- AS Roma membuka lembar baru di bawah kepemilikan Dan Friedkin.
- Tim berjuluk I Giallorossi itu bertekad finis empat besar Liga Italia dan lolos Liga Champions.
- Pelatih Paulo Fonseca butuh tambahan segera di lini belakang tim, mengingat kepergian beberapa pilar.
SKOR.id - Musim 2020-2021 bakal jadi lembar baru bagi AS Roma. Klub ibukota Italia itu resmi diambil alih oleh pengusaha Amerika Serikat, Dan Friedkin.
Pergantian kepemilikan dari James Pallotta kepada Friedkin diharapkan bisa mengubah peruntungan AS Roma di lapangan.
Pasalnya, dalam dua musim terakhir, prestasi mereka terlihat menurun. Biasa jadi pelanggan Liga Champions, I Giallorossi kini harus puas berpartisipasi di kasta kedua Eropa.
Itu karena AS Roma tak lagi mampu menembus zona empat besar Liga Italia. Mereka bahkan kalah dari tim kejutan macam Atalanta.
Inilah tugas yang dibebankan kepada pelatih Paulo Fonseca. Juru taktik asal Portugal itu mesti bisa meramu skuad yang mampu bersaing dengan para rival papan atas.
Keberadaan Dan Friedkin sebagai pemilik anyar juga diharapkan dapat mendukung pergerakan Fonseca di bursa transfer.
Namun, sebulan kepemimpinan sang patron, AS Roma masih terlihat mandek di mercato. Satu-satunya wajah anyar yang datang adalah Pedro Rodriguez dari Chelsea secara gratis.
Sisanya, I Giallorossi terjebak dalam negosiasi. Misalnya untuk merekrut kembali Chris Smalling dari Manchester United, memboyong Arkadiusz Milik dari Napoli, atau bek Hellas Verona, Marash Kumbulla.
AS Roma juga punya pekerjaan rumah untuk menggantikan beberapa pilar yang hengkang dari Olimpico, seperti Alessandro Florenzi (PSG) dan Aleksandar Kolarov (Inter Milan).
Bahkan, bukan tak mungkin, mereka juga ditinggal Edin Dzeko, yang belakangan ini gencar dikaitkan dengan Juventus.
Paulo Fonseca harus bisa menentukan segera skuad idealnya buat musim depan, agar tim bisa konsentrasi penuh untuk memulai kompetisi dan mengejar zona empat besar Liga Italia.
Kekuatan
AS Roma memiliki deretan pemain muda yang sangat menjanjikan, bahkan sudah muncul sebagai tulang punggung tim.
Di lini belakang ada Gianluca Mancini dan Leonardo Spinazzola. Barisan tengah mengandalkan Lorenzo Pellegrini, Nicolo Zaniolo, Bryan Cristante, dan Amadou Diawara.
Sementara penyerang macam Justin Kluivert dan Cengiz Under juga terus memperlihatkan perkembangan.
Dikombinasikan dengan sosok berpengalaman seperti Dzeko, Henrikh Mkhitaryan, Pedro, dan Javier Pastore, I Giallorossi memiliki pasukan yang komplit.
Namun, semua tergantung tangan dingin Paulo Fonseca dalam meramu semua bahan tersebut untuk jadi tim yang mematikan.
Kelemahan
Tak diragukan bahwa pertahanan adalah titik paling rapuh dalam skuad AS Roma. Mereka kebobolan 51 gol dalam 38 laga Liga Italia musim lalu, terburuk di antara Top 6.
Inilah mengapa Fonseca bersikukuh mencari tambahan bek pada musim panas ini.
Mengembalikan Chris Smalling sebagai tandem Mancini adalah prioritas. Tapi, kedatangan Marash Kumbulla pun juga akan sangat penting.
Kemudian, AS Roma juga paling tidak mesti membawa satu fullback anyar ke Olimpico. Saat ini, hanya Leonardo Spinazzola yang terlihat meyakinkan.
Jika problem di lini belakang bisa ditambal, AS Roma akan jadi tim yang jauh lebih seimbang.
Pasalnya, barisan serang mereka sangat impresif, melesakkan 77 gol di Serie A sepanjang musim lalu--keempat terbaik di antara para rival.
Perkiraan Starting XI
AS Roma (4-2-3-1): Pau Lopez; Bruno Peres, Gianluca Mancini, Roger Ibanez, Leonardo Spinazzola; Amadou Diawara, Jordan Veretout; Pedro Rodriguez, Lorenzo Pellegrini, Henrikh Mkhitaryan; Edin Dzeko
Pelatih: Paulo Fonseca
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Olivier Giroud Sempat Berpikir Hengkang dari Chelseahttps://t.co/fKZW4YOPSA— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 16, 2020
Berita Liga Italia Lainnya:
Profil Klub Liga Italia 2020-2021: Lazio
Jadwal Liga Italia 2020-2021 Resmi Dirilis, Inter Milan Sambangi Tim Promosi pada Pekan Pembuka