PPKM Darurat Diterapkan, Pemerintah Sarankan Klub Liga 1 Koordinasi dengan PSSI dan PT LIB

Pemerintah melalui Menpora mengimbau klub Liga 1 koordinasi dengan PSSI dan PT LIB menyangkut PPKM Darurat.
Menpora Zainudin Amali, mengatakan tidak dalam posisi bisa menyarankan klub-klub untuk tetap bertahan dan melakukan persiapan di Pulau Jawa di tengah masa pemberlakuan PPKM Darurat pada 3-20 Juli.
PPKM Darurat diterapkan di Pulau Jawa dan Bali pada 3 -20 Juli 2021.

SKOR. id - Pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengimbau kepada klub-klub Liga 1 untuk segera berkoordinasi dengan PSSI dan PT LIB setelah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diterapkan di Pulau Jawa dan Bali.

Seperti diketahui, ada sejumlah klub yang tengah melakukan persiapan akhir jelang berlaga di kompetisi Liga 1 musim 2021-2022 di beberapa kota di Pulau Jawa.

Sementara beberapa hari lalu PSSI lewat Sekretaris Jenderal, Yunus Nusi, merilis informasi bahwa Liga 1 ditunda paling cepat hingga akhir Juli.

Sebelumnya sepak mula Liga 1 2021-2022 dijadwalkan berlangsung pada 9 Juli mendatang diikuti Liga 2 pada dua pekan berikutnya.

"Klub-klub kan saat ini sedang mempersiapkan diri di Pulau Jawa dan yang saya dengar juga ada yang belum. Jadi bagi yang sudah, tentunya harus menyesuaikan dengan apa yang sudah diumumkan oleh federasi (PSSI) dan PT LIB," kata Menpora dalam jumpa pers virtual siang ini.

Lebih lanjut, Menpora Zainudin Amali, mengatakan tidak dalam posisi bisa menyarankan klub-klub untuk tetap bertahan dan melakukan persiapan di tengah masa pemberlakuan PPKM Darurat pada 3-20 Juli.

Pemerintah, dijelaskan Menpora, tidak bisa memaksa klub harus segera meninggalkan tempat persiapan mereka di Pulau Jawa atau bertahan.

Karena yang mengatur hal itu hanya federasi dan pengelola liga. Setiap klub juga pastinya memiliki pertimbangan masing-masing yang berbeda.

"Pemerintah utamanya mengimbau karena mereka sedang berada di zona yang sekarang ini menjadi perhatian serius, maka menjaga kedisiplinan protokol kesehatan sangat penting. Dan yang kedua adalah segera berkomunikasi dengan federasi dan LIB," kata Menpora.

"Kalau pertimbangannya bertahan karena menunggu sekitar satu bulan, kita berharap itu sudah turun pandemi. Tapi jika tidak, apalagi ruang gerak untuk latihan akibat PPKM akan diperketat di Jawa dan Bali, maka tentu harus segera komunikasi dengan federasi," ia menambahkan.

"Jadi semua langkah yang akan dilakukan oleh klub itu saran saya mereka harus koordinasi dan konsultasi dengan federasi, jangan ambil keputusan sendiri takutnya nanti keputusan federasi dan LIB bisa berbeda," ujarnya.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.