- Hendri Zainuddin berharap BOPI tunda penerbitan rekomendasi Liga 2 2020.
- PT Liga Indonesia Baru (LIB) masih memilki utang Rp 3,4 miliar kepada Sriwijaya FC.
- Namun, utang sudah dibayar dengan mencicil sampai 5 kali.
SKOR.id - Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, ingin BOPI menunda penerbitan rekomendasi penyelenggaraan Liga 2 2020.
Ini tidak lain karena PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 2 masih berutang sebesar Rp3,4 miliar kepada Sriwijaya FC.
Liga 2 2020 dijadwalkan akan bergulir satu minggu setelah Liga 1 2020 bergulir, atau tepatnya pada 13 Maret.
Baca Juga: Sriwijaya FC Minta Bantuan BOPI Tagih Utang Rp3,4 Miliar ke PT LIB
Menurut Hendri, PT LIB harus bertindak profesional terhadap pemegang saham.
"Kenapa operator liga profesional ini masih nunggak dengan klub, nah kami tidak melihat tim lain," kata Hendri.
"Tapi Srwijaya sudah dua tahun, bahkan hampir tiga tahun, belum diselesaikan hak kami, sudah dibayar tapi nyicil-nyicil," ujarnya.
Hendri meminta BOPI membatalkan rekomendasi Liga 2 2020 hingga PT LIB menyelesaikan tanggungannya.
"Nanti kami akan buat laporannya, dan BOPI akan memanggil LIB untuk sama-sama duduk satu meja, kami juga minta kalau belum ada penyelesaian yang baik, ditunda saja kompetisi Liga 2 ini," tutur Hendri.
"Jadi ini adalah sejarah kedua BOPI juga, bahwa operator liga profesional tidak menyelesaikan masalah keuangan, ya harus ditunda juga," ujar Hendri menambahkan.
Baca Juga: Link Live Streaming Arema FC vs Persela, Malam Ini Pukul 18.30 WIB
Hendri menyebut, total utang PT LIB kepada Sriwijaya awalnya senilai Rp 4,6 miliar.
Namun, PT LIB sudah membayar dengan mencicil sampai 5 kali hingga berkurang menjadi Rp3,4 miliar.
Utang tersebut berawal dari subsidi Liga 1 2017, keuntungan hak siar televisi, dan subsidi Elite Pro Academy.