Preview Trofi Lev Yashin 2021: Gianluigi Donnarumma Masih Punya Peluang

Gregorius Devanda

Editor:

  • Trofi Lev Yashin merupakan penghargaan individu untuk kiper.
  • Penghargaan tersebut diambil dari legenda kiper Uni Soviet, Lev Yashin.
  • Berikut ini merupakan ulasan10 kiper yang menjadi kandidat peraih penghargaan Lev Yashin 2021.

SKOR.id - Lev Yashin menjadi penghargaan individu paling bergengsi bagi pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang.

Penghargaan ini bakal diberikan bersamaan dengan penghargaan Ballon d'Or pada Senin (29/11/2021) atau Selasa dini hari WIB.

Acara tersebut berbarengan bersama dengan penyerahan penghargaan Ballon d'Or, Women's Ballon d'Or (Ballon d'Or Feminin), serta Kopa Trophy.

Nama trofi tersebut diambil dari nama kiper Uni Soviet, Lev Yashin. Dirinya merupakan satu-satunya kiper yang pernah meraih Ballon d'Or tepatnya pada tahun 1965.

Penghargaan Lev Yashin pertama kali diberikan pada tahun 2019. Kiper Liverpool, Allison Becker, menjadi kiper pertama yang meraihnya.

Suksesnya bersama Liverpool membuatnya menjadi yang pertama meraih penghargaan edisi pertama Lev Yashin Award.

Setelah absen selama satu tahun, penghargaan tersebut akan kembali diberikan pada tahun 2021 ini.

Ada sejumlah penjaga gawang yang masuk nomine. Nama Alisson Bekcer memang tidak ada pada tahun ini.

Sejumlah kiper Eropa seperti Thibaut Courtois, Gianluigi Donnarumma, Jan Oblak, masuk dalam daftar peraih untuk 2021 ini.

Mereka akan bersaing dengan penjaga gawang asal Amerika Selatan seperti Ederson Moraes, Emiliano Martinez, atau kiper asal Afrika, Edouard Mendy.

Berikut ini merupakan ulasan 10 kiper yang menjadi kandidat peraih penghargaan Lev Yashin 2021:

1. Thibaut Courtois - Real Madrid/Belgia

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, menjadi salah satu kandidat. Ia tampil mengesankan bersama Belgia dan Real Madrid sepanjang tahun ini.

Musim ini, Courtois tampil 18 kali bersama Los Blancos dengan catatan 17 kebobolan dan enam cleansheet.

Sedangkan musim lalu, Courtois bermain 51 pertandingan dan mampu menorehkan 21 cleansheet serta 44 kebobolan.

Bersama Belgia, kiper 29 tahun tersebut berhasil menempati urutan ketiga Euro 2020 dan menjadi peraih tempat keempat di UEFA Nations League 2021.

2. Gianluigi Donnarumma - AC Milan/Paris Saint-Germain/Italia

Gianluigi Donnarumma menjadi salah satu kandidat terkuat meraih penghargaan Lev Yashin.

Muaim 2020-2021, Donnarumma tampil 48 kali bersama AC Milan dengan torehan 54 kebobolan dan 15 cleansheet. 

Tetapi Donnarumma saat ini bermain untuk Paris Saint-Germain (PSG). Ia tiba di Paris dengan status bebas transfer karena tidak memperpanjang kontraknya bersama I Rossonerri.

Kiper 22 tahun tersebut tampil tujuh kali bersama PSG musim ini dengan perolehan tujuh kebobolan dan dua cleansheet.

Donnarumma juga tampil mengesankan bersama timnas Italia. Ia membantu Gli Azzurri menjuarai Euro 2020.

Trofi ini pula yang membuatnya disebut-sebut sebagai kandidat kuat lainnya karena peranya dalam drama adu penalti.

Dirinya bahkan terpilih sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut. Kini, Donnarumma masih harus berjuang bersama Italia untuk babak play-off Piala Dunia 2022.

3. Ederson Moraes - Manchester City/Brasil

Ederson menjadi salah satu kiper terbaik di dunia saat ini. Ia membantu Manchester City menjuarai Liga Inggris pada musim lalu.

Ederson memiliki catatan mengesankan bersama The Citizen pada musim lalu. Kiper 28 tahun tersebut tampil di 48 pertandingan dengan catatan 33 kebobolan dan 26 cleansheet.

Sayang, Ederson kalah bersaing dengan Alisson Becker yang menjadi penjaga gawang utama timnas Brasil.

