SKOR.id - Berikut ini profil dari Mehdi Taremi, pemain pertama Inter Milan yang berasal dari Iran.
Mehdi Taremi didatangkan Inter Milan secara gratis, setelah sebelumnya penyerang Iran itu membela klub Portugal, FC Porto.
Inter Milan mengikat Mehdi Taremi dengan kontrak selama tiga tahun, atau berakhir saat usianya mencapai 35 tahun.
Mehdi Taremi menjadi rekrutan ketiga I Nerazzurri di bursa transfer musim panas, setelah Piotr Zielinski, dan penjaga gawang, Josep Martinez.
"Serie A merupakan salah satu liga paling bergengsi di dunia. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik seperti yang selalu saya lakukan sampai sekarang," ujar Mehdi Taremi kepada Inter TV.
Mehdi Taremi tampil membela Inter Milan saat menghadapi Las Palmas pada pertandingan uji coba, di Stadio Manuzzi, Minggu (28/7/2024) dini hari WIB.
Penampilan briliannya menorehkan dua gol pada menit ke-11 melalui eksekusi penalti dan satu gol tambahan di menit ke-37.
Gol Federico Dimarco pada menit ke-85 melengkapi kemenangan 3-0 Inter Milan atas Las Palmas di laga tersebut.
Profil Mehdi Taremi
Mehdi Taremi lahir di Bushehr, sebuah kota pesisir di Iran yang menghadap Teluk Persia, pada 18 Juli 1992, atau kini berusia 32 tahun.
Ia sempat menjadi bagian Iranjavan sebelum pindah ke Shahin Bushehr pada 2010. Pada tahun 2012 ia sempat tak memiliki klub hingga pada Juli 2013 ia kembali ke Iranjavan.
Persepolis mendapatkan jasa Mehdi Taremi secara gratis pada 2014, itu membuka jalannya berkarier di luar negeri bersama Al Gharafa di Qatar pada 2018.
Setahun bersama Al Gharafa, ia kemudian menuju Eropa, tepatnya di Portugal setelah didatangkan Rio Ave pada 2019.
Lagi-lagi ia hanya setahun bersama timnya, tetapi Mehdi Taremi mengalami lonjakan karier setelah dikontrak FC Porto, salah satu tim besar Portugal.
Bersama FC Porto ia tampil dalam 182 pertandingan dengan torehan 91 gol serta 56 assist.
Dilansir dari laman resmi Inter Milan, beberapa anggota keluarga Taremi merupakan pesepak bola profesional di Iran, yaitu ayahnya, Alishah, dan Mohamed, sang kakak tertua.
Alishah pernah menjadi seorang penyerang, penjaga gawang, hingga bek, sedangkan Mohamed adalah seorang gelandang, tetapi bisa dimainkan di mana saja kecuali sebagai kiper.
Menjadi pesepak bola tampak menjadi pilihan alami untuk Taremi, tetapi sebenarnya ia memiliki cita-cita menjadi seorang petugas polisi.
Sebagai seorang penyerang, Taremi juga memiliki seorang idola yang merupakan pemain depan, ia adalah Ronaldo Nazario, yang juga legenda Inter Milan.
Taremi saat ini menjadi pencetak gol terbanyak ketiga di Timnas Iran, dengan torehan 49 gol dari 85 laga, ia masih berada di belakang Ali Daei (108 gol) dan Sardar Azmoun (53 gol).
Salah satu momen terbaik dalam kariernya adalah saat gol Mehdi Taremi dinobatkan sebagai gol terbaik di liga Champions 2020-2021, ketika menciptakan gol salto untuk FC Porto saat melawan Chelsea.