- Presiden Federasi Sepak Bola Italia, Gabriele Gravina, mengkritik aturan karantina tim ketika ditemukan kasus pemain positif Covid-19.
- Kebijakan itu dikhawatirkan bisa menimbulkan konflik yang menghalangi Liga Italia dimulai lagi.
- Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, akan meninjau aturan tersebut dengan melihat kurva penularan virus corona.
SKOR.id – Meski jadwal latihan dan rencana menggelar lanjutan Liga Italia sudah ada titik terang, tapi ada beberapa masalah yang harus diselesaikan.
Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Gabriele Gravina, menggarisbawahi prioritas menjaga kesehatan.
Namun, ia menggugat aturan karantina satu tim kalau ditemukan ditemukan kasus positif Covid-19, meskipun hanya dialami oleh satu pemain saja. Gravina akan mengubah regulasi tersebut.
Berita Liga Italia Lainnya: Kepala Medis Lazio Anggap Lucu Aturan Karantina Seluruh Skuad di Liga Italia
“Apa yang mengkhawatirkan dan kami telah mempresentasikan kepada Menteri Olahraga, Vincenzo Spadafora, untuk mempertimbangkan tema kasus positif atlet yang akan memaksa tim dikarantina,” katanya.
“Problem ini kami hadapi dengan determinasi, waspada tapi berhati-hati untuk menghindari relasi menegangkan yang bisa membangkitkan tensi dan menghalangi dimulainya kompetisi.”
Gabriele Gravina menegaskan sudah membuat beberapa solusi untuk menuntaskan musim ini.
Skenario utama adalah melanjutkan Liga Italia sesuai rencana mulai 13 Juni, dengan konsekuensi tim harus melakoni jadwal pertandingan yang padat.
Ia tidak menutup kemungkinan untuk mengakhiri musim ini dengan playoff. “Apapun itu, kami harus siap termasuk menggunakan cara lain untuk menutup turnamen,” ucap Gravina.
Terkait dengan kritik soal aturan isolasi, Spadafora menegaskan akan meninjau ulang kebijakannya sesuai perkembangan penularan virus.
Berita Liga Italia Lainnya: Ini Skema Jadwal Pertandingan Terbaru Liga Italia dan Coppa Italia
“Tidak ada karantina tim jika ditemukan kasus positif? Kalau kurva penularan melandai, tentu ada keinginan kuat untuk melihat lagi aturan ini dengan cara lebih longgar,” katanya.
“Bagaimanapun kami ingin semua klub menghormati petunjuk yang telah diberikan.”