- Barcelona belum tentu lolos ke perempat final Liga Champions setelah menuai skor 1-1 lawan Napoli di leg pertama 16 besar.
- Sebelum menatap Liga Champions, ia ingin berkonsentrasi menyelesaikan Liga Spanyol dengan hasil maksimal.
- Pemenang duel Barcelona versus Napoli akan bertemu dengan tim yang unggul dalam pertandingan Bayern Munchen lawan Chelsea.
SKOR.id – Kans Barcelona bertahan di Liga Champions 2019-2020 hanya 50 persen. Tim besutan Quique Setien ditahan imbang 1-1 oleh Napoli di leg pertama perdelapan final.
Mereka harus menentukan pemenang laga tersebut sebelum menemui salah satu antara Bayern Munchen atau Chelsea di babak berikutnya.
Pelatih Barca, Quique Setien, mengaku tak punya ekspektasi tinggi terhadap hasil undian Liga Champions.
Ia memilih untuk fokus pada pertandingan satu persatu, di mana prioritas saat ini adalah menyelesaikan Liga Spanyol.
Mereka disalip oleh Real Madrid dalam perebutan titel bergengsi. Kalau Setien gagal memberi trofi juara, bisa saja kontraknya diamputasi oleh manajemen Barcelona.
“Tak ada harapan tinggi terkait undian. Sangat penting kalau kami fokus pada pertandingan lawan Napoli. Kami akan main di kandang yang mana itu adil. Permainan Napoli sangat brutal,” ujarnya seperti dilansir AS.
“Selebihnya undian membuat kami dapat menganalisis kemungkinan lawan, tapi sebelum itu kami harus melihat laga besok. Kami mesti fokus pada tantangan pertama, yakni Valladolid. Kami harus melakoni tiga laga untuk menyelesaikan Liga Spanyol.”
Barcelona memiliki waktu hampir 20 hari dari akhir Liga Spanyol dengan pertandingan krusial versus I Partenopei di Liga Champions.
Quique Setien mengungkapkan,” Mungkin lebih baik kalau melanjutkan pertandingan, dengan selisih satu pekan. Napoli mungkin memiliki sedikit keuntungan.”
“Setelah cambukan ini, sangat bagus kalau kami beristirahat. Ini seperti keberuntungan kecil.”
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Barcelona Lainnya:
Sulit Membayangkan Barcelona Tanpa Lionel Messi
Tuduh Real Madrid Dibantu VAR, Barcelona Disarankan Introspeksi