- Promotor GP Brasil, Tamas Rohonyi, murka setelah FIA membatalkan sepihak balapan F1 di Sirkuit Interlagos.
- Tamas Rohonyi merasa bahwa Brasil dan Sao Paulo aman dari pandemi Covid-19.
- Bahkan lebih aman dari kondisi negara Inggris.
SKOR.id - Promotor GP Brasil, Tamas Rohonyi, murka ketika mendengar bahwa FIA dan Liberty Media membatalkan seluruh lomba Formula 1 (F1) di Amerika termasuk di Interlagos.
Pada Jumat (25/7/2020), F1 mengumumkan bahwa empat putaran di Benua Amerika, yakni Brasil, Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada dibatalkan.
Pembatalan tersebut berkaitan dengan situasi benua Amerika yang belum relatif kondusif dalam menangani pandemi Covid-19.
Tamas Rohonyi pun tidak terima dengan pernyataan tersebut karena merasa bahwa Brasil, terutama wilayah Sao Paulo, kota lokasi Autodromo Jose Carlos Pace alias Sirkuit Interlagos, berada aman dari pandemi.
Pria yang sudah 40 tahun malang melintang sebagai promotor tersebut menegaskan bahwa hanya kondisi luar biasa alias force majeure yang bisa menghentikan penyelenggaraan F1 GP Brasil.
"Kami akui bahwa pembatalan bukanlah sesuatu yang mengejutkan tetapi alasan di baliknya itu yang tidak bisa kami terima," kata Rohonyi kepada Motorsport.
"Mereka bilang soal angka infeksi di Brasil yang malah seperti membandingkan kota California hingga Florida dengan sebuah negara yakni, Brasil."
Rohonyi bahkan mengklaim bahwa Brasil lebih aman daripada Inggris terkait penyebaran Covid-19.
"Kami punya data setiap negara bagian termasuk kota Sao Paulo.Data ini sudah dikirim ke komisi kesehatan FIA oleh otoritas medis kami yang juga adalah wakil presiden," tutur Rohonyi.
"Faktanya, jika dilihat dari data maka Sao Paulo bahkan Brasil jauh lebih proposional ketimbang Inggris. Jauh lebih baik."
"Jadi, ketika membaca pemberitahuan pembatalan dari F1 kemarin kami tidak terima. Sudah jelas bahwa alasannya hanya dibuat-buat untuk membatalkan balapan."
Tidak hanya itu, Rohonyi bahkan menuduh bahwa F1 mengambil keputusan secara sepihak tanpa diskusi dengan promotor dan pemerintah lokal.
"Apakah mereka sudah konsultasi tidak hanya dengan perusahaan kami tetapi juga pemerintah kota? Apakah Anda bisa membuktikan apa rencana Anda yang mungkin kami setujui?" tanya Rohonyi.
Selain itu, Rohonyi juga mempertanyakan berbagai protokol kesehatan yang diterapkan FIA kepada para tuan tumah F1 2020.
"Selain itu, aturan FIA setebal 10 halaman sangatlah kompleks. Bagaimana bisa balapan berjalan dengan kondisi seperti itu, yang juga harus kami ikuti," ucap Tamas Rohonyi.
Rohonyi menambahkan bahwa pembatalan F1 GP Brasil 2020 membuat promotor kehilangan muka di hadapan publik.
Hal tersebut terjadi lantaran Sikuit Interlagos baru saja direnovasi dengan menggunakan APBN Brasil dengan harapan memberikan tontontan terbaik kepada publik sebagai imbalannya.
Apalagi tahun ini menjadi tahun terakhir kerja sama Interlagos dengan F1 sejak kerja sama tahun 2018.
Seharusnya tahun depan, F1 GP Brasil akan berlangsung di Sirkuit Ayrton Senna di Rio de Janeiro, Brasil.
Namun, belum ada kejelasan mengenai nasib F1 GP Brasil 2021 setelah lomba tahun ini dibatalkan dengan alasan pandemi Covid-19.
F1 GP Brasil 2020 seharusnya bergulir pada 13-15 November di Sirkuit Interlagos jika saja tidak dibatalkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita F1 Lainnya:
Kelemahan Sasis Mercedes F1 W11 Terungkap
F1 GP Hungaria 2020: Drama Sebelum Lomba, Max Verstappen Puas Finis Kedua