SKOR.id – Mantan bintang Juventus FC dan AC Milan, Andrea Pirlo, kerap tampil berkelas saat bermain di lapangan. Mantan gelandang asal Italia ini juga dijuluki sebagai salah satu baller (pemain yang mampu menahan bola cukup lama) dengan performa terbaik di olahraga tersebut.
Kini, putra Andrea Pirlo, Nicolo, menambahkan sentuhan gaya pada permainan indah tersebut, meskipun bukan di lapangan hijau melainkan lewat jersey sepak bola terbarunya.
Diberi nama Ventidue, merek yang baru saja diluncurkan ini akan menawarkan tampilan baru pada desain kaus sepak bola, memadukan berbagai pola dan cetakan yang berbeda dari kreasi jersey sepak bola tradisional.
Sejauh ini, merek milik Nicolo Pirlo telah meluncurkan dua seragam, menawarkan pilihan seragam kandang dan tandang dengan seragam pertama dengan warna dasar biru langit, sedangkan seragam kedua menggunakan warna hitam dan merah yang berani.
Selain itu, perlengkapan tersebut — yang termasuk dalam koleksi “Bloke Core”, tren yang didasarkan pada gaya berpakaian stereotypical pub-goer British men yang notabene tidak memiliki ketertarikan terhadap fesyen — akan hadir dengan lambang dan sponsor klub mereka sendiri, dalam bentuk nama merek, Ventidue, yang dikerjakan ulang menjadi font dan ukuran yang berbeda.
Melibatkan sang ayah Andrea Pirlo dalam kampanye peluncuran pertama merek tersebut, gambar resmi merek milik Nicolo ini juga dilengkapi dengan video perkenalan dari jurnalis sepak bola terkemuka, Fabrizio Romano, yang mengonfirmasi peluncuran Ventidue dengan slogan “Here We Go.”
Anda dapat melihat lebih dekat koleksi pertama dari Ventidue karya Nicolo Pirlo di atas dan sekarang tersedia untuk dibeli melalui situs web resmi merek tersebut.
Tidak seperti sang ayah yang menjadi legenda sepak bola Italia dan bahkan dunia berkat kepiawaiannya bermain sebagai deep-lying playmaker, Nicolo memilih jalur berbeda dalam berkarier dengan menekuni desain pakaian.
Nicolo juga dikenal kritis menanggapi satu masalah, meskipun sikapnya itu sempat membahayakan dirinya.
Pada bulan Februari 2023 silam misalnya. Nicolo pernah diserang sekelompok orang dengan lemparan batu, tendangan, dan ludahan, ke mobilnya di sebuah jalan di Turin, Italia. Beruntung, saat itu Nicolo tidak keluar dari mobil hingga tidak mengalami cedera.
Serangan tersebut diduga terkait dengan pengalaman buruk Juventus saat dilatih Andrea Pirlo, atau karena kritikan Nicolo yang menyebut Juve justru lebih baik saat ayahnya melatih (menjelang akhir September 2020 sampai akhir Mei 2021) daripada sesudahnya.