SKOR.id - Pemain depan Chelsea, Raheem Sterling, telah berjanji untuk memasukkan 14 siswa miskin keturunan kulit hitam, Afrika, dan Karibia untuk melanjutkan kuliah mereka ke universitas dalam upaya membantu menjembatani kesenjangan kesetaraan.
Studi terbaru menunjukkan kurang dari lima persen mahasiswa Inggris yang memulai gelar sarjana pada tahun akademik 2021-2022 berkulit hitam.
Dan, melalui yayasannya, bintang internasional Inggris itu menjalin mitra dengan University of Manchester dan King's College London untuk mendanai beasiswa bagi tujuh mahasiswa di setiap institusi.
Empat beasiswa pertama akan diberikan kepada siswa yang memulai program sarjana pada tahun 2023-24. Nantinya itu akan dibagi rata antara dua universitas, dengan dua di Manchester dan dua di King's.
“Kesempatan ini akan membantu kaum muda mengakses pendidikan lebih lanjut sekaligus memberi mereka pengalaman dan peluang yang akan meningkatkan prospek karier masa depan mereka,” kata Sterling.
"Saya harap inisiatif ini akan menjadi pengubah permainan nyata selama beberapa tahun ke depan dan saya sangat senang bisa bekerja sama dengan dua universitas terbaik di dunia."
"Saya berharap yang terbaik bagi para penerima dana kami, berharap dapat bertemu dengan semua orang di kampus di Manchester dan London akhir tahun ini," Sterling menambahkan.
Bintang The Three Lions itu pindah ke London pada musim panas 2022, meninggalkan Manchester City ke Chelsea setelah tujuh musim di Stadion Etihad.
"Peluasan partisipasi dalam pendidikan tinggi telah membuat King's dan dunia yang lebih luas menjadi tempat yang lebih baik," kata presiden dan kepala sekolah King, Shitij Kapur, usai penandatangan kerja sama.
"Kami senang dapat bekerja sama dengan Raheem Sterling Foundation untuk memajukan pekerjaan kami di bidang ini dan memungkinkan lebih banyak dukungan bagi siswa yang kurang terwakili untuk mengakses pendidikan tinggi, mencapai aspirasi mereka, dan menjadi pembuat perubahan di masa depan."
Yayasan Raheem Sterling didirikan pada tahun 2020 dengan tujuan utama membantu masyarakat yang paling kurang beruntung. Itu mengikuti kerja kampanye dari rekan setim internasionalnya Marcus Rashford - anggota lain dari skuad Inggris di Euro 2020 dan Piala Dunia 2022 - yang bertujuan untuk mengatasi kemiskinan pangan.
“Saya yang berpikir 'what can happen, what should happen'. Sekarang saya mencoba menerapkan hal-hal yang dapat saya lakukan sendiri,” kata Sterling kepada The Sunday Times setelah mendirikan yayasannya.
"Barang-barang untuk diberikan kepada orang-orang muda dalam keadaan yang sama dengan saya dalam kesempatan lain. Jika ada universitas yang ingin mereka tuju, peralatan sepak bola yang mereka butuhkan, hal-hal lain. Saya ingin menjadi perpanjangan uluran tangan."
“Saya tidak terlalu meributkan memiliki sejuta ini, sejuta itu. Yang akan membuat saya bahagia adalah melihat saya dapat membantu. Apakah itu lima orang, sekalipun satu, setidaknya saya telah membantu seseorang keluar dari gelembung mereka dan mengalami bahwa ada sesuatu yang lebih baik di Inggris."***
