- CEO PSCS Cilacap, Bambang Tujiatno, mengatakan pihaknya mengajukan diri sebagai tuan rumah lanjutan Liga 2 2020.
- PSCS mengaku punya pengalaman menjadi tuan rumah berformat home tournament, salah satunya Liga 3 2018.
- Hiu Selatan, julukan PSCS, rencananya akan dikumpulkan lagi untuk persiapan Liga 2 2020 pada awal Agustus.
SKOR.id - Sesuai dengan opsi yang ditawarkan PSSI dalam rapat virtual, Liga 2 akan kembali diputar mulai Oktober 2020.
Meski belum pasti, namun PSSI sudah memiliki gambaran untuk menggelar kompetisi kasta kedua ini dengan format home tournament di Pulau Jawa.
Terkait opsi ini, PSCS Cilacap mengutarakan niatnya menjadi tuan rumah. Selain PSCS, Persis Solo juga ungkapkan hal serupa.
Berita PSCS Lainnya: Awalnya Menolak Kompetisi, Kini PSCS Cilacap Dukung PSSI
Seperti diketahui, format yang diwacanakan PSSI adalah Liga 2 akan dibagi menjadi empat grup, dengan masing-masing grup terdiri dari enam tim.
Tidak ada klub yang terdegradasi pada perhelatan kali ini. Namun PSSI tetap memberikan dua tiket promosi ke Liga 1 2021.
"PSCS sudah mengajukan diri menjadi tuan rumah. Namun, kami masih menunggu kepastian dari PSSI,” kata Bambang Tujiatno, CEO PSCS.
PSCS percaya diri karena sudah punya pengalaman cukup baik saat menjadi tuan rumah berbagai ajang dalam format home tournament.
Salah satu contohnya adalah saat Stadion Wijayakusuma, Cilacap, menjadi tuan rumah pertandingan babak grup Liga 3 2018.
Terkait rencana PSSI memutar lagi Liga 2 pada Oktober, Hiu Selatan, julukan PSCS, sudah mulai ancang-ancang untuk mempersiapkan diri.
Para pemain PSCS direncanakan kembali dipanggil untuk persiapan lanjutan Liga 2 yang terhenti sejak pertengahan Maret 2020 pada awal Agustus.
“Rencananya demikian. Namun kami masih menunggu juga keputusan resmi dari PSSI untuk dapat memulai latihan Agustus mendatang,” kata Bambang.
Berita PSCS Lainnya: Liga 2 2020 Lanjut Tanpa Penonton, Pelatih PSCS Bilang Berat
Dalam Liga 2 musim ini PSCS belum sempat menjalani pertandingan. Pasalnya, laga perdana melawan Persis Solo di Stadion Manahan dibatalkan.
Ketika itu, beberapa hari menjelang pertandingan pada 15 Maret, ada ketentuan dari Wali Kota Solo tentang larangan keramaian untuk mencegah penyebaran virus corona.