SKOR.id - Bhayangkara FC pada Liga 1 2022-2023 berbeda dengan musim-musim sebelumnya.
Untuk diketahui, Liga 1 2022-2023 jadi kali pertama klub berjuluk The Guardian itu dipimpin pelatih lokal.
Mereka ditangani oleh Widodo C Putro, yang dipercaya untuk meneruskan pekerjaan Paul Munster.
Bhayangkara FC sebelumnya sempat dilatih Yeyen Tumena, di 2019, tapi hanya sebagai caretaker.
Selebihnya selain Paul Munster, mereka dilatih Angel Alfredo Vera dan tentu saja Simon McMenemy.
Kala itu di awal musim, penunjukkan pelatih kepala lokal disebut dipilih untuk mempermudah komunikasi.
Widodo C Putro pun punya rekam jejak yang bagus bersama Persita Tangerang di beberapa musim terakhir.
Namun perjalanan Bhayangkara FC bersama sang legenda hidup timnas Indonesia itu tak berjalan mulus.
Adaptasi berjalan lambat yang membuat situasi semakin sulit. Posisi tim terus jatuh ke papan bawah klasemen.
Di bawah arahan Widodo C Putro, The Guardian hanya mampu meraih 23 poin dari 21 laga yang dijalani.
Mereka cuma enam kali menang dan lima imbang, sementara 10 sisanya kalah. Perpisahan pun tak terelakan.
Putaran kedua Liga 1 2022-2023 akhirnya menjadi momentum untuk Bhayangkara FC memperbaiki posisi.
Mereka tak menunjuk pelatih kepala pengganti. Melainkan Agus Sugeng ataupun Gendut Doni jadi caretaker.
Akan tetapi yang menjadi kebangkitan adalah hasil aktivitas di bursa transfer paruh musim, terutama pemain asing.
Kehadiran Matias Mier dan Alex Martins membuat tim milik Polri itu kembali jadi kekuatan yang menakutkan.
Sebagai gelandang, Matias Mier tampil sangat produktif dengan mencetak 10 gol dan lima assist dari 15 laga.
Sedangkan Alex Martins, akhirnya jadi striker yang sesuai harapan, sebab punya 11 gol dari 13 pertandingan.
Kendati begitu, Bhayangkara FC tidak punya cukup waktu dan akhirnya hanya finis di posisi tujuh Liga 1 2022-2023.
Dengan begitu, ini menjadi musim terburuk bagi The Guardian, sebab sebelumnya mereka selalu finis 5 besar.
Setelah juara di 2017, mereka berurutan mengakhiri musim peringkat 3 (2018), 4 (2019) dan 3 (2021-2022).
Sementara soal rapor statistik penampilan secara keseluruhan di Liga 1 2022-2023, akurasi tembakan jadi masalah.
Berdasarkan data Skor Stats, akurasi sepakan Dendy Sulistyawan dan kawan-kawan hanya 37 persen.
Lebih detail, dari 507 percobaan tembakan yang dilakukan, hanya 185 sepakan yang mengarah ke gawang lawan.
Pada putaran pertama, striker Youssef Ezzejjari memang tumpul, sebab hanya mencetak empat gol dari 12 laga.
Adapun soal bertahan, sejatinya tak terlalu buruk, meski sepanjang Liga 1 2022-2023 kebobolan 44 gol.
Pasalnya ada upaya 1.198 tekel, 892 intersep, 612 sapuan dan 95 memblok tembakan lawan yang dilakukan.
Rapor Bhayangkara FC di Liga 1 2022-2023:
Main 34
Menang 14
Imbang 7
Kalah 13
Gol 49
Kebobolan 43
Serangan
Gol penalti 4
Gol freekick 1
Assist 37
Umpan kunci 226
Tembakan 507
Tembakan terarah 185
Tembakan kena mistar 9
Akurasi tembakan 37%
Permainan Tim
Umpan 11.463
Umpan sukses 9.042
Akurasi umpan 79%
Umpan silang 631
Umpan terobosan 167
Umpan kepala 463
Pertahanan
Penyelamatan 103
Penyelamatan penalti 0
Cleansheet 8
Tekel 1.198
Tekel sukses 546
Intersep 892
Sapuan 612
Blok tembakan 95
Pelanggaran
Melanggar 510
Dilanggar 420
Offside 75
Kartu kuning 65
Kartu kuning-merah 1
Kartu merah 1