- Komitmen PSSI untuk menanggung biaya tes kesehatan saat kompetisi kembali bergulir disambut baik oleh PSS Sleman.
- Menurut PSS Sleman, rencana PSSI itu bisa meringankan beban finansial klub-klub kontestan.
- Sebab, biaya yang dikeluarkan untuk tes kesehatan seperti PCR dan rapid test cukup tinggi.
SKOR.id - PSS Sleman menyambut baik rencana PSSI yang menanggung biaya tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk semua klub saat kompetisi bergulir kembali.
Itu termasuk dari salah satu keputusan PSSI terkait penerapan protokol kesehatan sebelum liga bergulir.
Nantinya, tes PCR dan rapid test akan dilakukan secara berkala bagi seluruh tim kontestan.
Tes tersebut diperluan untuk memastikan bahwa pemain, pelatih, dan ofisial klub benar-benar terbebas dari paparan virus Corona.
Karena banyaknya klub yang mengeluhkan biaya untuk melakukan tes, maka PSSI berencana akan menanggung biaya tersebut.
Menanggapi hal itu, Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada (PSS), Hempri Suyatna, menyambut positif rencana dari federasi.
Menurut Hempri, komitmen yang diberikan PSSI itu bisa mengurangi beban klub yang tengah diterpa kesulitan finansial di saat pandemi ini.
"Jika memang semuanya tes biayanya ditanggung oleh PSSI, tentu itu hal yang bagus," kata Hempri Suyatna, Jumat (3/7/2020).
"Setidaknya klub tidak tambah terbebani dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk tes Covid-19," ia menambahkan.
Meski demikian, staf pengajar FISIPOL Universitas Gadjah Mada (UGM) itu masih menanti surat resmi dari pihak federasi terkait hal tersebut.
"Sejauh ini kami baru mendengar dan melihat pemberitaan dari media. Kami menunggu surat resminya dulu soal rencana itu," katanya.
Sementara itu, dokter tim PSS Sleman, Elwizan Aminudin, masih menanti kepastian dari pihak federasi terkait protokol kesehatan yang akan diterapkan saat liga bergulir.
Nantinya, kata lelaki yang akrab disapa Amin itu, protokol itu akan dijadikan pedoman saat Bagus Nirwanto dan kawan-kawan kembali menggelar latihan.
"Intinya kami akan ikut sesuai protap dan protokol yang dibuat oleh federasi (PSSI)," ujar Amin.
"Sambil menunggu kepastian arahan dari federasi dan PT Liga Indonesia Baru (LIB)," ia menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Dibantai Manchester City, Penampilan Babak Pertama Terburuk Liverpool era Jurgen Klopphttps://t.co/qSax0FJGnR— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 3, 2020
Berita PSS Sleman Lainnya:
Dejan Antonic Butuh Enam Pekan untuk Siapkan PSS Sleman
Bersiap Hadapi Liga 1 2020, Pelatih PSS Sleman Adopsi Gaya Eropa
SK Terbaru PSSI Tak Jelas, PSS Sleman Statis Soal Kontrak Pemain