- Manajemen PSIS Semarang akan memfasilitasi bagi pemain lokalnya yang berasal dari luar Jawa yang akan pulang kampung.
- Beberapa pemain PSIS Semarang berasal dari luar Pulau Jawa, seperti Jandia Eka Putra (Padang), Abdul Abanda Rachman (Makassar), hingga Finky Pasamba (Ambon).
- Manajemen PSIS memutuskan menghentikan latihan dan meliburkan pemain sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
SKOR.id - Manajemen PSIS Semarang memfasilitasi bagi pemain lokalnya yang berasal dari luar Jawa yang akan pulang kampung setelah ditundanya lanjutan kompetisi Liga 1 2020.
Seperti diketahui pasca ditundanya lanjutan Liga 1, yang semula akan bergulir awal Oktober 2020, terpaksa ditunda oleh PSSI.
Hal itu dikarenakan tidak mendapatkan izin pertandingan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Polri tidak mengeluarkan izin pertandingan karena perkembangan Covid-19 di Tanah Air yang masih terus meningkat.
Manajemen PSIS akhirnya memutuskan menghentikan latihan dan meliburkan pemain sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Beberapa pemain langsung pulang kampung dan beberapa yang lainnya masih bertahan di mes tim.
Untuk yang masih bertahan adalah pemain yang berdomisili dari luar Pulau Jawa, seperti, kiper Jandia Eka Putra (Padang), Frendi Saputra (Lampung), Abdul Abanda Rachman (Makassar), Safrudin Tahar (Ternate), dan Finky Pasamba (Ambon).
Manajer Umum PSIS, Wahyu Winarto mengatakan pihak manajemen masih menanggung fasilitas makan dan tempat tinggal selama beberapa hari kedepan.
"Dari manajemen kami liburkan latihan, tapi kami sediakan sampai minggu depan," ujar Wahyu.
"Artinya tempat tinggal dan makan sampai minggu depan. Jadi memang kita hanya berhenti di latihan," kata lelaki yang biasa dipanggil Liluk ini.
Liluk menambahkan tidak masalah dan mempersilahkan jika para pemain asal luar jawa tersebut kembali ke kota asalnya sementara waktu, sambil menunggu informasi kelanjutan kompetisi.
Ia juga mengungkapkan untuk bersedia memfasilitasi para pemain luar jawa dengan bantuan transportasi.
"Mungkin kalau sekarang anak-anak ingin pulang ya monggo silahkan. Kami juga akan fasilitasi untuk pemberian bantuan transportasi," ucap Liluk.