Raja Sundulan Timnas Indonesia dari Era ke Era, Persib Dominan

Abdul Susila

Editor:

  • Sejak era 1950 tak mudah mencari sosok striker timnas Indonesia yang andal dalam urusan gol sundulan.
  • Dari sekian banyak striker timnas Indonesia, hanya segelintir yang dianggap punya sundulan mematikan.
  • Andi Ramang, Omo Suratmo, Jacob Sihasale, Ajat Sudrajat, dan Bambang Pamunkas adalah yang sedikit itu. 

SKOR.id - Siapakah raja sundulan sepanjang sejarah timnas Indonesia? Sulit untuk memberi jawaban pasti. Tak ada data yang bisa menjadi tolak ukur. 

Padahal, nilai gol sundulan oleh banyak kalangan disebut dua. Maksudnya, gol sundulan bernilai dua ketimbang gol menggunakan teknik kaki, kecuali tendangan bebas.

Itu mengapa tak banyak sosok yang dikenal sebagai raja di udara. Hanya pemain-pemain dengan bakat istimewa dan keuletan berlatih tinggi yang mengemuka.

Terlepas dari itu, dari era ke era, sejak timnas Indonesia diakui organisasi sepak bola dunia, FIFA, selalu muncul striker yang disebut sebagai juru gedor andal di udara. 

Tolak ukurnya tentu saja bukan jumlah gol. Sebab, tak ada data pasti mengenai hal itu. Karenanya persepsi atau pendapat media jadi sandaran kebenaran. 

Dari sejumlah media yang dicermati Skor.id, setidaknya ada tujuh pemain yang layak mendapat gelar raja udara timnas Indonesia dari dekade ke dekade. 

Andi Ramang (Era 1950) 

Berapa jumlah pasti gol Andi Ramang saat membela timnas Indonesia dan PSM Makassar, hingga kini belum ada yang menuliskan berdasarkan bukti data. 

Namun, majalah-majalah dan koran lawas era 1950, menyebut Ramang sebagai striker serba bisa. Kaki kanan dan kirinya hidup, sedangkan kepalanya bertuah. 

Maulwi Saelan, kiper timnas Indonesia yang pernah tampil bersama Ramang, menyebut Ramang sebagai striker serba bisa. "Walau kecil, ia raja di udara," kata Saelan. 

Bahkan, dalam sejumlah tulisan nostalgia sejarah, sering disebut-sebut Ramang adalah striker paling berbahaya Indonesia yang pernah dimiliki Indonesia. 

Omo Suratmo 

Namanya memang tak setenar Abdul Kadir, Soetjipto Soentoro, atau Ronny Patinasaray, tapi kiprahnya bersama timnas Indonesia pada 1960-an sangat dikenang. 

Pemain Persib kelahiran Subang, 11 Februari 1935 ini dikenal karena gol-gol sundulannya. Salah satunya saat membela Persib pada Perserikatan 1957. 

Pada musim itu, Persib melesakkan 15 gol, yang 10 di antaranya dilesakkan Omo. Bahkan, ada yang menyebutkan, lebih dari lima gol dengan sundulan. 

Salah satu aksi Omo bersama timnas Indonesia yang paling dikenang saat Merdeka Games 1960 di Malaysia, di mana ia melesakkan trigol: satu penalti, dua sundulan. 

Jacob Sihasale 

Wartawan senior, Cardian HIS, menuliskan, 40 persen dari total gol Jacob Sihasale, tercipta dengan sundulan kepala. Pada era 1970, Jacob tak ada tanding. 

Pemain asal Ambon yang dianggap sebagai legenda Persebaya ini juga pernah masuk dalam daftar 11 pemain terbaik Asia versi AFC pada 1968. 

Pada masanya, Jacob adalah ujung tombak yang didukung Soetjipto Soentoro sebagai second striker dan Abdul Kadir sebagai winger, dengan umpan memanjakan.

Bahkan, suatu ketika, disebutkan, Jacob pernah menabrak tiang gawang karena ingin menggapai bola umpan silang, yang sejatinya bola itu milik kiper lawan. 

