- Jabatan pelatih Persik Kediri menjadi awal kiprah Budi Sudarsono dalam kompetisi elite Indonesia.
- Sejak meniti karier kepelatihan pada 2017, posisi terbaik Budi Sudarsono hanya pelatih tim Liga 3.
- Salah satu mimpi terbesar Budi Sudarsono sebagai pelatih adalah melatih timnas Indonesia.
SKOR.id - Budi Sudarsono ditetapkan sebagai pengganti Joko Susilo. Si Ular Piton, julukan Budi, menggantikan Joko yang naik pangkat jadi Direktur Teknik.
Ini keputusan berani Manajemen Persik Kediri, sebab Budi minim pengalaman sebagai pelatih. Jam terbangnya baru tiga tahun, yakni sejak musim 2017.
Tim pertama yang ditangani lelaki kelahiran Kediri, 19 September 1979, ini adalah Kalteng Putra, tepatnya sebagai asisten Kas Hartadi dalam Liga 2 2017.
Keputusan jadi asisten pelatih itu tak lepas dari kebijakan PSSI yang menerapkan batasan usia untuk tim kontestan kompetisi kasta kedua Indonesia ini.
Namun, kiprah penyerang timnas Indonesia yang membukukan 16 gol tersebut tak lama. Walau membawa Kalteng Putra ke babak delapan besar, ia tak bertahan.
Musim berikutnya, Budi pulang kampung. Mantan penyerang Persija saat juara Liga Indonesia 2001 ini jadi asisten pelatih Persik yang tampil dalam Liga 3 2018.
Pada musim pertama membela klub kelahirannya itu, Budi menjadi asisten Alfian. Duet keduanya berhasil mengantarkan pemain muda Persik juara Liga 3 2018.
Sayangnya, saat Macan Putih, julukan Persik, tampil dalam Liga 2 2019, Budi tak terdaftar. Pelatih Persik saat itu adakah Nasal Mustofa sebelum diganti Budiarjo Tholib.
Rupanya, Budi banting setir ke politik. Ia maju sebagai calon anggota legislatif DPRD Kabupaten Kediri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Dalam kontestasi tersebut Budi gagal. Pertarungan hegemoni di Dapil II Kabupaten Kediri itu, suara yang dikumpulkannya tak cukup untuk masuk parlemen.
Setelah gagal masuk parlemen, Budi dipinang PS Batam. Adapun PS Batam tampil dalam Liga 3 2019. Bersama Budi, PS Batam masuk final Liga 3 Provinsi Kepri.
Masih pada 2019, Budi ikut kursus kepelatihan A AFC yang diselenggarakan PSSI. Teman seangkatan Budi di antaranya Bejo Sugiantoro dan Firman Utina.
Sedangkan pada 2020, mantan pemain Deltras Sidoarjo dan Persebaya Surabaya ini belum mendapat klub, sebelum akhirnya dipinang Persik.
Namun, Budi tetap melanjutkan "pertapaannya" sebagai pelatih. Ia menuangkan filosofi sepak bolanya ke sekolah sepak bola Budi Sudarsono Football Academy.
Sebagai informasi, Budi Sudarsono Football Academy telah berdiri sejak 2017 di dua daerah, yakni Depok, Jawa Barat dan Kediri, Jawa Timur.
Salah satu mimpi Budi sebagai pelatih adalah menangani timnas Indonesia. "Saya ingin melatih timnas, jadi saya harus merintisnya," kata Budi pada 2018.
Budi Sudarsono mungkin bukan pelatih termuda Indonesia yang menangani tim kontestan kasta tertinggi, tetapi jalannya menuju timnas sudah benar. Selamat berjuang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Persik Kediri Lainnya:
Budi Sudarsono Pegang Kendali Persik Kediri dan Langsung Revisi Target
Resmi, Budi Sudarsono Jadi Pelatih Baru Persik Kediri Gantikan Joko Susilo
Gelar Latihan Perdana, Pelatih Persik Kediri Tak Buru-buru Genjot Pemainnya