- Pemilik saham terbesar PSPS Riau asal Malaysia, Norizam Tukiman bersedia melepas semua sahamnya dari klub berjulukan Askar Bertuah.
- Norizam Tukiman mempersilakan semua pihak yang berminat untuk membeli sahamnya di PSPS Riau senilai Rp15 miliar.
- Saat ini, PSPS Riau berada di luar Pekanbaru karena diusir suporter mereka.
SKOR.id - Pengusaha asal Malaysia, Norizam Tukiman bersedia melepas saham sebesar 81 persen dari klub Liga 2 2022-2023, PSPS Riau.
Norizam Tukiman mempersilakan semua pihak, baik inidividu, tokoh, maupun perusahaan lain untuk membeli sahamnya senilai Rp15 miliar.
Berdasarkan rilis dari media officer PSPS Riau, Norizam Tukiman sejatinya merasa berat harus melepas sahamnya tersebut.
Namun keputusan ini menjadi langkah yang bagus setelah Norizam Tukiman melakukan diskusi dan rapat dengan para atasan.
Ageda itu sekaligus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang berkembang di masyarakat.
"Setelah melakukan diskusi dan rapat di tingkat atasan serta melihat faktor-faktor lain demi masyarakat Riau, Presiden Klub bersedia untuk menimbang melepaskan semua saham tersebut sejumlah 81 persen," tulis pernyataan media officer PSPS Riau.
"Syaratnya ada pihak yang dapat membeli saham tersebut dengan nilai yang ditawarkan sejumlah Rp15.000.000.000 (15 miliar rupiah)."
Media officer klub dengan alias Askar Bertuah menjelaskan bahwa jumlah tersebut merupakan akumulasi dari biaya akuisisi klub.
Itu juga ditambah biaya operasional dari PSPS Riau hingga pekan ketujuh Liga 2 2022-2023.
Norizam Tukiman disebut tak memperhitungkan keuntungan dalam pelepasan sahamnya di PSPS Riau.
Norizam Tukiman juga akan langsung memproses peralihan pemilik PSPS Riau jika ada pihak yang bersedia membayar.
View this post on Instagram
Namun jika tidak ada yang berminat, maka Norizam Tukiman akan tetap mengelola PSPS Riau. Diapun membuka peluang untuk memindahkan PSPS Riau dari Pekanbaru.
"Jika tidak ada yang berminat, kami akan melanjutkan pengelolaan klub hingga selesai," tulis media officer PSPS Riau.
"Itu juga tidak menutup kemungkinan perpindahan home base akan berlaku."
Sebelumnya, PSPS Riau diterpa berbagai isu yang tidak mengenakan bagi manajemen terkait retribusi pemakaian Stadion Utama Riau.
Ada juga persoalan dengan biaya katering hingga tunggakan gaji pemain. Hanya saja, manajemen PSPS Riau membantah semua isu tersebut.
Mereka menyatakan sudah menyelesaikan semua kewajibannya untuk melakukan pembayaran retribusi stadion, katering, dan gaji pemain.
Terakhir, suporter Curvanord meminta PSPS Riau di bawah manajemen Norizam Tukiman untuk keluar dari Pekanbaru. Manajemen pun memutuskan untuk meninggalkan Pekanbaru.
"Pemilik klub juga ingin menyampaikan, PSPS Riau keluar dan akan berada di luar Pekanbaru adalah hasil permintaan suporter anarkis Curvanord," tulis media officer PSPS Riau.
"Terdapat juga ancaman peribadi dan kata-kata keji yang tidak beretika juga dilemparkan. Ada juga kata-kata kasar yang tidak seiring dengan budaya Melayu Islam."
Berita Liga 2 Lainnya:
Pelatih Sempat Kebingungan, Ini Program Semen Padang saat Liga 2 2022-2023 Dijeda
Prihatin ke Klub, Menpora Sebut Liga 1 dan Liga 2 Tak Boleh Berhenti Terlalu Lama
Skor 6: Para Pelatih Klub Liga 2 2022-2023 Pisah dengan Klubnya sampai Oktober Tahun Ini