- Timnas putri Indonesia bersaing dengan Filipina, Australia, dan Thailand di penyisihan Piala Asia Wanita 2022.
- Indonesia, Thailand, Filipina, dan Australia tergabung di Grup B fase penyisihan Piala Asia Wanita 2022.
- Dimainkan di India, Piala Asia Wanita 2022 berlangsung dari 20 Januari sampai 6 Februari tahun ini.
SKOR.id - Piala Asia Wanita 2022 merupakan keikutsertaan ketiga timnas putri Indonesia dan skuad Garuda Pertiwi bakal bersaing dengan Filipina, Australia, serta Thailand.
Bersama Filipina, Australia, serta Thailand, timnas putri Indonesia bersaing berebut peluang lolos ke babak gugur dari Grup B.
Dari 12 tim peserta Piala Asia Wanita 2022, fase penyisihan dibagi tiga grup. Juara dan runner-up pool penyisihan langsung lolos ke perempat final.
Namun, dua dari tiga tim peringkat tiga terbaik fase penyisihan akan lolos ke fase selanjutnya.
Untuk Grup B, timnas putri Indonesia adalah skuad yang tak diunggulkan dan itu berdasarkan keikutsertaan mereka pada ajang serupa 2018.
Sebelum turnamen edisi 2022, ajang ini terlaksana pada dua tahun lalu, Piala Asia Wanita 2018 di Yordania.
Di Piala Asia Wanita 2018, Filipina, Australia, serta Thailand sama-sama lolos ke putaran final. Pada momen 2018, Australia jadi runner-up turnamen.
Sedangkan Thailand sanggup maju sampai semifinal. Australia dan Thailand pun berhak mewakili Asia ke Piala Dunia Wanita 2019 bersama tiga tim lain, Cina, Jepang, dan Korea Selatan.
Berikut ini Skor.id sajikan profil para pelatih Indonesia, Filipina, Australia, dan Thailand di Piala Asia Wanita 2022:
Rudy Eka Priyambada - Timnas Putri Indonesia
Pelatih berusia 39 tahun ini resmi menangani timnas putri Indonesia pada pertengahan 2021.
Meski cukup punya banyak pengalaman melatih, menangani skuad wanita merupakan hal baru bagi Rudy Eka Priyambada.
Memulai karier melatih sejak 2010-an, Rudy Eka pernah menangani tim semipro asal Australia. Tim itu tepatnya dari Negara Bagian Victoria yaitu Monbulk Rangers pada 2012.
Dia kembali ke Indonesia pada 2013 dengan melatih tim Liga Prima Indonesia, Bali Devata FC. Lalu pada tahun yang sampa sampai 2014, Rudy Eka jadi analis taktik timnas U-19 Indonesia.
Di Indonesia Super League 2014, dia sempat menjadi asiaten pelatih lalu naik sebagai pelatih kepala Mitra Kukar.
Klub asal Liga Bahrain, Al-Najma pada 2015 merekrutnya sebagai asisten pelatih. Medio 2016, dia melatih tim kasta kedua Liga Indonesia, Celebest FC asal Palu.
Musim 2017, Rudy Eka melatih klub Liga 1, PS TIRA (kini Persikabo). Persebaya Surabaya pada 2018 memakai jasanya sebagai pelatih fisik.
Alen Stajcic - Timnas Putri Filipina
Lelaki Australia keturunan Serbia berusia 48 tahun ini resmi menukangi timnas putri Filipina sejak Oktober 2021.
Dia adalah mantan pesepak bola berposisi sebagai gelandang untuk sejumlah tim divisi bawah Liga Australia.
Mulai 2002 dia menjadi pelatih. Pada tahun itu sampai 2004, Alen Stajcic menangani tim putra semipro, New South Wales Sapphires.
Pada 2008 hingg 2014, Alen Stajcic memulai karier melatih sepak bola putri dengan bekerja untuk tim wanita dari Sydney FC.
Sydney FC yang berkompetisi di Liga Wanita Australia atau W-League, sukses bersama pelatih ini.
Mereka dua kali jadi juara pada 2009 dan 2012-2013. Bahkan, Alen Stajcic jadi pelatih terbaik W-League musim 2010–2011 dan 2012–13.
Efek tangan dinginnya menangani tim wanita Sydney FC, dia pun dipilih menangani timnas putri Australia mulai 2014 sampai 2019.
Bersama skuad Matildas, julukan timnas putri Australia, dia juga meraih prestasi cukup maksimal.
Australia dibawanya jadi dua kali jadi runner-up Piala Asia Wanita edisi 2014 dan 2018.
Di Piala Dunia Wanita 2015, Australia menembus perempat final. Prestasi sama menembus perempat final juga terjadi di sepak bola putri Olimpiade 2016.
Lalu pada 2017, timnas putri Australia dibawanya untuk pertama kali menembus peringkat tertinggi di Ranking FIFA yaitu posisi empat.
Selepas menangani timnas putri Australia, dia jadi caretaker klub Liga Australia atau A League, Central Coast Mariners. Setelah itu, dia jadi pelatih kepala klub yang sama sampai 2021.
Tony Gustavsson - Timnas Putri Australia
Berasal dari Swedia, Tony Gustavsson mulai menangani timnas putri Australia per September 2020. Dia mantan pemain sejumlah tim di Swedia.
Karier kepelatihan Gustavsson adalah ketika dia pertama kali mengelola Degerfors IF.
Kemudian, dia bertanggung jawab atas Hammarby IF dari 2006 tetapi dipecat ketika klub itu terdegradasi dari papan atas pada 2009.
Pada 27 April 2010, Gustavsson menandatangani kontrak selama 44 hari dengan klub Norwegia, Kongsvinger IL, tetapi dia kemudian memutuskan untuk tinggal sampai akhir musim.
Setelah terdegradasi bersama Kongsvinger, Gustavsson tidak menggunakan opsinya untuk memperpanjang kontraknya selama satu tahun dan meninggalkan klub itu.
Perjalanan kariernya dilanjutkan menangani tim wanita Tyreso FF dan memenangi gelar Damallsvenskan atau Liga Wanita Swedia untuk kali pertama mereka pada 2012.
Gustavsson juga memimpin Tyreso FF saat kalahn 3-4 dari Wolfsburg dalam laga final Liga Champions Wanita musim 2014.
Mulai pada April 2012, Gustavsson bergabung dengan timnas putri Amerika Serikat sebagai asisten pelatih rekan senegaranya, Pia Sundhage.
Miyo Okamoto - Timnas Putri Thailand
Tak banyak referensi untuk Miyo Okamoto, yang kini menjadi arsitek timnas putri Thailand di Piala Asia Wanita 2022.
Yang pasti, Miyo Okamoto merupakan pelatih asal Jepang dan juga mantan pesepak bola dari Negeri Sakura itu.
Dia adalah asisten pelatih timnas U-20 putri Jepang saat menjuarai Piala Dunia Wanita U-20 2018.
View this post on Instagram
Berita Timnas Putri Indonesia Lainnya:
Kapten Timnas Putri Indonesia Termotivasi untuk Ikuti Jejak Shalika Aurelia ke Eropa
Disebut Pemain Keras Kepala, Bek Timnas Putri Indonesia Siap Menimba Ilmu di Serie B
Parade Foto: Uji Coba Timnas Putri Indonesia Kontra Putri Temanggung