- Penampilan AS Roma di bawah asuhan Jose Mourinho sangat dinanti pecinta sepak bola Italia.
- Jose Mourinho memiliki tantangan besar membawa tim ibu kota mengakhiri puasa gelar.
- Henrikh Mkhitaryan bakal menjadi andalan the Special One di Roma.
SKOR.id - AS Roma menjadi salah satu tim yang paling dinanti kiprahnya di musim 2021-2022. Apalagi kalau bukan karena kehadiran pelatih nyentrik, Jose Mourinho.
AS Roma membuat pengumuman mengejutkan pada awal Mei lalu ketika menunjuk Jose Mourinho menggantikan kompatriotnya, Paulo Fonseca mulai musim ini.
Padahal, prestasi Paulo Fonseca tak jelek-jelek amat. AS Roma sempat berkutat di zona Liga Champions hingga giornata ke-24 Liga Italia musim lalu.
Namun mereka limbung karena harus berbagi fokus dengan Liga Europa, dengan hanya mengemas tiga kemenangan dan empat kali kalah dari sepuluh partai terakhir.
I Giallorossi akhirnya finis di urutan tujuh klasemen, mengumpulkan 62 poin dan bakal tampil di putaran playoff seri perdana Europa Conference musim ini.
Namun di pentas Liga Europa, AS Roma berhasil melaju hingga semifinal, sebelum dihentikan oleh Manchester United dengan agregat 5-8.
Jose Mourinho tentu menghadapi tantangan berat di ibu kota Italia. Walau termasuk salah satu pemain berpengalaman, namun ia tak dibekali dana wah untuk meracik timnya di musim ini.
Sejauh ini mereka baru mendapatkan penjaga gawang Rui Patricio dari Wolverhampton Wanderers dan penyerang Tammy Abraham, yang ditebus dari Chelsea seharga 40 juta euro.
Nama lainnya yang diakuisisi Roma adalah Bryan Reynolds, setelah main sebagai pinjaman di musim lalu, Roger Ibanez dari Atalanta, Eldvr Shomurodov (Genoa), dan Matias Vina (Palmeiras).
Meski demikian, persiapan Serigala Ibu Kota menatap musim 2021-2022 terbilang gemilang. Dari sembilan pertandingan uji coba, AS Roma hanya sekali kalah, melawan Real Betis, dan enam lainnya berakhir dengan kemenangan.
AS Roma akan menjamu Fiorentina di Stadion Olimpico pada pertandingan perdana Liga Italia, Minggu (22/8/2021).
Pemain bintang
Sejak didatangkan dari Arsenal dengan status awal sebagai pinjaman di musim 2019-2020, Henrikh Mkhitaryan seolah menemukan kembali performa terbaiknya.
Pada musim debut di Liga Italia, pemain asal Armenia ini melesakkan sembilan gol dan lima assist dari 22 penampilan.
I Giallorossi kemudian mempermanenkan status di musim lalu, dan ia mempersembahkan 13 gol serta 11 assist dari 34 laga di liga domestik.
Bukan tak mungkin, Jose Mourinho bakal kembali mengandalkan servis pemain 32 tahun itu di Roma, meski diketahui keduanya sempat memiliki hubungan yang rumit saat masih sama-sama di Manchester United.
Kini, Henrikh Mkhitaryan sudah move on dan siap memulai hubungan baik dengan the Special One di AS Roma
“Semua tahu dia telah memenangi hampir semuanya. Saya tidak mau bicara masa lalu, kami telah membicarakannya bersama dan mulai lagi dari awal,” kata Mkhitaryan.
“Saya tahu apa yang ia minta dari para pemainnya dan saya siap memberikan segalanya.”
Selain itu, ada pula Borja Mayoral yang layak diandalkan di lini depan. Penyerang asal Spanyol ini menjadi top skor klub dengan catatan 17 gol di berbagai ajang musim lalu.
Profil Pelatih
Jose Mourinho bakal menjadi daya tarik tersendiri di AS Roma. Pelatih berpaspor Portugal itu kembali ke Italia setelah meninggalkannya pada 2010.
I Giallorossi memang akan menjadi tim kedua Mourinho di sepak bola Italia. Sebelum ini, ia pernah mengarsiteki Inter Milan, yang dibawanya menyabet treble winners: Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions di musim 2009-2010.
Sejak saat itu ia berkelana ke Real Madrid, Chelsea, Manchester United, dan terakhir Tottenham Hotspur.
Jose Mourinho diyakini akan menjadi kekuatan tersendiri bagi AS Roma. Sebagai pelatih papan atas, pria berusia 58 tahun itu telah meraih sederet gelar bergengsi.
Semua tim yang diarstiki Jose Mourinho meraih gelar, kecuali Tottenham Hotspur, yang dilatihnya pada 2019 hingga 2021.
Kini, tantangan besar menanti Jose Mourinho apakah pelatih yang menyebut dirinya the Special One ini mampu membawa AS Roma mengakhiri puasa gelar.
Roma sendiri terakhir kali merebut Scudetto di musim 2000-01 dan trofi terakhir yang digapainya adalah Coppa Italia pada musim 2007-2008.
Perkiraan starter
Roma (4-2-3-1) : Rui Patricio; Karsdorp, Mancini, Ibanez, Viña; Cristante, Veretout; Zaniolo, Pellegrini, Mkhitaryan; Mayoral
Profil Tim
ROMA
Julukan: I Giallorossi
Berdiri: 7 Juni 1927
Stadion: Olimpico
Kapasitas: 70.634
Presiden: Dan Friedkin
Pelatih: Jose Mourinho
Prestasi:
Juara Liga Italia 1941–42, 1982–83, 2000–01
Juara Piala Italia 1963–64, 1968–69, 1979–80, 1980–81, 1983–84, 1985–86, 1990–91, 2006–07, 2007–08
Juara Piala Super Italia 2001, 2007
Juara Inter-Cities Fairs Cup 1960-1961
SKUAD
Kiper
Rui Patrício
Pietro Boer
Daniel Fuzato
Belakang
Rick Karsdorp
Roger Ibañez
Matías Viña
Chris Smalling
Riccardo Calafiori
Bryan Reynolds
Gianluca Mancini
Marash Kumbulla
Leonardo Spinazzola
Tengah
Bryan Cristante
Lorenzo Pellegrini
Gonzalo Villar
Jordan Veretout
Nicolò Zaniolo
Amadou Diawara
Edoardo Bove
Ebrima Darboe
Nicola Zalewski
Filippo Tripi
Henrikh Mkhitaryan
Depan
Eldor Shomurodov
Borja Mayoral
Carles Pérez
Riccardo Ciervo
Stephan El Shaarawy
Tammy Abraham
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, Helo, dan Pinterest, serta dengarkan Podcast kami di Spotify.
Nasib Nomor Punggung 10 di Barcelona, Bukan untuk Philippe Coutinho https://t.co/qMlmaqJ557— SKOR.id (@skorindonesia) August 18, 2021
Berita Liga Italia lainnya