PSIS Coret Bruno Silva, Faktor Indisipliner hingga Kondusivitas Tim Jadi Alasan

PSIS Semarang memutuskan untuk mencoret pemain asing Bruno Silva dari skuad putaran kedua Liga 1 2021-2022.
PSIS telah mendaftarkan empat pemain asing pada putaran kedua Liga 1 2021-2022 tanpa nama Bruno Silva.
Selain karena alasan teknis, PSIS mencoret Bruno Silva karena sikap sang pemain yang mengganggu tim.

SKOR.id – PSIS Semarang telah memutuskan empat pemain asing yang akan mengisi komposisi tim pada putaran kedua Liga 1 2021-2022.

Empat pemain asing yang dipilih oleh PSIS ialah Wallace Costa, Flavio Beck Junior, Chevaugn Walsh, dan Jonathan Cantillana.

Tiga nama awal berstatus sebagai pemain asing non-Asia, sedangkan yang disebut terakhir mengisi slot pemain asing Asia.

Dengan demikian, tim berjuluk Mahesa Jenar ini dipastikan mencoret striker asal Brasil, Bruno Silva. Padahal, pemain yang bersangkutan masih berstatus sebagai anggota tim.

Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi, pun menjelaskan latar belakang di balik keputusan memilih empat pemain asing tersebut.

Ia menyebut, pencoretan Bruno Silva merupakan keputusan tim pelatih dengan mempertimbangkan kebutuhan teknis.

"Kami mendaftarkan empat pemain asing. Pemain yang kami daftarkan ini murni pertimbangan teknis dan keputusan bersama tim pelatih," kata Yoyok.

"Dalam dunia sepak bola, itu adalah hal yang biasa. Menurut kami inilah komposisi tim terbaik," ia melanjutkan, dikutip dari situs resmi PSIS.

Menurut Yoyok, keputusan manajemen dan tim pelatih untuk mencoret Bruno dari skuad PSIS di putaran kedua Liga 1 2021-2022 juga didasari pertimbangan lain.

Hal ini utamanya menyangkut sikap striker berusia 30 tahun itu yang indisipliner. Menurut sang CEO, isu ini dikhawatirkan bisa mengganggu kondusivitas tim.

"Kemudian, soal attitude, Bruno beberapa kali melakukan tindakan indisipliner sehingga itu bisa menjadi bahan pertimbangan karena sudah mengganggu kondusivitas tim," ujar Yoyok.

Selain itu, dia juga menyebut bahwa keputusan ini diambil menjelang detik-detik terakhir penutupan bursa transfer paruh musim Liga 1 2021-2022.

"Keputusan diambil di detik-detik terakhir karena banyaknya pertimbangan dan melihat kondisi terakhir," kata Yoyok.

"Kami juga harus melihat kebutuhan tim, sehingga kami harus berhati-hati dalam mengambil keputusan," ia menambahkan.

Karena Bruno masih berstatus sebagai pemain PSIS, Yoyok membuka peluang untuk melepas pemain asal Brasil itu andai ada klub yang berminat untuk memboyongnya.

Ia terbuka dengan segala opsi, termasuk di antaranya melepas dengan status pinjaman atau menjual secara permanen.

"Bruno masih pemain PSIS. Ke depan kami akan mencoba menawarkan ke klub luar negeri jika berminat meminjam atau membeli Bruno dengan status transfer. Kami akan terbuka terkait hal tersebut," Yoyok menjelaskan.