- Ada sosok penting yang berpengaruh pada pemanggilan Ramai Rumakiek untuk menjalani pemulihan cedera di Jakarta.
- Menurut Sekjen PSSI, sosok yang dimaksud yakni kepala tim medis PSSI, dokter Syarif Alwi.
- Dokter Syarif Alwi menjelaskan, PSSI tak punya motif dalam memberi pengobatan cedera Ramai Rumakiek maupun pemain timnas lain.
SKOR.id - Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi mengungkapkan sosok di balik pemanggilan Ramai Rumakiek untuk pengobatan cedera di Jakarta.
Sosok yang dimaksud Yunus Nusi ialah kepala tim medis PSSI, dokter Syarif Alwi. Menurutnya, dokter Syarif Alwi-lah yang membuat laporan perihal kondisi Ramai Rumakiek.
Berdasarkan penjelasan Yunus Nusi, Ramai Rumakiek mengalami cedera ketika bermain di Liga 1 bersama Persipura.
Namun PSSI mengambil peran untuk membiayai pemulihan cedera Ramai Rumakiek karena sang pemain tercatat sebagai pemain timnas Indonesia.
"Jadi Ramai Rumakiek ini mengalami cedera saat memperkuat Persipura di Liga 1 ketika bermain di Pulau Bali," kata Yunus Nusi, dikutip dari laman PSSI.
"Dia sudah berobat, namun hingga kompetisi selesai ternyata cederanya belum juga sembuh. Itu sebabnya, dia kami panggil untuk segera berobat di Jakarta agar lebih tuntas penanganannya."
"Pemanggilan Ramai Rumakiek itu didasari atas laporan dari dokter Syarif Alwi. Dokter timnas ini melihat jika tak segera ditangani dengan baik, cederanya akan semakin parah."
"Itu sebabnya Ketua Umum PSSI khawatir dan minta Ramai Rumakiek dibawa ke Jakarta untuk diobati hingga sembuh," Yunus Nusi menjelaskan.
Setelah mendapat pengobatan di Jakarta, PSSI memastikan bahwa pemain berusia 20 tahun tersebut telah pulih dari cedera ototnya dan sudah bisa berlatih.
Dokter Syarif Alwi menegaskan PSSI tak memiliki motif apapun dalam pengobatan Ramai Rumakiek.
Ia menyebut bahwa PSSI juga pernah membiayai pemulihan cedera pemain Persebaya, Koko Ari.
"Jadi PSSI itu, siapapun pemain nasional yang mengalami cedera, punya kewajiban untuk ikut membantu si pemain agar cepat sembuh," ujar Syarif Alwi.
"Ini semua untuk kebaikan si pemain itu sendiri. Kalau sudah sembuh kan klub bisa memakai jasanya untuk kompetisi. PSSI juga bisa memanggil untuk melakukan pemusatan latihan guna mengikuti event internasional."
"Jadi PSSI tidak punya maksud apa-apa selain menyembuhkan si pemain. Rumakiek adalah aset nasional. Usianya masih 20 tahun. Perjalanan kariernya masih panjang."
"Kami (PSSI) hanya ingin Rumakiek sembuh dan bisa segera bermain. Itu saja," ia menambahkan.
Berita PSSI Lainnya:
Manajemen Persipura Minta Penjelasan PSSI Terkait Pengobatan Cedera Ramai Rumakiek
Ketua Umum PSSI Tanggapi Absennya Pratama Arhan di SEA Games 2021
Sabah FC Izinkan Saddil Ramdani Bela Timnas U-23 Indonesia, PSSI Jelaskan Skemanya