Musim ini, ia bermain 16 kali dengan total 14 kebobolan dan tujuh cleansheet.

4. Samir Handanovic - Inter Milan/Slovenia

Samir Handanovic memiliki memori yang mengesankan bersama Inter Milan musim lalu. Ia membantu tim mengakhiri paceklik gelar Liga Italia selama 11 tahun.

Dirinya menjadi salah satu kunci sukses Inter Milan meraih Scudetto musim lalu. Handanovic tampil  47 kali  dengan catatan 46 kebobolan dan 18 assist.

Handanovic masih menjadi kiper andalan I Nerazzurri meski usianya sudah 37 tahun. Ia tampil 18 kali musim ini dengan catatan 18 kebobolan dan lima empat cleansheet.

Ia sudah tidak lagi bermain untuk timnas Slovenia sejak pensiun pada 2015.

5. Emiliano Martinez - Aston Villa/Argentina

Emiliano Martinez bersinar sejak membantu timnas Argentina menjuarai Copa America tahun ini. Padahal ia baru mulai debut bersama tim senior pada Juni 2021.

Kiper 29 tahun tersebut terkenal dengan kepiawaiannya saat menggagalkan penalti.

Martinez bermain 12 kali di Liga Inggris musim ini dengan 18 kali kebobolan dan empat cleansheet.

Tapi, peforma Aston Villa tengah terpuruk dan menjadi tim dengan total kebobolan terbanyak di Liga Inggris.

Sementara itu, pada musim 2020-2021 Martinez bermain 39 kali dengan 15 cleansheet dan 47 kebobolan.

6. Edouard Mendy - Lille/Chelsea/Senegal

Kiper Chelsea, Edouard Mendy, tampil mengesankan sejak direkrut Chelsea pada musim lalu. Pada musim pertamanya, Mendy membantu The Blues menjuarai Liga Champions dan Piala Super UEFA musim lalu.

Dirinya bahkan menjadi kiper terbaik Eropa 2020 atas prestasinya bersama tim asuhan Thomas Tuchel.

Kiper Senegal tersebut bermain 45 kali musim lalu dengan rapor 30 kebobolan dan 25 cleansheet.

Sementara pada musim ini, dirinya bertanding 17 kali dengan enam kebobolan dan 11 cleansheet.

Banyak pihak yang juga mendesak Mendy masuk dalam daftar nominasi Ballon d'Or 2021.

7. Keylor Navas - PSG/Kosta Rika

Kiper utama PSG, Keylor Navas, juga pantas meraih penghargaan Lev Yashin musim ini. Ia mengantarkan Les Parisiens menuju semifinal Liga Champions musim lalu.

Selain itu, ia membantu PSG finis di posisi kedua Liga Prancis 2020-2021. Ia tengah bersaing dengan Donnarumma untuk posisi utama di PSG.

Navas berperan penting dalam kesuksesan PSG musim lalu. Ia mencatatkan 45 penampilan dengan catatan 36 kebobolan dan 20 assist.

Kiper asal Kosta Rika tersebut telah mengemas 13 pertandingan dengan 14 kebobolan dan empat cleansheet bersama PSG. 

Sepanjang tahun ini, Navas juga telah bermain delapan kali bersama Kosta Rika dengan torehan enam kebobolan dan dua cleansheet.

8. Manuel Neuer - Bayern Munchen/Jerman

Kualitas Manuel Neuer tidak diragukan lagi bersama Bayern Munchen dan timnas Jerman. 

Musim lalu kiper 35 tahun tersebut membantu Die Roten menjuarai Liga Jerman, Piala Dunia Antarklub, Piala Super UEFA, serta DFB Pokal.

Neuer bermain 46 kali dengan rapor 55 kebobolan dan 14 assist. Sementara musim ini, ia tampil 20 di 20 pertandingan dan sukses mencatatkan 22 gol serta tujuh cleansheet.

Ia juga menjadi andalan timnas Jerman hingga saat ini. Neuer juga memastikan satu slot untuk Jerman di Piala Dunia 2022.

9. Jan Oblak - Atletico Madrid/Slovenia

Jan Oblak membantu Atletico Madrid menjuarai Liga Spanyol musim lalu. Dirinya bermain 46 kali musim lalu dan mencatatkan 36 kebobolan dan 20 assist.

Oblak musim ini bermain 18 kali dengan kebobolan 20 kali dan cleansheet enam kali.

Kiper 28 tahun tersebut menjadi andalan untuk Slovenia sekaligus menjadi kapten. Sayang, ia belum mampu membantu negaranya lolos ke Piala Dunia 2022.

