SKOR.id - Malut United terus mengupayakan agar bisa berkandang di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, saat tampil di Liga 1.
Malut United menutup keikutsertaannya di Liga 2 2023-2024 dengan manis, yakni mendapatkan tiket terakhir promosi ke Liga 1.
Tim berjuluk Naga Gamalama itu berhak tampil pada kompetisi kasta teratas di Indonesia musim depan, berstatus tim peringkat tiga.
Keberhasilan Malut United promosi ke Liga 1 itu sekaligus mengakhiri "dahaga" para pencinta bola di Maluku dan Maluku Utara.
Sebab mereka sudah melalui 17 tahun penantian untuk kembali memiliki klub representatif yang ada di kasta tertinggi Indonesia.
Sebelum Malut United, terdapat Persiter Ternate yang kali terakhir bermain di Divisi Utama Liga Indonesia pada musim 2007.
Untuk menambah kebahagiaan masyarakat Maluku Utara, Naga Gamalama ingin berkandang di rumah sendiri saat bermain di Liga 1.
Yakni di Stadion Gelora Kie Raha, dan oleh karena itu manajemen Malut United berharap renovasi stadion bisa rampung tepat waktu.
Adapun pada saat bersamaan, manajemen juga berproses membangun stadion sendiri di Kota Sofifi, bernama Malut United Arena.
"Jika Stadion Kie Raha siap digunakan sebelum Liga 1 musim 2024-2025 bergulir, pasti Malut United akan bermarkas di situ," ujar COO Malut United, Willem D. Nanlohy.
Proses renovasi Stadion Gelora Kie Raha dimulai setelah PSSI dan operator kompetisi, PT Liga Indonesia Baru (LIB), melakukan peninjauan terhadap stadion pada 10 Agustus 2023.
Dari peninjauan itu, menghasilkan beberapa rekomendasi seperti perbaikan akses masuk, rumput lapangan, ruang-ruangan, serta fasilitas penunjang.
"Kami akan bekerja sesuai rekomendasi yang diberikan pihak Liga supaya nantinya Gelora Kie Raha dapat memenuhi syarat untuk menggelar pertandingan di level tertinggi," ucap Ishak Benyamin selaku koordinator proyek renovasi Gelora Kie Raha.
Adapun sejak tampil di Liga 2 2023-2024, Malut United sudah menjadi "tim musafir", namun terbukti masih tetap bisa unjuk gigi.
Mereka sempat berkandang di Stadion PTIK (Jakarta), Stadion Wibawa Mukti (Cikarang), dan mencatatkan sejarah di Stadion Madya (Jakarta).