Profil Jorge Vilda, Bangun Timnas Wanita Spanyol dari Kontroversi

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Pelatih timnas wanita Spanyol, Jorge Vilda. (Jovi Arnanda/Skor.id).
Pelatih timnas wanita Spanyol, Jorge Vilda, berhasil membawa timnya ke final Piala Dunia Wanita 2023. (Jovi Arnanda/Skor.id).

SKOR.id – Selasa (15/8/2023) lalu, Spanyol membuat sejarah dengan untuk kali pertama menembus final Piala Dunia Wanita, setelah menaklukkan Swedia di Stadion Eden Park, Auckland, Selandia Baru. 

Sempat absennya sejumlah bintang seperti Aitana Bonmati dan Jenni Hermoso tidak mengendurkan semangat bertarung La Roja. Gol dari Salma Paralluelo (menit ke-81) sempat disamakan Rebecka Blomqvist (88) sebelum Olga Carmona (90) menjadi pembeda untuk membuat Spanyol menang 2-1 atas Swedia di semifinal. 

Inilah final pertama Spanyol di Piala Dunia Wanita, hanya pada keikutsertaannya yang ketiga (setelah 2015 dan 2019). Sebelumnya, hasil terbaik Spanyol di turnamen ini hanyalah menembus 16 besar (2019). 

Pelatih Jorge Vilda, bersama sejumlah stafnya, terlihat di sisi lapangan selama beberapa menit menyaksikan selebrasi para pemainnya dari kejauhan.

Vilda akhirnya bergabung dengan para pemainnya yang gembira—bahkan beberapa dari mereka diliputi emosi—di lapangan sebelum mengumpulkan mereka untuk memberi selamat. 

Perjalanan Spanyol ke final di Sydney, Australia—akan melawan Inggris pada Minggu (20/8/2023) nanti—telah dicapai. 

Meskipun ada awan yang menutupi skuad, dengan kemampuan kepelatihan Vilda dan hubungan dengan pemain terbaiknya menjadi sasaran kritik keras yang mengakibatkan banyak bintang mereka dibekukan. 

“Menarik bahwa Spanyol sebagai sebuah bangsa terpecah, mampu mencapai final Piala Dunia,” kata mantan gelandang Inggris Fara Williams di BBC One

“Beberapa orang tidak ingin mereka ke sana karena semua masalah di balik layar antara beberapa pemain dan pelatih.”

Spanyol berhasil menembus final Piala Dunia Wanita 2023 meskipun ada kontroversi di luar lapangan bahkan lebih luar biasa.

Perseteruan antara pemain Spanyol dan Vilda tahun lalu hampir menggagalkan kampanye Piala Dunia mereka sebelum dimulai, ketika Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) mengklaim 15 anggota tim nasionalnya mengatakan mereka akan mengundurkan diri jika sang pelatih tidak mundur.

Kabar itu dibantah oleh para pemain. Namun, perselisihan terjadi di tengah laporan kekhawatiran atas metode pelatihan dan persiapan permainan yang tidak memadai.

Para pemain tersebut juga menyebut kondisi psikologis dan kesehatan pemain juga tidak bagus dengan metode peltihan Vilda yang dianggap tidak biasa. 

Dengan dukungan RFEF, Vilda pun membekukan 15 pemain dari skuadnya sebelum menyambut tiga dari mereka kembali untuk Piala Dunia.

Ketiga pemain itu, yakni Mariona Caldentey (penyerang), Aitana Bonmati (gelandang), dan Ona Batlle (bek), dimainkan sebagai starter saat melawan Swedia hingga membawa Spanyol selangkah lagi dari kejayaan di Piala Dunia Wanita.

Adapun sejumlah pemain yang belum kembali di antaranya beberapa pemain bintang juara Liga Champions FC Barcelona Femeni, yakni Patri Guijarro  (gelandang), Mapi Leon  (bek), Claudia Pina (penyerang), dan Sandra Panos (kiper). 

Vilda, yang bertugas sejak 2015, mengatakan: “Sekali lagi, saya sangat menghargai para pemain saya. Hasil akhirnya adalah proses pembelajaran yang membuat kami semua lebih kuat.”

September lalu, Vilda berkata: “Saya tidak ingin apa yang saya alami terjadi pada siapa pun. Saya bersama para pemain yang ingin menjadi bagian dari tim nasional ini.”

Seusai melihat timnya mengalahkan Swedia untuk menembus final Piala Dunia Wanita, Jorge Vilda mengatakan bila keluarganya “menderita tahun ini”.

“Hal pertama yang terlintas di kepala setelah menang adalah memikirkan orang yang Anda cintai dan semua yang telah terjadi tahun ini,” ucapnya.

“Dukungan dari (Presiden RFEF) Luis Rubiales dan semua orang di federasi sangat berarti dan akan selalu bersama saya, serta keluarga saya karena mereka telah menderita tahun ini. 

“Sekarang kami bisa menyimpan dan melupakannya, dan memikirkan masa depan, dan berpikir bahwa kami pantas berada di tempat sekarang.

“Pada akhirnya, semua ini berkat proses. Saya kira ini yang membuat kami lebih kuat. Kini, kami bisa menjadikan semua itu pelajaran dan pengalaman untuk masa depan.”

Siapa sebenarnya Jorge Vilda? Jorge Vilda Rodriguez lahir di Madrid, Spanyol, 7 Juli 1981 (42 tahun). Ia menghabiskan kariernya sebagai pemain muda di Barcelona, Rayo Vallecano, dan Real Madrid. Setelah itu, Vilda lebih banyak menghabiskan karier sebagai manajer di beberapa level timnas putri Spanyol. 

Vilda mulai sebagai asisten pelatih di level timnas putri U-17 dan U-19, sebelum menduduki posisi pelatih kepala di timnas putri U-17 Spanyol pada 2009.

