- Setelah menerima kekalahan di pertandingan El Clasico hari kedua pekan ketiga MPL Indonesia Season 10, beredar potongan-potongan video CEO RRQ, Andrian Pauline (AP), yang meminta untuk tidak lagi menggunakan #Vivaroar.
- AP sendiri telah meluruskan jika video tersebut telah mengalami pengeditan dan dipotong-potong.
- Melihat hal ini, Tuturu selaku mantan pemain RRQ Hoshi ikut menanggapi hal tersebut.
SKOR.id - Saat ini komunitas Mobile Legends sedang ramai membahas permasalahan Vivaroar.
Setelah menerima kekalahan di pertandingan El Clasico hari kedua pekan ketiga MPL Indonesia Season 10, beredar potongan-potongan video CEO RRQ, Andrian Pauline (AP), yang meminta untuk tidak lagi menggunakan #Vivaroar.
Video ini menjadi viral dan menjadi pembahasan di komunitas Mobile Legends.
AP sendiri telah meluruskan jika video tersebut telah mengalami pengeditan dan dipotong-potong.
Melihat hal ini, Tuturu selaku mantan pemain RRQ Hoshi ikut menanggapi hal tersebut.
"Komunitas yang rusak guys, bukan turnamennya," ucap Tuturu.
"Komunitas itu lagi gak sehat banget karena komunitas yang sekarang lagi mencari cuan."
"Sekarang jaman esports itu semuanya harus dicuanin, antara lu bikin statement sendiri atau video orang lu cut-cut in," tambahnya.
Dengan statement yang dianggap "menjual" banyak oknum yang kemudian memanfaatkan hal tersebut.
Oleh karena itu saat ini banyak influencer Mobile Legends yang menggalangkan saling respek satu sama lain.
Saling menghargai dan tetap saling suport juga merupakan salah satu faktor pendukung kemajuan esports di Indonesia.
Berita Mobile Legends lainnya:
Ini Pesan Rekt untuk Penggemar Mobile Legends Indonesia
Game Corner: Tips Gunakan Hero Sun Mobile Legends