mengimbau agara pelatih dan pemain menerima keadaan.
"Saya juga mengimbau kepada semua pelatih ataupun pemain harus terima apapun keadaannya," kata Djanur kepada Skor.id, Jumat (27/3/2020).
Baca Juga: Djadjang Nurdjaman Tak Ingin Pemain Barito Putera Malas-malasan
"Kami sangat prihatin sekali atas keadaan sekarang. Tidak masalah juga (gaji dibayar 25 persen), karena kami juga tidak kerja," Djanur menambahkan.
Selain itu, pada PSSI mengatakan apabila pemerintah memperpanjang masa darurat wabah virus corona, makan seluruh kompetisi resmi akan dihentikan.