- CEO Luna Nera, Debora, berharap tak ada diskriminasi gender dalam dunia esports.
- Ia menjelaskan jika dalam dunia esports motorik lebih dibutuhkan untuk para pemain.
- Tim esports khusus wanita adalah tujuannya membentuk Luna Nera.
SKOR.id - Masuk dan berkarir dalam dunia esports tidak bisa dianggap mudah.
Banyak perjuangan dan strategi khusus yang harus disiapkan terlebih saat ini sudah banyak tim-tim besar yang ada.
Tim-tim besar esports biasanya terdiri dari pria dan wanita dengan divisi yang berbeda-beda.
Namun berbeda dengan tim Luna Nera yang hanya memiliki roster wanita, Debora Imanuella, CEO Luna Nera, ungkap tak takut jika punya tim khusus wanita saja karena dalam dunia esports seharusnya tak memandang gender.
"Luna Nera itu semuanya perempuan karena saya percaya di esports harusnya tak ada gender diskriminatif, perempuan dan laki-laki harusnya setara di ranah ini," katanya dikutip dari One Esports.
"Tapi ketika berbicara gim, lebih ke arah sensor motorik jadi ini bukan masalah gender lagi tapi individual."
"Laki-laki dan perempuan sama, ada yang motoriknya bagus ada yang tidak," ucapnya.
"Mengapa Luna Nera semua perempuan karena memang itu tujuan saya karena esports yang mix team sudah banyak tapi khusus wanita tidak ada," tambahnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Seiring dengan semakin populernya hobi bermain gim, semakin banyak pula orang yang berisiko terkena cedera akibatnya.
— SKOR.id (@skorindonesia) June 17, 2021
Berikut ini lima gerakan pemanasan buat para gamer.https://t.co/BQJ3UnP0iF
Berita Mobile Legends lainnya:
Pertandingan Final Lower Bracket EVOS Legends di MSC 2021 Catatkan Jumlah Penonton Tertinggi