- PSSI ingin menggunakan Lapangan ABC dan Stadion Madya sebagai tempat TC timnas Indonesia.
- Dirut PPK GBK Winarto merespons keinginan PSSI untuk menggunakan Lapangan ABC dan Stadion Madya.
- Winarto selaku Dirut PPK GBK mengatakan PSSI bisa memakai Lapangan ABC dan Stadion Madya dengan dana nol rupiah, dengan syarat khusus.
SKOR.id - PSSI ingin Lapangan ABC dan Stadion Madya di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat tidak disewakan untuk umum.
Direktur Utama PPK GBK Winarto memberi penjelasan jika PSSI ingin menggunakan Lapangan ABC dan Stadion Madya tanpa harus menyewa.
Menurut Winarto penggunaan fasilitas di GBK untuk pelatnas masih berlaku. Namun, harus ada persetujuan atau keputusan dari Kemenpora.
Liga Laos Segera Mulai dengan Sponsor Minuman yang Keluar dari Indonesiahttps://t.co/uXIJ5nLFsO— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 19, 2020
"Betul (nol rupiah). Itu masih tetap berlaku, tetapi harus ditetapkan juga dong mana pelatnasnya?" ujar Winarto.
"Atletnya saja belum ada sekarang? Yang melatih siapa? Yang mau dilatih siapa, harus jelas, dan itu belum dilakukan serta belum ada pengajuan dari PSSI," tutur Direktur Utama PPK GBK itu kepada awak media.
"Kami welcome mengikuti aturan yang berlaku. Kalau pelatnas itu mewakili negara pasti Kemenpora kan menetapkan. Kita hormati, contoh pelatnas yang lain juga begitu."
Pada Juli 2020 mendatang, PSSI ingin menjadikan Lapangan ABC sebagai tempat pemusatan latihan atau training center (TC) timnas Indonesia.
Permintaan tersebut dilaporkan saat PSSI melakukan rapat bersama Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahgara (Sesmenpora) di Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) beberapa waktu lalu.
Winarto mengaku telah mendengar kabar tersebut. Tetapi, pihaknya tidak bisa langsung memutuskan.
"Kami belum ada apa-apa. Mereka juga belum mengontak kami. Mungkin, mereka juga kontak Menpora," tutur Winarto.
"Tetapi, Menpora juga belum mengontak kami. Ya, hanya pernyataan (permintaan) itu tidak ada apa," katanya menambahkan kepada awak media.
Selain itu Winarto juga menjelaskan, jika semua penggunaan fasilitas di Gelora Bung Karno terdapat prosedur, tata kelola, hingga aturan menteri.
"Ada aturannya. Ada tata kelolanya, ada peraturan menterinya, ada tarifnya, dan itu diikuti semua. Kemarin kan saat Asian Games saja bayar," ujar Winarto.
"Ya (artinya), pemerintah dengan pemerintah saja mengikuti aturan. Kemendikbud saja pakai Istora, mereka membayar," ujar dia."
Berita PSSI Lainnya:
PSSI Bentuk Tim Satgas Timnas Indonesia untuk Sukseskan Piala Dunia
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Sebut PSSI Bermuka Dua
Shin Tae-yong Singgung Pemecatan Karyawan PSSI dan Ketidakdisiplinan Indra Sjafri