- Timnas Indonesia U-19 akan jalani pemusatan latihan di Jepang dan Jerman.
- Mochamad Iriawan menyebut kedua negara itu sudah siapkan infrastruktur.
- Timnas U-19 batal ke Belgia karena fasilitas yang dibutuhkan tak memadai.
SKOR.id - Tidak hanya di Thailand, pemusatan latihan timnas Indonesia U-19 menuju Piala Asia U-19 2020 juga akan berlangsung di Jepang dan Jerman.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, seusai melepas timnas Indonesia U-19 ke Thailand, di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Senin (20/1/20).
Mochamad Iriawan mengatakan, berdasarkan hasil diskusi dengan tim pelatih, Garuda Muda, julukan timnas Indonesia kategori usia, dicanangkan berlatih di Belgia.
Tetapi, kata mantan Kapolda Metro Jaya itu, Jerman dan Jepang lebih siap menerima kehadiran Ernando Ari Sutariyadi dan kawan-kawan. Belgia pun dicoret dari daftar kunjungan.
"Negara itu (Jepang) sudah siap menerima kami (PSSI) melakukan pelatihan. Tapi, nanti ada negara lain yang sudah kami komunikasikan seperti Jerman," kata Iriawan.
Baca Juga: Bagas Kaffa Komentari Calon Lawan Uji Coba Timnas Indonesia U-19 di Thailand
"Tadinya Belgia urutan nomor satu, tapi Jerman lebih siap menerima kami secara infrastruktur, termasuk kami juga akan menggelat latihan di Jepang," Iwan Bule, sapaan Iriawan, menjelaskan.
Lelaki berpangkat Komisaris Jenderal Polisi ini mengatakan, pemusatan latihan di Thailand sekaligus jadi sarana seleksi. Proses ini akan berlangsung 12 hari, atau sampai 1 Februari 2020.
Namun, perihal keberangkatan ke Jepang dan Jerman belum jelas. Apakah nantinya akan langsung terbang dari Thailand atau kembali ke Indonesia lebih dulu.
Baca Juga: Tujuh Pemain Garuda Select Bakal Bergabung dengan Timnas Indonesia U-19
Yang jelas, Iriawan menjelaskan, anak-anak timnas U-19 akan berangkat ke Jepang pada Februari 2020. Hal ini sudah dikomunikasi PSSI dengan federasai sepak bola Jepang.
"Jadi ada Asean, Asia, dan Eropa. Jadi bertahap. Kalau Jepang mungkin bulan depan, Februari, kemudian yang lainnya bertahap. Ketika kami rapat di kantor baru Jerman dan Jepang," ujar Iriawan.