SKOR.id - Manchester United dikabarkan sudah menjalin kesepakatan dengan Atalanta terkait transfer penyerang asal Denmark, Rasmus Hojlund, di bursa transfer musim panas.
Manchester United memang sedang membutuhkan seorang penyerang baru untuk memperkuat lini depan mereka, dan Rasmus Hojlund menjadi target terbaru mereka.
Kabarnya Manchester United dan Atalanta sepakat di angka 85 juta euro, atau sekitar Rp1,4 triliun, agar bisa mendatangkan Rasmus Hojlund.
Sebelumnya The Red Devils sempat dikaitkan dengan beberapa pemain depan, seperti Victor Osimhen yang merupakan penyerang Napoli.
Kesepakatan ini membuat Rasmus Hojlund pun diprediksi akan bersinar bersama Manchester United di musim 2023-2024.
Berikut ini Skor.id mencoba merangkum profil singkat Rasmus Hojlund, yang akan menjadi penyerang Manchester United.
Masa Kecil Rasmus Hojlund
Rasmus Hojlund lahir pada 4 Februari 2003 di Copenhagen, Denmark, anak pertama dari pasangan Anders Hojlund dan Kirsten Winther yang membesarkan mereka di wilayah Horsholm, sekitar 25 kilometer utara Copenhagen.
Anders Hojlund dan Korsten Winther selalu menekankan kepada sang anak agar mereka selalu mengejar mimpi mereka, pada usia dua tahun, Rasmus Hojlund pertama kali diperkenalkan kepada sepak bola.
Orang tuanya menyadari sang anak menaruh minat besar kepada sepak bola, segala aktivitas di panta tak membuatnya tertarik kecuali menendang bola dengan kaki kirinya.
Anders menyadari bahwa Rasmus adalah seorang kidal, selain melihat minat besar sang anak kepada sepak bola. Bahkan, saat dibelikan bola, ia menjadi aktif dan bersemangat, serta menendangnya di setiap sudut rumah.
"Kapan pun saya melempar bola ke arah Rasmus, dia selalu menendang dengan kaki kiri," ujar Anders.
"Sebagai mantan pesepak bola, saya tahu menjadi pemain kidal dapat mencapai kondisi terbaik di era sepak bola modern saat ini," ujar Anders menambahkan.
Melihat minat dan kondisi anaknya, Anders pun yakin Rasmus akan menjadi atlet, ia juga dikenalkan ke beberapa olahraga lain seperti tenis, bulu tangkis, hingga renang.
Bahkan, bakat berenang Rasmus mendapat pujian dari klub renang yang ia ikuti, dan sempat mendapat tawaran berkarier sebagai perenang.
Sepak Bola Menjadi Pilihan
Meski dikenal sebagai salah satu perenang junior terbaik di Denmark kala itu, Rasmus tetap memilih sepak bola, mengikuti jejak sang ayah. Belakangan adik kembarnya, Emil dan Oscar juga menjadi pesepak bola.
Rasmus juga sering menonton pertandingan FC Copenhagen, yang merupakan klub idola keluarganya.
Selain mengikutkan Rasmus ke akademi sepak bola Horsholm-Usserod, Anders dan Kirsten juga membuatkan lapangan latihan kecil di basement rumah mereka.
Pada usia sembilan tahun ketika bergabung ke Horsholm-Usserod, Rasmus memutuskan untuk meninggalkan olahraga lain selain sepak bola.
Pesepak bola yang mengidolakan Nicklas Bendtner dan Cristiano Ronaldo itu sejak kecil telah mengungkapkan ketertarikannya untuk membela Manchester United di masa depan.
Rasmus kemudian bergabung ke akademi mantan klub ayahnya Boldklubben 1893, sebelum bergabung ke akademi Brondby pada usia 12 tahun.
Hanya setengah tahun, ia kemudian pindah ke akademi Halbaek, sebelum akhirnya setahun kemudian atau pada Juli 2017, ia bergabung ke klub idolanya, FC Copenhagen.
Debutnya bersama Copenhagen terjadi pada 25 Oktober 2020, ketika berhadapan dengan Aarhus di ajang Superligen saat timnya menang 1-0.
Pada musim 2021-2022 ia mencetak total lima gol di ajang Europa Conference League untuk FC Copenhagen, termasuk di laga kualifikasi.
Pergantian pelatih membuat posisinya di FC Copenhagen pun terpinggirkan, pemain dengan tinggi 191 sentimeter itu kemudian hengkang ke klub Austria, Sturm Graz.
Bersama Sturm Graz ia hanya tampil selama setengah musim dengan torhen 12 gol dalam 21 laga, Atalanta pun kemudian tertarik mendatangkannya.
Sepanjang musim 2022-2023, Rasmus mencatatkan 10 gol dan empat assist dalam 34 pertandingan bersama Atalanta di berbagai ajang.
Kini musim 2023-2024 akan segera dimulai, Manchester United dikabarkan segera meresmikan transfernya dan akan menjadi andalan di lini depan.