Ajat Sudrajat 

Pada era 1980 Ajat Sudrajat adalah bintang utama. Tak hanya bintang sepak bola, ia juga sempat dekat dengan dunia mewah selebritis yang membuat kariernya redup. 

Tak hanya bersama Persib, saat membela timnas Indonesia Ajat tampil penuh determinasi dan bisa melesakkan gol dengan kepala. Hal ini membuatnya istimewa. 

Bahkan, untuk ukuran Persib, belum ada pemain yang "layak" mengenakan nomor punggung 10, selepas Ajat pensiun. Ini karena kontribusinya sangat tinggi. 

Bersama timnas Indonesia, Ajat berkali-kali menciptakan gol sundulan. Walau jumlahnya tak banyak, tetapi ia layak disebut raja sundulan 1980-an.

Robby Darwis 

Dalam dekade terakhir abad ke-19, memang banyak striker timnas Indonesia yang ternama, seperti Mustaqiem, Rochi Putiray, juga Kurniawan Dwi Yulianto. 

Namun, untuk mencari juru dobrak yang kuat dalam duel-duel udara dan kerap mencetak gol, tidak mudah. Nama-nama striker itu bisa jadi tersingkirkan. 

Sebaliknya, sosok bek yang mengemuka. Ia adalah Robby Darwis. Pemain Persib ini tak hanya tangguh saat bertahan tetapi andal saat situasi bola mati. 

Salah satu buktinya, dari 56 kesempatan membela timnas Indonesia pada era 1990-an, pemain yang dijuluki Bima ini melesakkan enam gol yang empat dengan kepala. 

Bambang Pamungkas 

Memasuki era milenium, sosok striker sebagai tukang duel di udara kembali mengemuka. Pemain yang mencuat sejak usia 18 tahun itu adalah Bambang Pamungkas. 

Mantan pemain Persija ini tercatat sebagai pemain yang paling sering tampil dalam ajang Piala AFF, yakni sejak 2000 hingga 2012, walau belum berbuah gelar juara. 

Dari 38 gol yang telag disumbangkan Bepe, sapaan akrabnya, untuk timnas Indonesia, tidak diketahui secara pasti berapa jumlah gol yang tercipta dengan sundulan. 

Satu yang pasti, walau postur Bambang tidak terlalu tinggi untuk ukuran andalan duel udara, sundalan dengan lompatan pemain binaan Diklat Salatiga ini dinilai cukup akurat. 

Hansamu Yama 

Sedangkan pada era 2010, setelah Bambang Pamungkas pensiun dari timnas Indonesia, nyaris tak ada sosok striker yang piawai memanfaatkan umpan di udara. 

Pemain-pemain seperti Boaz Solossa, Cristian Gonzales, Samsul Arief, hingga Ilija Spasojevic, bukan sosok yang banyak melesakkan gol lewat sundulan. 

Namun, walau hal ini bisa diperdebatkan, Hansamu Yama Pranata, kiranya bisa masuk kategori pemain timnas Indonesia yang andal soal gol sundulan. 

Salah satu gol sundulan yang paling dikenang adalah aksinya saat melawan Thailand dalam pertandingan Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. 

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya: 

Skandal Senayan 1962 Dibongkar Istri Pemain Timnas Indonesia

Marc Klok Ingin Berikan Banyak Piala untuk Timnas Indonesia

Adhoc Apparel, Menuju Liga Singapura dan Target Sponsori Timnas Indonesia 

 

RELATED STORIES

Dokter Timnas U-19 Indonesia Sebut Supriadi dan Bagas Hanya Butuh Istirahat

Dokter Timnas U-19 Indonesia Sebut Supriadi dan Bagas Hanya Butuh Istirahat

Dokter tim Garuda Muda, Dicky Mohammad Shofwan. mengaku Mochammad Supriadi dan Amiruddin Bagas Kaffa butuh istirahat.

Kapten Persib Bandung Tak Ingin Pusing Pikirkan Liga 1 2020

Kapten Persib Bandung Tak Ingin Pusing Pikirkan Liga 1 2020

Kapten Persib Bandung, Supardi Nasir mengungkapkan tidak ingin terlalu memikirkan ketidakjelasan nasib lanjutan Liga 1 2020.

