- Presiden Joko Widodo telah berkomunikasi langsung dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino.
- Presiden Jokowi dan Gianni Infantino membahas dua hal penting terkait sepak bola Indonesia, yakni mengenai Tragedi Kanjuruhan dan Piala Dunia U-20 2023.
- Presiden Jokowi menerangkan bahwa FIFA memiliki kewenangan penuh terhadap berbagai keputusan yang akan diambil usai Tragedi Kanjuruhan.
SKOR.id - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengungkapkan telah berkomunikasi langsung dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, pascatragedi Kanjuruhan.
Setelah terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kab. Malang, Sabtu (1/10/2022), yang menyebabkan 125 orang meninggal dunia, Presiden Jokowi berbincang dengan Gianni Infantino via telepon, Senin (3/10/2022).
Dalam telekomunikasi tersebut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa ia dan Gianni Infantino membahas dua hal penting terkait persepakbolaan Indonesia.
Pertama, Tragedi Kanjuruhan menjadi bahasan awal. Cukup banyak yang dibicarakan Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA tersebut.
Adapun hal penting kedua yakni terkait status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Presiden Jokowi menyebut FIFA memiliki kewenangan penuh dalam keputusannya untuk sepak bola Indonesia.
Pembicaraan dengan Presiden FIFA diungkapkan Presiden Jokowi usai upacara HUT TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/10/2022), atau sebelum Presiden terbang ke Malang.
"Hari Senin malam saya telah bertelepon langsung, berbicara langsung dengan Presiden FIFA Gianni Infantino," kata Jokowi kepada wartawan.
"Kami berbicara banyak mengenai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang dan juga berbicara mengenai FIFA U-20 (Piala Dunia U-20 2023 yang akan diselenggarakan di Indonesia, red.). Berbicara banyak, tetapi keputusan apa pun kewenangan di FIFA," ia menambahkan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan untuk membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) guna mengusut Tragedi Kanjuruhan.
Dalam perintahnya, Jokowi menargetkan TGIPF yang dipimpin Menko Polhukam, Mahfud MD, bisa menyelesaikan pekerjaannya terkait Tragedi Kanjuruhan kurang dari sebulan.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan kompetisi hingga ada evaluasi menyeluruh dan perbaikan prosedur pengamanan.
Baca Juga Berita Sepak Bola Indonesia Lainnya:
Bendera Setengah Tiang FIFA dan Ancaman Sanksi bagi Sepak Bola Indonesia
Wawancara Eksklusif Luis Milla: Rivalitas Persib dan Persija Bagus untuk Sepak Bola Indonesia