- Inter Milan siap mempertahankan gelar Scudetto meski kehilangan banyak elemen penting.
- Musim 2021-2022 ini, mereka ditinggal Antonio Conte, Romelu Lukaku, dan Achraf Hakimi.
- Pelatih baru, Simone Inzaghi punya tugas berat untuk bisa mengulang prestasi pendahulunya.
SKOR.id - Inter Milan bersiap memulai era baru dengan kembali meraih Scudetto kedua beruntun di Liga Italia 2021-2022.
Inter sukses mengalahkan Juventus musim lalu dengan merebut gelar juara Liga Italia ke-19 mereka.
Namun, tantangan berat datang menyusul ambisi mereka mempertahankan status juara bertahan musim ini.
I Nerrazzurri ditinggal pelatih juara, Antonio Conte dan juga pemain bintang yang jadi kunci sukses musim lalu.
Ya, selain Conte, mereka juga ditinggalkan Romelu Lukaku, sumber gol tim dalam dua musim terakhir. Wing back menjanjikan Achraf Hakimi pun dilepas ke PSG.
Tim milik Suning Holding Group ini kemungkinan masih akan ditinggal pergi pilarnya mengingat bursa transfer belum berakhir.
Simone Inzaghi pun "dicuri" dari Lazio untuk memimpin La Beneamata. Tugasnya tentu saja harus bisa memaksimalkan skuad yang ada dan meraih prestasi sebaik mungkin.
Sebagai langkah awal, untuk menggantikan Lukaku, Inter mendatangkan Edin Dzeko yang didapat secara gratis dari AS Roma.
Pemain memah gratis lain yang berhasil direbut Inter adalah Hakan Calhanoglu. Makin terasa manis, gelandang Turki ini didapat dari rival sekaligus musuh bebuyutan, AC Milan.
Mereka juga memboyong tiga bek, Zinho Vanheusden, Matteo Darmian, dan Denzel Dumfries dengan biaya tak sampai 30 juta pounds.
Sejauh ini, biaya belanja Inter baru mencapai 27,85 juta pounds sementara pendapatan yang didapat hingga 175,35 juta pounds.
Di sisi lain, Inter menjalani pramusim 2021 dengan sangat memuaskan. Dari lima laga uji coba, semuanya berakhir dengan kemenangan besar, dan hanya kebobolan dua kali.
I Nerazzurri akan mengawali perjalanan mempertahankan gelar Scudetto dengan menghadapi Genoa di Giuseppe Meazza pada 21 Agustus.
Pemain Bintang
Sepeninggal Lukaku, Inter Milan akan sangat mengandalkan bomber lainnya yakni Lautaro Martinez.
Martinez baru kembali dari kesuksesan meraih gelar Copa America 2021 bersama Argentina, dan diharapkan samakin terpacu meraih gelar bersama Inter.
Pemain berjulukan "El Toro" yang masih berusia 23 tahun itu makin vital perannya di Inter sejak tiba dari Racing Club tiga tahun lalu.
Setelah hanya mencetak 9 gol di musim pertama, koleksinya bertambah menjadi 21 gol (8 assist) dan musim lalu membukukan 19 gol (11 assist).
Bersamaan dengan itu, klub-klub elite Eropa pun mulai rajin mendekati perwakilan sang pemain. Namun, karena Inter telah melepas Lukaku, mereka akan mempertahankan Martinez sampai mati.
Selain tajam, Lautaro Martinez dikenal dengan kemampuan menggiring bola dan kecakapannya di kotak penalti. Dia juga cerdas, kreatif, dan rajin menjemput bola.
Setelah padu dengan Lukaku, Lautaro Martinez akan kembali dituntut bekerja sama dengan Edin Dzeko. Duet serangan baru ini jadi hal paling ditunggu fans Inter.
Profil Pelatih
Simone Inzaghi dianggap banyak kalangan memiliki kemiripan dengan Antonio Conte. Faktor ini disebut jadi alasan terkuat Inter memilihnya.
Selain itu, sukses Simone mengantar Lazio untuk pertama kalinya ke Liga Champions setelah 13 tahun ikut memperkuat keinginan Inter merekrutnya.
Dua musim terakhir, Simone juga membuktikan dirinya pelatih berkualitas dengan membawa timnya bersaing di trek juara Serie A, terutama 2019-2020.
Musim lalu, Lazio asuhan Simone mengakhiri kompetisi liga di posisi keenam, menembus perempat final Coppa Italia, dan mencapai babak 16 besar Liga Champions.
Sama seperti Conte, adik dari Filipppo Inzaghi ini terkait erat dengan formasi 3-5-2 yang menampilkan bek sayap menyerang dan dua striker dinamis, sehingga dipandang sebagai suksesor ideal di Inter.
Perkiraan Starter
Inter Milan (3-5-2): Samir Handanovic; Milan Skriniar, Stefan De Vrij, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Marcelo Brozovic, Nicola Barella, Hakan Calhanoglu, Ivan Perisic; Lautaro Martinez, Edin Dzeko
Profil Klub
INTER MILAN
Julukan: I Nerazzurri
Berdiri: 9 Maret 1908
Stadion: Giuseppe Meazza
Kapasitas: 75.923
Presiden: Steven Zhang
Pelatih: Simone Inzaghi
Prestasi:
Juara Liga Italia 1909–10, 1919–20, 1929–30, 1937–38, 1939–40, 1952–53, 1953–54, 1962–63, 1964–65, 1965–66, 1970–71, 1979–80, 1988–89, 2005–06, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2009–10, 2020–21
Juara Piala Italia 1938–39, 1977–78, 1981–82, 2004–05, 2005–06, 2009–10, 2010–11
Juara Piala Super Italia 1989, 2005, 2006, 2008, 2010
Juara Liga Champions 1963–64, 1964–65, 2009–10
Juara Piala UEFA 1990–91, 1993–94, 1997–98
Juara Piala Interkontinental 1964, 1965
Juara Piala Dunia Klub 2010
SKUAD
Kiper
Samir Handanović
Alex Cordaz
Andrei Radu
Gabriel Brazão
Belakang
Stefan de Vrij
Aleksandar Kolarov
Andrea Ranocchia
Federico Dimarco
Danilo D'Ambrosio
Matteo Darmian
Milan Škriniar
Alessandro Bastoni
Tengah
Roberto Gagliardini
Matías Vecino
Stefano Sensi
Ivan Perišić
Lucien Agoumé
Valentino Lazaro
Hakan Çalhanoğlu
Arturo Vidal
Nicolò Barella
Christian Eriksen
Marcelo Brozović
Denzel Dumfries
Depan
Alexis Sánchez
Edin Džeko
Lautaro Martínez
Eddie Salcedo
Facundo Colidio
Andrea Pinamonti
Prediksi posisi akhir Liga Italia 2021-2022: 1-2
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
GIVEAWAY JERSI J.LEAGUE!
Skor Indonesia bekerja sama dengan @J_League_En memberikan kesempatan bagi fans Liga Jepang untuk mendapatkan jersi ikonik dari tim-tim di J.League!
Caranya mudah ???? pic.twitter.com/vB1u1ZfvvK— SKOR.id (@skorindonesia) August 8, 2021
Berita Inter Milan Lainnya:
VIDEO: Gol-Gol Terbaik dari Pemain Inter Milan Berkaki Kidal