10. Kasper Schmeichel - Leicester City/Denmark

Kasper Schmeichel menjadi salah satu kiper dengan penampilan konsisten. Schmeichel tampil 18 kali bersama The Foxes dan sukses menorehkan 29 kebobolan dan dua cleansheet.

Schmeichel juga berhasil mengantarkan Denmark melaju ke semifinal Euro 2020. Perjuangan mereka harus dikandaskan oleh Inggris di semifinal.

Sementara di musim lalu, pemain 35 tahun tersebut bermain 45 kali dengan catatan kebobolan 57 kali dan cleansheet 17 kali.

Berita Ballon d'Or lainnya:

Preview Kopa Trophy 2021: Talenta Muda Liga Jerman Mendominasi

Ballon d'Or 2019, Momen Lionel Messi Pastikan Gelar ke-6

Source: Transfermarkt90min

RELATED STORIES

Cedera Betis, Gianluigi Donnarumma Tetap Dipanggil ke Timnas Italia

Cedera Betis, Gianluigi Donnarumma Tetap Dipanggil ke Timnas Italia

Gianluigi Donnarumma absen dalam pertandingan Paris Saint-Germain (PSG) melawan Stade de Reims (23/1/2022) karena cedera betis.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 2. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup 2 Pekan Ketiga

Lima laga pekan ketiga Grup 2 Championship 2025-2026 bakal berlangsung akhir pekan ini mulai Sabtu (27/9/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 16:56

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau Championship 2025-2026 untuk Grup 1. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Prediksi dan Link Live Streaming Championship 2025-2026: Grup 1 Pekan Ketiga

Lima laga pekan ketiga Grup 1 Championship 2025-2026 bakal berlangsung akhir pekan ini mulai Sabtu (27/9/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 16:35

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

Badminton

Termasuk Jonatan Christie, 5 Wakil Indonesia ke Perempat Final Korea Open 2025

Dua tunggal putra, dan masing-masing satu tunggal putri, ganda putra, serta ganda campuran Indonesia lolos ke perempat final Korea Open 2025.

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 15:08

Hasil Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Malut United Curi Kemenangan di Kandang Bhayangkara FC, PSBS dan Madura United Seri

Dua pertandingan pekan ketujuh Super League 2025-2026 rampung pada Kamis (25/9/2025).

Teguh Kurniawan | 25 Sep, 14:01

Pemain Persija Jakarta, Arlyansyah Abdulmanan saat membela Timnas U-20 Indonesia. (Foto Media Persija/Grafis Jovi Arnanda/Skor.id)

Liga 1

Bukan karena Menangis, Pelatih Persija Ungkap Alasan Dua Pemain Andalan Jadi Terpinggirkan

Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, bicara tergusurnya peran Arlyansyah Abdulmanan dan Gustavo Franca.

Taufani Rahmanda | 25 Sep, 13:47

PMSL SEA. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Headstart Poin Tim-tim Grand Final PMSL SEA Fall 2025

Headstart poin didapatkan dari poin peringkat yang didapatkan tim-tim di babak Super Weekend.

Gangga Basudewa | 25 Sep, 12:28

Game Silent Hill f. (Konami)

Esports

Silent Hill f Resmi Diluncurkan, Hadirkan Horor Psikologis Berlatar Jepang 1960-an

Nuansa budaya dan atmosfer khas negeri sakura dipadukan dengan kengerian yang mencekam.

Gangga Basudewa | 25 Sep, 12:04

Derbi Madrid antara Atletico Madrid vs Real Madrid di La Liga 2025-2026. (Foto: La Liga, Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id).

La Liga

Laga Atletico Madrid vs Real Madrid, Kesempatan Los Rojiblancos Bangkit

Derbi Madrid perdana di La Liga 2025-2026, kesmepatan Atletico Madrid bangkit melawan Real Madrid.

Pradipta Indra Kumara | 25 Sep, 11:33

Xabi Alonso, kini menangani Real Madrid. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Xabi Alonso Siap Pimpin Real Madrid Hadapi Derbi Madrid Perdana

Xabi Alonso akan memimpin Real Madrid untuk menghadapi Derbi Madrid perdana di La Liga 2025-2026.

Pradipta Indra Kumara | 25 Sep, 11:01

RRQ(Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

RRQ Ungkap Kekecewaan Tersingkir dari Valorant Champions 2025

RRQ gagal menembus babak playoff dan terhenti di penyisihan grup Valorant Champions 2025.

Gangga Basudewa | 25 Sep, 09:56

Load More Articles