- Direktur Utama PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, menyebut PSSI dan PT LIB memiliki PR besar usai membatalkan Liga 1 2020.
- Menurut Bos PSS Sleman itu, PSSI dan PT LIB harus segera membahas format penyelenggaraan Liga 1 2021.
- Sebelumnya, Marco Gracia Paulo sudah menyodorkan sejumlah opsi untuk Liga 1 2021 saat mewakili PSS Sleman di rapat PT LIB.
SKOR.id – PSSI bersama operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB) punya pekerjaan rumah (PR) besar usai membatalkan Liga 1 2020.
Itu seperti diutarakan salah satu peserta Liga 1 2020, PSS Sleman, melalui Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo
Marco Gracia Paulo mengingatkan kepada PSSI dan PT LIB untuk segera bergerak menyiapkan kompetisi musim 2021, usai dibatalkannya Liga 1 2020.
Marco Gracia Paulo menyebut, PSSI dan PT LIB sudah harus merancang secara detail rencana penyelenggaraan Liga 1 2021.
Hal yang harus segera dibahas adalah format kompetisi, yang dinilainya sangat krusial untuk dimatangkan sesuai dengan kondisi dan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Karena, hal itu yang lebih penting. Jangan sampai kita terlena dengan keputusan yang ada tetapi bingung harus bagaimana nantinya," kata Marco Gracia Paulo.
Lebih lanjut lewat rilis yang diterima Skor.id, Kamis (21/1/2021), ia menyebut setidaknya ada dua opsi terkait dengan format penyelenggaraan kompetisi musim 2021.
Opsi tersebut sebelumnya juga telah disampaikan Marco Gracia Paulo saat mengikuti rapat virtual dengan PT LIB pada 15 Januari lalu.
Pertama, sepak mula Liga 1 dilakukan pada Mei 2021 atau setelah hari raya Idul Fitri, dengan format yang diusulkan adalah penyelenggaraan kompetisi dua wilayah.
Format ini bisa menjadi alternatif guna mengantisipasi risiko cedera yang dihadapi pemain, sebab rentang waktu Liga 1 2021 tidak akan sepanjang biasanya.
Adapun opsi kedua bisa dijadikan pilihan apabila kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah mulai membaik dan klub sudah siap untuk menghadapi kompetisi secara penuh.
Maka, kompetisi bisa digelar pada Agustus atau September 2020, dengan catatan opsi ini akan mengubah kalender kompetisi sepak bola nasional.
Pasalnya, biasanya Liga 1 digelar selama satu tahun penuh, dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada akhir tahun yang sama.
Apabila alternatif kedua dipilih, maka ada cukup waktu yang dimiliki klub kontestan untuk mengikuti turnamen pramusim.
Marco Gracia Paulo mengatakan, setiap opsi ini bakal memiliki implikasinya masing-masing sehingga PSSI dan PT LIB bisa mempertimbangkan pilihan terbaik untuk Liga 1 2021.
Adapun keputusan pembatalan Liga 1 2020 diambil setelah rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Rabu (20/1/2021).
Selain keputusan membatalkan Liga 1 2020, rapat yang digelar virtual itu juga menghasilkan sejumlah keputusan lain.
Peserta Liga 1 dan 2 musim 2021 adalah dari tim yang berkompetisi pada 2020 dan musim sebelumnya dipastikan tidak ada yang juara serta terdegradasi.
Terkait dengan kontrak pemain, akan diatur masing-masing klub mengacu pada aturan keadaan kahar di dalam kontrak.
Marco Gracia Paulo pun mengapresiasi poin-poin yang telah diputuskan PSSI tersebut, seperti yang telah diberitakan Skor.id sebelumnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga Berita Liga 1 Lainnya:
Respons Pelatih Persib Robert Rene Alberts soal Pembatalan Liga 1 2020
Liga 1 2020 Dibatalkan, Manajemen Persib Kecewa
Pernyataan Resmi Persib Bandung Soal Pembatalan Liga 1 2020: Bagai Buah Simalakama!