- Pelatih timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong membawa tiga kiper untuk pemusatan latihan di Kroasia.
- Satu dari tiga kiper timnas Indonesia U-19 adalah pendatang baru, yakni Yofandani Damai Pranata.
- Yofandani Damai Pranata jadi bagian timnas Indonesi U-19 karena dua kiper sebelumnya mengalami cedera.
SKOR.id – Cederanya Ernando Ari Sutaryadi dan Risky Muhammad Sudirman, dua kiper timnas Indonesia U-19, jadi berkah bagi Yofandani Damai Pranata.
Tak pernah masuk daftar panggil timnas Indonesia U-19 selama 2020, pemain muda PSIS Semarang ini ketiban "durian runtuh" masuk daftar pemusatan latihan di Kroasia.
Karena Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia U-19, hanya memboyong tiga kiper ke Kroasia, hampir dipastikan Yofandani jadi bagian skuad Piala Asia U-19 2020.
Bagaimanakah sepak terjang Yofandani Damai Pranata? Berikut ulasan singkat kiprah pemuda kelahiran Kanranganyar, 9 April 2001 tersebut.
Sebelum dipromosikan Mehesa Jenar, julukan PSIS Semarang, ke tim utama pada Januari 2020, Yofandani merupakan bagian PSIS U-20 pada 2019.
Ia turut membela PSIS U-20 dalam ajang Elite Pro Academy U-20 2019. Dalam ajang ini pencapaian terbaik PSIS U-20 adalah menembus babak semifinal.
Sejatinya Yofandani dikontrak PSIS untuk tim U-18 pada awal 2019. Namun, karena kualitasnya dianggap mumpuni, ia diprioritaskan untuk U-20.
Karenanya, Yofandani tak menjadi bagian tim saat PSIS U-18 menjadi runner-up Elite Pro Academy U-18 2019, setelah takluk dari Bhayangkara FC U-18.
Yofandani dikontrak PSIS karena tampil gemilang bersama Bajak Laut 2000 Terang Bangsa (Terbang) FC yang tampil dalam Piala Soeratin U-17 2018.
Bersama Bajak Laut 2000, Yofandani menjadi juara untuk regional Jawa Tengah pada 2018. Sayang, Bajak Laut 2000 tersingkir dalam fase nasional pada awal 2019.
Sebelum membela Bajak Laut 2000, Yofandani telah menjadi bagian PSIS U-17 dalam Elite Pro Academy U-16 2017. Dalam ajang ini PSIS tak tampil mentereng.
Adapun karier awal pemuda setinggi 182 senti meter ini adalah membela sekolah sepak bola (SSB) Terang Bangsa FC sejak 2014.
Karenanya, tak salah menyebut Yofandani Damai Pratama mendapat durian runtuh pada 2020. Ia tak masuk daftar tetapi jadi bagian skuad Piala Asia U-19 2020.
Tetapi, Shin Tae-yong tak berpikir demikian. Menurut pelatih asal Korea Selatan ini, status pemain tak ada yang aman karena promosi-degradasi tetap diberlakukan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Empat Pemain Tim Eropa Ikut Rombongan Timnas Indonesia U-19 ke Kroasia
Empat Pemain Timnas Indonesia U-19 Batal ke Kroasia karena Cedera
Bima Sakti Memastikan Timnas Indonesia U-16 Uji Coba Lawan UEA Dua Kali