- Pratama Arhan pertama kali membela timnas U-19 pada Januari 2020 dalam seleksi di Cikarang, Bekasi.
- Selama pemusatan latihan di Kroasia, Pratama Arhan tampil tiga setengah kali dan dinilai cukup memuaskan.
- Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia, sempat menempatkan Pratama Arhan sebagai bek kanan.
SKOR.id - Tanda-tanda kesukaan Shin Tae-yong dengan permainan Pratama Arhan Alif Rifai mulai terlihat saat pemusatan latihan timnas U-19 di Senayan.
Remaja kelahiran Desa Sidomulyo, Kecamatan Banjarejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, 21 Desember 2001, ini diajak Shin latihan bersama timnas Indonesia.
Ajakan ini cukup mengejutkan, sebab Pratama dipanggil PSSI ke Jakarta untuk pemusatan latihan timnas U-19 dan bukan untuk timnas Indonesia.
Namun, pada Agustus 2020 itu peristiwa ini dianggap biasa. Pasalnya, timnas Indonesia kekurangan pemain, karena sejumlah pemain batal hadir.
Pemain PSIS Semarang ini mulai membela timnas Indonesia pada Januari 2020, yakni dalam pemusatan latihan timnas U-19 di Cikarang, Bekasi.
Tak dinyana, pemain yang mengawali karier sepak bola bersama sekolah sepak bola (SSB) Putra Mustika Blora ini masuk daftar pemain untuk berlatih di Chiang Mai, Thailand.
Sayang, tak banyak yang tahu bagaimana kiprah Pratama selama di Thailand. Walau melakoni enam uji coba, tak diketahui bagaimana komposisi pemain timnas U-19.
Satu yang pasti, Pratama dipanggil PSSI pada awal 2020 karena kiprahnya bersama PSIS U-18 dalam Elite Pro Academy U-18 2019 yang cukup meyakinkan.
Dalam semusim, pemuda setinggi 171 senti meter ini menjalani 1517 menit main dari 17 pertandingan. Selama itu ia hanya sekali mendapat kartu kuning.
Catatan menariknya, dalam 17 pertandingan itu Pratama melesakkan empat gol. Aksinya ini mengantarkan PSIS U-18 jadi runner-up Elite Pro Academy U-18 2019.
Jika menilik kiprah Pratama selama pemusatan timnas U-19 di Kroasia, kesan awalnya biasa saja. Shin tak menjadikan Pratama sebagai starter saat jumpa Bulgaria U-19.
Dalam laga perdana dalam ajang International U-19 Friendly Match 2020, ini Pratama tampil sebagai pengganti Mochamad Yudha Febrian pada babak kedua.
Bahkan, dalam catatan Statoskop, penampilan Pratama sama sekali tak impresif. Dalam laga melawan Bulgaria U-19 itu indeks penampilannya dianggap paling minus.
Namun, saat jumpa Kroasia U-19, Pratama tampil sebagai starter. Kali ini penampilannya jauh lebih baik, meski belum memuaskan. Itu tak lain karena kualitas Kroasia.
Tak bisa dimungkiri, Kroasia jauh di atas Indonesia. Ukuran kecilnya, sebagai contoh, peringkat Kroasia dalam ranking FIFA adalah enam, sedang Indonesia 173.
Mengejutkannya, dalam laga melawan Arab Saudi U-19, Pratama ditampilkan sebagai bek kanan, bukan bek kiri, yang dalam dua laga sebelumnya ia tempati.
Awalnya cukup memuaskan tetapi tak maksimal. Karena itu ia kembali digeser ke kiri, sedangkan posisi bek kanan diberikan kepada Amiruddin Bagas Kaffa.
Sedangkan dalam laga melawan Qatar U-19, Kamis (18/9/2020), Pratama kembali jadi pilihan Shin Tae-yong. Penampilannya pun makin menanjak.
Caranya menjaga pertahanan cukup lugas, sedangkan saat membantu serangan cukup lihai. Satu kelebihan lainnya, lemparan ke dalamnya bisa setengah lapangan.
Tampil dalam tiga setengah pertandingan timnas U-19 selama di Kroasia, membuat publik makin kenal dengan potensinya yang belum banyak diketahui.
Tetapi, permainan pemuda yang pernah dibina Akademi Terang Bangsa ini masih jauh dari sempurna. Pratama Arhan Alif Rifai masih harus berlatih dan berjuang keras.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Hasil Timnas U-19 Indonesia Vs Qatar U-19: Garuda Muda Raih Kemenangan Perdana
Hasil Babak I Timnas U-19 Indonesia vs Qatar U-19: Garuda Muda Kaya Peluang