- PSSI mengeluarkan surat keputusan terkait status darurat Covid-19 untuk sepak bola Indonesia.
- Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengizinkan klub mengubah kontrak kerja untuk pemain dan ofisial tim selama kompetisi ditangguhkan.
- Liga Indonesia dihentikan sampai 29 Mei 2020, tetapi masih bisa diperpanjang tergantung situasi.
SKOR.id - Akhirnya, PSSI secara resmi mengumumkan situasi darurat virus Corona atau Covid-19 untuk sepak bola Indonesia plus soal usulan penggajian pemain dan ofisial klub.
Isu soal gaji pemain efek dari penangguhan kompetisi sangat besar dan melebar jika tak segera diambil keputusan dari level atas pemangku sepak bola Tanah Air.
Ihwal gaji pemain jadi salah satu poin yang banyak disuarakan oleh klub-klub peserta Liga 1, karena pemasukan klub jadi berkurang selama kompetisi diliburkan.
Baca Juga: Liga Inggris Dipastikan Ditunda Hingga 30 April 2020
Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan menyebut klub Liga 1 2020 hanya miliki kewajiban untuk membayar maksimal 25% nilai kontrak pemain.
Keputusan itu berlaku untuk Maret sampai Juni 2020, selama kompetisi diliburkan sementara akibat Covid-19.
"Klub peserta Liga 1 dan Liga 2 dapat melakukan kontrak kerja yang disepakati antara manajemen tim itu dengan pemain, pelatih serta ofisial," tutur Iriawan.
"Kewajiban pembayaran gaji pada Maret sampai Juni oleh klub adalah 25% dari nilai yang tertera dalam kontrak kerja," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: Olimpiade Diundur, Perasaan Warga Fukushima Campur Aduk
Setelah kompetisi kembali bergulir, setiap klub wajib untuk kembali membayar gaji pemain dengan nilai kontrak awal.
PSSI sudah memastikan kompetisi sepak bola Indonesia bakal dihentikan sampai dengan 29 Mei 2020. Keputusan itu masih dapat diperpanjang sesuai dengan instruksi pemerintah.
Namun, jika pemerintah Indonesia tak memperpanjang status darurat bencana, maka PSSI meminta PT LIB untuk melanjutkan kompetisi per Juli 2020.
Jika sampai dengan Juli 2020, situasinya masih belum memungkinkan untuk menggelar pertandingan, bukan tidak mungkin Liga 1 2020 bakal dibatalkan.
Baca Juga: Meski Tak Selesai, Liga Italia Pasti Tetap Punya Juara