- PSSI menyayangkan keputusan Ratu Tisha yang mundur dari posisi sekretaris jenderal.
- Meski demikian, PSSI juga menghormati pilihan yang diambil oleh Tisha.
- Soal pengganti Tisha, PSSI akan menggelar rapat untuk membahas hal tersebut.
SKOR.id - Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri, menghormati keputusan Ratu Tisha Destria yang mundur dari Sekjen PSSI.
Ratu Tisha Destria mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI pada Senin (13/4/2020).
Melalui akun Instagramnya, Ratu Tisha, menyampaikan dirinya tak lagi memangku jabatan Sekjen PSSI.
Baca Juga: Kala Timnas Indonesia Nyaris Tembus Piala Dunia 1958 tapi Gagal Karena Alasan Politik
"Hari ini Senin, 13 April 2020, melalui surat, saya telah resmi mengundurkan diri dari posisi Sekretaris Jenderal PSSI," tulis Tisha dalam unggahannya di akun Instagram @ratu.tisha.
Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri, menyayangkan pengunduran diri Ratu Tisha.
Cucu mengakui Ratu Tisha menjadi orang yang berperan penting dalam tubuh PSSI beberapa tahun terakhir.
Meski demikian, lelaki yang juga menjadi Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) ini tetap menghormati keputusan Tisha.
"Tentu menyayangkan karena dia punya andil terpilihnya kita menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20," ujar Cucu Somantri dinukil dari Antara.
"Namun, itu pilihan. Dia ingin mengabdi di tempat lain, kami tidak bisa mencegahnya," Cucu melanjutkan.
Di era Ratu Tisha, FIFA memilih Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Ini merupakan kali pertama Indonesia dipercaya menggelar turnamen akbar sekelas Piala Dunia.
Soal pengganti Ratu Tisha, Cucu Somantri mengatakan saat ini belum ada keputusan dari PSSI.
Akan tetapi, purnawirawan TNI AD itu menyatakan PSSI akan segera mengumumkan sekretaris jenderal yang baru.
"Akhir bulan ini PSSI akan rapat untuk membicarakan siapa penggantinya. Nanti ketua umum akan memberitahu kapan pastinya rapat dilakukan," kata dia.
Baca Juga: Marquinhos: Ejek Selebrasi Erling Haaland adalah Ide Neymar
Selain Piala Dunia, Ratu Tisha juga berjasa dalam menggelar Elite Pro Academy untuk usia 16, 18, dan 20 tahun.
Selain itu, wanita lulusan FIFA Masters itu juga berperan dalam penyelenggaraan Liga 1 Putri 2019 kala masih menjadi Sekjen PSSI.