- Raphinha mengisahkan trauma masa kecil semasa tumbuh di kawasan favelas di Brasil.
- Bahwa kehidupan kriminal telah merusak jiwa anak-anak muda itu sana, termasuk teman-teman masa kecilnya.
- Bintang Leeds United itu ingin memberi kesempatan hidup lebih baik untuk anak-anak generasi berikutnya di daerahnya.
SKOR.id - Raphinha berbagi kisah trauma masa kecilnya dengan teman-teman terdekatnya yang merenggang nyawa akibat terseret dalam perang narkoba antar-favelas.
Bintang Leeds United, 25, asal Brasil tersebut telah memperlihatkan sinarnya di Liga Premier sejak kedatangannya pada tahun 2020.
Tetapi hidup tidak selalu mudah bagi sang pemain sayap.
Tumbuh di Porto Alegre, Brasil, Raphinha menggambarkan bahwa kehidupan kriminal begitu diminati anak-anak muda dikarenakan akses yang cepat untuk mendapatkan uang.
Terlebih karena favelas, tempat mereka tinggal, yang merupakan area permukiman kumuh di Brasil, tidak banyak menawarkan jalan keluar yang jujur dan lurus.
Beruntung, sepak bola menyelamatkan Raphinha dan telah memberinya kesempatan untuk berkembang di luar dunia kejahatan.
Sayangnya hal yang sama tidak dapat dikatakan untuk banyak para sahabatnya, beberapa di antaranya meninggal setelah terjebak dalam perdagangan narkoba.
Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports, Raphinha mengatakan: "Seringkali dalam hidup, cara termudah untuk menghasilkan uang adalah dengan cara yang salah."
View this post on Instagram
"Itu hanyalah bagian dari kehidupan di sana (di favelas), ada banyak langit-langit kaca dan ketidakmampuan untuk menghindarinya, ketidakmampuan untuk menemukan fokus untuk mencita-citakan kehidupan yang jujur, kehidupan kerja keras, kehidupan yang lebih baik."
"Sulit untuk mencapai semua itu tanpa menggunakan sesuatu yang ilegal seperti berdagang narkoba. Dan, saya beruntung karena sepak bola menyelamatkan saya."
"Sepak bola tidak hanya memungkinkan saya untuk mengubah hidup, juga memungkinkan saya untuk menjadi contoh bagi anak-anak maupun orang dewasa yang mungkin juga menjalani kehidupan yang sulit, yang berasal dari tempat yang sama."
"Jika Anda mengambil jalan yang salah, rute yang mudah, seringkali dapat merugikan Anda dalam jangka panjang selama sisa hidup Anda."
"Saya ingin membantu anak-anak yang membutuhkan ini."
"Beberapa teman masa kecil saya sudah meninggal; yang lain terlibat dalam perdagangan narkoba. Itu semua melekat pada diri saya."
"Saya ingin mengubah fokus (anak-anak ini), memberi mereka masa depan yang lebih baik. Karena saya tidak dapat membantu teman-teman masa kecil saya, saya ingin membantu generasi anak-anak berikutnya."
Raphinha sudah menjadi panutan bagi anak-anak di negara asalnya - dan sejauh ini telah mengantongi tujuh caps untuk tim nasional senior Brasil.
Ketenarannya bisa meningkat lebih jauh jika dia pindah ke salah satu klub elite Eropa, yang telah dikaitkan dengan Barcelona dan Chelsea.***
Berita Raphinha Lainnya:
Bergaul dengan Neymar, Isyarat Raphinha Bergabung dengan PSG
Pelatih Leeds United: Semua Tahu Raphinha Berpeluang Gabung Barcelona
Raphinha Setuju Dikontrak Barcelona Selama 5 Tahun