Selama lima tahun di level tersebut, Spanyol meraih emas (2010 dan 2011), perak (2014) dan perunggu (2013) di UEFA Women’s U-17, selain perak (2014) dan perunggu (2010) pada Piala Dunia Wanita FIFA U-17. 

Pada tahun 2014 ia termasuk di antara sepuluh nominasi untuk Pelatih Terbaik FIFA tahun itu untuk Sepak Bola Wanita dan ditunjuk sebagai pelatih kepala bersama timnas putri U-19 Spanyol, yang merebut medali perak di UEFA Women’s U-19 2014 dan 2015 sebelum diangkat sebagai pelatih kepala tim senior sejak saat itu.

Terlepas dari kontroversi Jorge Vilda, faktanya ia sudah mengantar Spanyol ke final. Spanyol pun berpeluang menjadi negara kedua yang mengawinkan gelar juara Piala Dunia pria dan wanita setelah Jerman yang dua kali menjuarai Piala Dunia Wanita 2003 dan 2007. 

RELATED STORIES

Hasil Piala Dunia Wanita 2023: Spanyol Catat Rekor, ke Perempat Final setelah Menang 5-1 atas Swiss

Hasil Piala Dunia Wanita 2023: Spanyol Catat Rekor, ke Perempat Final setelah Menang 5-1 atas Swiss

Timnas wanita Spanyol untuk pertama kalinya lolos ke perempat final Piala Dunia Wanita setelah mengalahkan Swiss, 5-1.

Hasil Piala Dunia Wanita 2023: Spanyol ke Semifinal setelah Menang 2-1 atas Belanda

Hasil Piala Dunia Wanita 2023: Spanyol ke Semifinal setelah Menang 2-1 atas Belanda

Timnas wanita Spanyol mengakhiri perlawanan Belanda lewat kemenangan 2-1 dalam perempat final Piala Dunia Wanita 2023, Jumat (11/8/2023) pagi WIB.

Hasil Piala Dunia Wanita 2023: Spanyol ke Final setelah Menang 2-1 atas Swedia

Salma Paralluelo dan Olga Carmona mencetak gol jelang laga berakhir yang membuat Spanyol melangkah ke final lewat kemenangan 2-1 atas Swedia, Selasa (15/8/2023).

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Barito Putera

Liga 1

5 Pemain Barito Putera yang Masih Layak Main di Liga 1 Musim Depan

Barito Putera menjadi salah satu tim yang terdegradasi dari Liga 1 2024-2025.

Rais Adnan | 28 May, 15:46

jordi amat - timnas indonesia

Timnas Indonesia

Terungkap Kondisi Jordi Amat yang Belum Ikuti Latihan Timnas Indonesia

Kondisi terkini Jordi Amat diungkapkan dokter tim Timnas Indonesia, Alfan Nur Asyhar. Ada apa?

Rais Adnan | 28 May, 13:56

Dony Tri Pamungkas sebagai pemain Timnas U-19 Indonesia meraih gelar juara dan pemain terbaik di ASEAN U-19 Championship 2024. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Persija Pagari Kapten Timnas U-20 Indonesia dan Dua Pemain Muda dengan Kontrak Panjang

Persija Jakarta terus bergerak untuk menyongsong Liga 1 2025-2026, tiga pemain muda ditambah masa kerjanya.

Taufani Rahmanda | 28 May, 13:42

Playoff IKL Spring 2025. (Honor of Kings)

Esports

Playoff HOK IKL Spring 2025 Siap Guncang Mall Taman Anggrek

IKL Spring 25 akan digelar di Mal Taman Anggrek, Jakarta, pada 30 Mei – 1 Juni 2025.

Gangga Basudewa | 28 May, 12:52

Game Crystal of Atlan. (istimewa)

Esports

Game Crystal of Atlan Resmi Rilis di Semua Platform

Lebih dari 10 juta pemain yang sudah pra-registrasi akan segera memulai petualangan di daratan Atlan.

Gangga Basudewa | 28 May, 12:06

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putra, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

6 Tim Pro Futsal League 2024-2025 Amankan Tiket ke Babak Play-off Elite 8

Lima tim masih perpeluang untuk mengisi dua tempat tersisa di Babak Play-off Elite 8 Pro Futsal League 2024-2025.

Taufani Rahmanda | 28 May, 11:43

Ilustrasi anggar. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Other Sports

Indonesia Siap Sambut Dunia dan Angkat Prestasi di Asian Fencing Championships 2025

Kejuaraan Asia Fencing Championships 2025 menjadi momen untuk mengangkat kembali kejayaan anggar nasional.

Sumargo Pangestu | 28 May, 11:43

Eks pelatih Persija, Carlos Pena.

Liga TopSkor

Eks Pelatih Persija Bandingkan Liga TopSkor dengan Kompetisi Grassroots di Spanyol

Mantan pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena mengungkapkan pesepak bola muda di Indonesia butuh mendapatkan banyak pengalaman bertanding sejak usia dini.

Nizar Galang | 28 May, 11:13

PSS Sleman

Liga 1

PSS Panen Hukuman Sebelum Tinggalkan Liga 1, Didenda Komdis PSSI Rp295 Juta

Sudah jatuh tertimpa tangga, PSS Sleman turun ke Liga 2 dengan membawa sederet hukuman dari Komdis PSSI.

Taufani Rahmanda | 28 May, 10:27

Kakang Rudianto, pemain Persib

National

Bek Persib Berambisi Taklukkan Manchester United

Kakang Rudianto menjadi salah satu pemain Indonesia yang dipanggil untuk memperkuat tim ASEAN All Stars.

Rais Adnan | 28 May, 10:13

Load More Articles