Robert Rene Alberts Sanjung Dua Bek Persib Setinggi Langit, ini Alasannya

Robert Rene Alberts Sanjung Dua Bek Persib Setinggi Langit, ini Alasannya

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyanjung dua beknya setinggi langit.

Tekad Abdul Aziz untuk Kesuksesan Persib dan Optimisme untuk Liga 1 2020

Gelandang Persib Bandung, Abdul Aziz, sangat antusias menyambut bergulirnya lanjutan Liga 1 2020.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe. (Foto: La Liga, Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Kylian Mbappe Memburu Rekor Gol Cristiano Ronaldo

Kylian Mbappe memburu rekor gol Cristiano Ronaldo di Real Madrid.

Pradipta Indra Kumara | 20 Dec, 00:04

Gelandang Timnas Indonesia, Joey Pelupessy, membela klub asal Belgia Lommel SK. (Foto: Instagram Joey Pelupessy/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Joey Pelupessy Cetak Gol Kemenangan, Kevin Diks Kalah di Liga Jerman

Joey Pelupessy mencetak gol kemenangan Lommel SK, sementara Kevin Diks kalah di Liga Jerman.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 23:57

Skuad Juventus musim ini. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga Italia

Pertarungan Rekor Juventus vs Pertahanan Apik AS Roma

Pertahanan apik AS Roma akan diuji oleh rekor milik Juventus dalam laga Liga Italia malam nanti.

Thoriq Az Zuhri | 19 Dec, 23:39

Piala Super Italia 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

Liga Italia

Adu Penalti Bologna vs Inter Milan, Mengulang Catatan yang Terjadi 30 Tahun Lalu

Hasil adu penalti Bologna vs Inter Milan di Piala Super Italia, mengulang catatan 30 tahun lalu.

Pradipta Indra Kumara | 19 Dec, 22:59

Cover Liga TopSkor Papua

Liga TopSkor

Liga TopSkor Papua U-10 dan U-12 Selesai Digelar

Juara Liga TopSkor Papua U-10 dan U-12 musim 2026 diborong oleh SSB Nafri, di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (16/12/2025).

Nizar Galang | 19 Dec, 22:45

bwf wtf 2025

Badminton

Update Terkini Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2025

Turnamen bulu tangkis tertinggi dunia BWF World Tour Finals 2025 sedang dihelat, berikut ini adalah update wakil Indonesia di ajang ini.

Thoriq Az Zuhri | 19 Dec, 22:09

Mobile Legends. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Daftar Roster Lengkap Semua Tim M7 World Championship

Berikut ini adalah daftar lengkap roster semua tim di gelaran turnamen Mobile Legends: Bang Bang, M7 World Championship.

Thoriq Az Zuhri | 19 Dec, 22:00

Kegiatan Charity Match bertajuk Laga Sepak Bola untuk Sumatra yang digagas APPI bersama I.League. (Dok. I.League)

National

APPI dan I.League Kumpulkan Rp265 Juta dari Laga Sepak Bola untuk Sumatra

Kegiatan charity match bertajuk Laga Sepak Bola untuk Sumatra digelar di Stadion Madya, Jakarta, pada Jumat (19/12/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 17:08

Ilustrasi Panahan

Other Sports

Perkuat Piramida Pembinaan Panahan, Djarum Foundation-PB Perpani Gelar Kejurnas Antarklub

MilkLife Archery Challenge Kejurnas Panahan Antarklub 2025 jadi jenjang lanjutan setelah usia dini dan panahan junior.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 16:38

I.League, identitas baru dari PT Liga Indonesia Baru atau LIB sebagai operator kompetisi sepak bola di Indonesia. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Alasan Semen Padang vs Persija Tidak Pindah Stadion walau Ada Bencana di Pulau Sumatra

Direktur Operasional I.League, Asep Saputra, memastikan tak ubah jadwal kompetisi terkait adanya bencana di Pulau Sumatra.

Taufani Rahmanda | 19 Dec, 16:05

Load More Articles