- PSS Sleman meminta peserta yang tampil di Piala Menpora 2021 tetap diizinkan menggunakan pemain asing.
- Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Gracia Paulo, Piala Menpora 2021 sejatinya menjadi ajang uji coba pemain asing untuk Liga 1 2021.
- Oleh sebab itu, PSS Sleman meminta pemerintah memberikan kelonggaran soal akses keluar masuk pemain dan pelatih asing.
SKOR.id – PSS Sleman sebagai salah satu peserta di turnamen pramusim jika nantinya Piala Menpora 2021 digelar tanpa pemain asing.
Salah satu wacana yang menyeruak dalam penyelenggaraan turnamen Piala Menpora 2021 adalah soal regulasi tanpa pemain asing.
Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Gracia Paulo, mengatakan seharusnya klub peserta diizinkan menggunakan pemain asing di Piala Menpora.
Menurut Marco Gracia Paulo, penyelenggaraan Piala Menpora 2021 semestinya menjadi momen bagi klub-klub untuk menyeleksi pemain.
"Tidak fair jika turnamen yang mengawali kembalinya sepak bola setelah sekian lama terhenti, digelar tanpa pemain asing," kata Marco.
"Tampilnya pemain asing merupakan kesempatan bagi klub untuk menilai kemampuan mereka," ia melanjutkan, Kamis (18/2/2021) malam.
Salah satu alasan pemain asing tak diizinkan bermain di Piala Menpora ialah ketatnya regulasi imigrasi pemain asing di tengah pandemi Covid-19.
Marco berharap, pemerintah bisa memberikan kelonggaran bagi atlet dan pelatih asing yang akan bekerja di Indonesia.
Ini merupakan bentuk upaya PSS dalam mengusahakan pelatihnya, Dejan Antonic, agar bisa segera kembali ke Sleman.
Tanpa adanya pelatih asal Serbia tersebut, perjuangan tim berjulukan Elang Jawa dalam mempersiapkan diri menghadapi Piala Menpora 2021 terasa kurang ideal.
"Jadi, kita perlu mengusahakan, mudah-mudahan bisa mendapatkan keringanan, misalnya khusus untuk atlet dan pelatih WNA," ucap eks-CEO Badak Lampung FC itu.
"Apakah bisa dibantu pemerintah untuk mendapatkan dispensasi masuk ke Indonesia. Saya tidak tahu, tapi menurut saya ini adalah bentuk dari usaha kita," ia menambahkan.
Meski demikian, apabila memang pemain asing tak bisa masuk ke Indonesia, Marco memastikan bahwa PSS tetap akan legawa untuk ikut berpartisipasi.
Namun, setidaknya, ia ingin tetap berusaha meyakinkan PSSI, PT LIB, maupun Menpora untuk membantu akses keluar masuk bagi pemain dan pelatih asing.
"Kalaupun memang terburuknya seperti itu (tanpa pemain asing), kita memang harus jalan. Namun, kita akan tetap memperjuangkan masalah itu," ujar Marco.
Sebelumnya, seperti telah diberitakan Skor.id, soal saran PSS meminta penyelenggaraan Piala Menpora 2021 diundur setidaknya selama dua pekan.
Kado Spesial dari Polri untuk Febri Hariyadi https://t.co/yRV90co4zN— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 19, 2021
Sebab, menurut Marco, idealnya setiap klub membutuhkan waktu selama enam pekan untuk mempersiapkan diri.
Jika dikalkulasi, sebetulnya PT LIB masih bisa menggelar Piala Menpora 2021 pada pertengahan April mendatang.
Menurut eks-Deputi Sekjen PSSI itu, PT LIB lebih baik memberikan waktu yang longgar kepada klub peserta agar tak terburu-buru dalam mempersiapkan diri.
Sehingga, dengan persiapan yang lebih matang, seluruh rencana bisa dieksekusi dengan baik.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Berita PSS Sleman Lainnya:
Tak Mau Egois, PSS Sleman Lepas Yevhen Bokhashvili
PSS Sleman Ingin Lahirkan Talenta Muda Berdaya Saing Tinggi Lewat Super Elja Method