- Pertarungan antara AC Milan dan AS Roma di San Siro, Minggu (28/6/2020) bakal panas.
- Itu disebabkan temperatur udara tinggi bercampur dengan motivasi besar kedua klub tak ketinggalan gerbong ke Eropa,
- I Rossoneri tanpa Zlatan Ibrahimovic, sementara Roma kemungkinan akan lebih berwajah Italia.
SKOR.id – San Siro, Minggu (28/6/2020), akan terasa sangat panas. Bukan saja karena AC Milan menjamu AS Roma untuk ke-85 kalinya di Liga Italia, tapi juga peningkatan temperatur udara.
Diperkirakan kedua klub akan bertarung dalam temperatur 32 derajat Celcius dan kelembaban mencapau 43 persen.
Kondisi ini tentunya akan membuat para pemain lebih mudah lelah, apalagi laga dipastikan berjalan dengan sangat intens.
Baik Milan maupun Roma memiliki target berada di zona Eropa hanya saja mengincar kompetisi berbeda.
I Rossoneri kini berada di peringkat kedelapan klasemen Liga Italia dan sementara terpaut 3 poin dari Napoli, juru kunci enam besar.
Sedangkan Roma yang duduk di posisi kelima, ingin tancap gas mengejar gerbong ke Liga Champions. Jadi kedua klub tidak boleh tergelincir.
Pasukan Stefano Pioli berharap bisa meraih dua kemenangan beruntun atas I Giallorossi di San Siro untuk menyamai rekor tim asuhan Carlo Ancelotti pada 2004.
Pada duel sebelumnya, 31 Agustus 2018, I Rossoneri menang 2-1 sekaligus mengakhiri tiga tahun penantian untuk melumpukan Roma di kandang.
Sekarang kuncinya pada kecerdikan Pioli mengakali kondisi di mana timnya tak bisa memainkan Zlatan Ibrahimovic.
Penyerang veteran Swedia itu baru bergabung dengan grup pada Jumat kemarin setelah menjalani perawatan akibat cedera betis kanan.
“Ibrahimovic telah banyak bekerja. Kemarin juga sudah berlatih dengan rekan-rekannya, tapi dia belum siap bermain. Dia pun tidak akan duduk di bangku cadangan. Semoga bisa tampil di pertandingan selanjutnya,” Pioli berharap.
“Saya tidak bisa menjanjikan hasil apa-apa untuk laga-laga berikutnya. Kami belum pernah menang lawan tim berperingkat lebih tinggi, sekarang kami punya kesempatan menunjukkan perkembangan kami.”
Sebagai ganti Ibrahimovic, ujung tombak serangan akan dipasrahkan kepada Ante Rebic. Penyerang muda tersebut baru meledak pada 2020. Dalam tempo singkat, dia menyumbang 44 persen gol Milan di Liga Italia atau 7 gol dari 16 laga.
Rebic kemungkinan ditopang trio Samu Castillejo, Hakan Calhanoglu dan Giacomo Bonaventura. Kabar baiknya Simon Kjaer sudah fit sehingga dapat mengawal jantung pertahanan bersama Alessio Romagnoli.
Sementara itu, Pioli mengalami kesialan tersendiri ketika bertemu dengan Roma. Dalam 19 pertandingannya lawan skuad yang bermarkas di Trigoria itu, dia hanya menang sekali, seri 6 kali dan kalah 11 kali.
Kutukan ini harus dienyahkan untuk memperbaiki rekor pribadinya. Kendati demikian, pelatih tersebut optimistis.
“Milan dan Roma sejajar dari segi statistik dan prestasi tapi dalam klasemen kami jauh. Kami harus mendapatkan poin maksimal mulai dari laga ini sampai akhir musim. Kami mengetahui kesulitan yang akan dihadapi tapi kami harus memanfaatkan setiap kesempatan,” ia menjelaskan.
