- Pertaruhan Juventus menunjuk Andrea Pirlo sebagai pelatih mulai menunjukkan sinyal positif.
- Pelatih anyar tersebut ingin membangun tim yang punya dua kecepatan dan menjunjung tinggi permainan kolektif.
- Sayangnya, hingga kini Juventus belum menemukan tambahan amunisi di lini depan selain Dejan Kulusevski.
SKOR.id - Juventus mengambil langkah spekulatif dalam mempersiapkan musim depan. Setelah menyingkirkan Maurizio Sarri dari kursi pelatih, menariknya klub tidak mencari pengganti berpengalaman.
Mereka menunjuk Andrea Pirlo yang mestinya diplot untuk skuad U-23. Bahkan eks gelandang tersebut baru saja mendapatkan lisensi UEFA Pro beberapa hari lalu.
Ia mendapatkan nilai 107 dari total 110 dengan tesis meyakinkan tentang konsep permainannya yang terinspirasi oleh Barcelona era Johan Crujff dan Pep Guardiola, AC Milan asuhan Carlo Ancelotti, Ajax Amsterdam Louis Van Gaal dan Juventus besutan Antonio Conte.
Pastinya Pirlo akan memberi nuansa berbeda kepada I Bianconeri. Yang jelas allenatore muda tersebut tidak punya skema favorit, namun ia memiliki prinsip.
Juru taktik anyar menyukai permainan kolektif yang mengangkat kualitas individu. Penguasaan bola adalah yang utama agar timnya bisa mendominasi lawan secara teknik dan mental.
Kapasitas pria 41 tahun tersebut sebagai pelatih, akan diuji dalam pertandingan Liga Italia yang dimulai Sabtu (19/9/2020).
Si Nyonya Tua akan ditantang Sampdoria , yang di atas kertas mudah ditaklukkan. Suporter dan manajemen akan mengarahkan pandangan mata ke Allianz Stadium, Senin dini hari WIB.
Kemenangan bisa mendongkrak kepercayaan diri untuk pelatih maupun pemainnya.
Mengganti arsitek tentu saja tak cukup untuk menjadikan tim kompetitif. Petinggi klub berusaha menambal kekurangan sesuai permintaan Andrea Pirlo.
Kerugian 71 juta euro (sekitar Rp1,2 triliun) yang dialami musim 2019-2020, membuat Direktur Olahraga Fabio Paratici sedikit menahan diri.
Weston McKennie dan Arthur Melo dihadirkan untuk menambah kekuatan di lini tengah. Dejan Kulusevski pulang dari pinjaman di Parma.
Gabungan para pemain muda dan berpengalaman diharapkan dapat menopang prestasi Juventus. Mereka mengincar Scudetto ke-10 beruntun dan Liga Champions.
Kelebihan
Sebagai mantan gelandang, tentu saja prioritas Andrea Pirlo adalah memoles barisan tengah. Dominasi di sektor tersebut akan menentukan langkah tim tersebut ke puncak.
Pelatih berjuluk The Architect tersebut menginginkan Juventus dengan kecepatan dobel.
Di belakang, para pemain menunggu dan bersiap melakukan manuver. Di depan, menambah akselerasi dan menembus ke area gawang lawan dengan operan kunci.
Allenatore yang mengakhiri karier di New York City itu juga membebaskan anak buahnya berkreasi asalkan berada di dalam koridor taktik mereka.
Kehadiran Weston McKennie sangat berguna untuk menerapkan ide tersebut. Gelandang asal Amerika Serikat itu sanggup membantu fase bertahan sekaligus memulai serangan dengan operan jarak jauh.
Arthur dapat menjadi playmaker yang mengelola serangan lebih mengalir dan menawarkan keseimbangan untuk tim.
Kelemahan
Hingga pertengahan bursa transfer, Juventus belum memperoleh tambahan amunisi untuk sektor paling vital, yakni serangan setelah Gonzalo Higuain terbang ke Inter Miami.
Punya Cristiano Ronaldo tidak menjamin lini depan yang tajam. Buktinya mereka hanya duduk di peringkat kelima dari sisi produksi gol di Seri A musim lalu.
Belakangan ada dua nama, Edin Dzeko dan Luis Suarez, yang dikabarkan dekat dengan pintu masuk Continassa. Namun, hingga saat ini, belum ada titik terang tentang operasi mercato mereka.
Jadi di pekan pembuka, Juventus akan menurunkan Cristiano Ronaldo yang ditandemkan dengan Dejan Kulusevski kalau Paulo Dybala belum fit.
Sang pemain baru, yang musim lalu menyumbang 10 gol dan 9 assist dari 39 laga untuk Parma, bisa didapuk sebagai trequartista atau penyerang kedua. Namun, ia mesti menemukan keselarasan dengan kedua koleganya yang lebih senior.
Barikade belakang tidak lagi kokoh seperti dulu. Dari jumlah kebobolan, mereka ada di belakang Inter Milan dan Lazio. Penurunan kondisi fisik Giorgio Chiellini sangat berpengaruh.
Leonardo Bonucci mungkin akan jadi kunci di sektor pertahanan. Ia akan dikombinasikan dengan Matthijs De Ligt, Merih Demiral atau Chiellini. Di sayap, bisa ditempati Juan Cuadrado, Danilo atau Alex Sandro.
Juventus (4-4-2): Wojciech Szczesny; Danilo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini (Matthijs De Ligt), Alex Sandro; Juan Cuadrado, Rodrigo Bentancur (Arthur Melo), Weston McKennie, Adrien Rabiot; Dejan Kulusevski (Paulo Dybala), Cristiano Ronaldo.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Juventus Lainnya:
Tak Masuk Rencana, Juventus Siap Putus Kontrak Sami Khedira
Transfer De Sciglio dari Juventus ke AS Roma, Bukan Tukar Tambah Edin Dzeko