Sementara itu, pelatih Roma, Paolo Fonseca, berencana merombak skuadnya. Kemungkinan ada empat atau lima wajah baru yang mengisi tim inti.
Davide Zapacosta, Bryan Cristante, Lorenzo Pellegrini dan Gianluca Mancini akan membuat I Lupi lebih kental bernuansa Italia.
Arsitek tim asal Portugal itu mesti hati-hati dalam menerapkan taktik dan memilih pemain dalam momen tertentu.
Perlahan Roma mulai mengikis stigma serangan kurang sinis dan terlalu bergantung terhadap Edin Dzeko. Buktinya dalam dua pertandingan terakhir, skuad tersebut mengoleksi delapan gol (Cagliari-Roma, 3-4, dan Roma-Lecce, 4-0).
Bomber asal Bosnia-Herzegovina itu hanya memberikan satu gol, sisanya berasal dari Nikola Kalinic (2), Henrikh Mkhitaryan (2), Justin Kluivert, Cengiz Under dan Aleksandar Kolarov (1).
“Tim menciptakan banyak peluang gol, sangat positif mengingat tim selalu berbahaya. Jika bisa lanjut menciptakan situasi ini, bakal mencetak banyak gol. Dengan Milan, merupakan laga berbeda, bisa saja kami tak mampu menciptakan peluang tapi kami bisa menang,” kata Fonseca.
“Semua pemain sangat penting saat ini, mereka saling bergantung. Saya bisa mengganti para pemain di setiap pertandingan. Semuanya siap bermain sehingga saya lebih mudah menentukan pilihan. Rebic ancaman? Dia berkualitas tapi kami harus mengkhawatirkan seluruh tim rossonera.”
Prediksi Susunan Pemain
AC Milan (4-2-3-1): Gianluigi Donnarumma; Andrea Conti, Simon Kjaer, Alessio Romagnoli, Theo Hernandez; Franck Kessie, Ismael Bennacer; Samu Castillejo, Hakan Calhanoglu, Giacomo Bonaventura; Ante Rebic.
Pelatih : Stefano Pioli
AS Roma (4-2-3-1) : Antonio Mirante; Davide Zappacosta, Chris Smalling, Gianluca Mancini, Aleksandar Kolarov; Bryan Cristante, Jordan Veretout; Cengiz Under, Lorenzo Pellegrini, Henrikh Mkhitaryan; Edin Dzeko.
Pelatih : Paulo Fonseca
Head to Head
27/10/2019 AS Roma 2-1 AC Milan (Liga Italia)
03/02/2019 AS Roma 1-1 AC Milan (Liga Italia)
31/08/2018 AC Milan 2-1 AS Roma (Liga Italia)
25/02/2018 AS Roma 0-2 AC Milan (Liga Italia)
01/10/2017 AC Milan 0-2 AS Roma (Liga Italia)
5 Laga Terakhir AC Milan
22/06/2020 Lecce 1-4 AC Milan (Liga Italia)
12/06/2020 Juventus 0-0 AC Milan (Coppa Italia)
08/03/2020 AC Milan 1-2 Genoa (Liga Italia)
22/02/2020 Fiorentina 1-1 AC Milan (Liga Italia)
17/02/2020 AC Milan 1-0 Torino (Liga Italia)
5 Laga Terakhir AS Roma
24/06/2020 AS Roma 2-1 Sampdoria (Liga Italia)
01/03/2020 Cagliari 3-4 AS Roma (Liga Italia)
27/02/2020 KAA Gent 1-1 AS Roma (Liga Europa)
23/02/2020 AS Roma 4-0 Lecce (Liga Italia)
20/02/2020 AS Roma 1-0 KAA Gent (Liga Europa)
Prediksi Skor.id
AC Milan 45-55 AS Roma
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita AC Milan Lainnya:
Kontrak 3 Pemain AC Milan Diperpanjang Minggu Depan
Peluang AC Milan Pinang Arkadiusz Milik Tipis