- Putri mantan supremo F1, Bernie Ecclestone, mengalami perampokan.
- Pencuri menyusup rumah Tamara Ecclestone hingga mengalami kerugian £25 juta atau sekitar Rp448 miliar.
- Polisi berhasil menangkap pelakunya perampokan tersebut berkat foto nakal.
SKOR.id - Putri mantan supremo F1 Bernie Ecclestone mengalami perampokan senilai £25 juta atau sekita Rp448 miliar. Tapi, pelakunya secara ajaib diidentifikasi berkat foto nakal.
Sebuah film dokumenter mengungkapkan bagaimana perampokan terjadi di rumah Tamara Ecclestone diselesaikan oleh sebuah gambar d***.
Ecclestone - putri mantan supremo F1 Bernie - adalah korban perampokan terbesar di Inggris pada 2020. Rumah besarnya di London senilai 70 juta poundsterling menjadi sasaran setelah dia berlibur di Lapland bersama suaminya Jay Rutland dan putrinya Sophia.
Trio Jugoslav Jovanovic, Alessandro Maltese dan Alessandro Donati, yang juga menyusup rumah bos Everton Frank Lampard dan properti mendiang pemilik Leicester City Vichai Srivaddhanaprabha, dijebloskan ke balik jeruji besi November lalu atas kejahatan tersebut.
Sebuah film dokumenter BBC telah mengeksplorasi bagaimana geng itu dibawa ke pengadilan. Ternyata itu berpusat pada foto yang diberi peringkat X.
Semua polisi menyelidiki rekaman CCTV, yang tidak mengungkapkan identitas mereka tetapi menunjukkan taksi hitam di latar belakang.
Petugas mulai berbicara dengan 1.007 pengemudi taksi di daerah tersebut pada saat itu. Akhirnya menemukan yang tepat pada upaya ke 1.004. Setelah rekaman CCTV lebih lanjut menunjukkan ke mana para penjahat itu dibawa, Detektif Con Thomas Grimshaw kemudian membuat terobosan ajaib.
Dia mengunjungi hotel budget TLK Apartments. Ternyata para tamu diberi nomor telepon jika ada keadaan darurat larut malam. Salah satu pencuri mengirim gambar bagian pribadinya ke nomor tersebut, mendorong resepsionis untuk memblokirnya dan menyimpan kontaknya sebagai "orang aneh".
Detektif Con Grimshaw berkata: "Begitu saya mengetahui hal ini, saya merasa kami telah mengidentifikasi kelompok orang yang tepat."
View this post on Instagram
Dia dan rekan-rekannya dapat melacak nomor dan menemukan identitas Jovanovic, yang juga dengan berani memutuskan untuk menggunakan ID-nya sendiri untuk memeriksa ke dalam ruangan.
Pria berkebangsaan Italia itu berada di Inggris dari 30 November hingga 18 Desember. Dia terlihat dalam rekaman penggerebekan rumah Lampard dan Srivaddhanaprabha.
Malta dan Donati kemudian diidentifikasi juga dan masing-masing dijatuhi hukuman delapan tahun sembilan bulan penjara. Jovanovic juga mengakui konspirasi untuk melakukan pencucian uang, menjatuhkan hukuman 11 tahun padanya.
Anggota keempat geng tersebut, Daniel Vukovic, diyakini masih buron di negara asalnya, Serbia.
"Jelas hidup kita tidak akan pernah sama karena baru saja selalu ada kekhawatiran, tentang satu hal yang tidak saya khawatirkan yaitu aman di rumah ini," kata Ecclestone.*
Berita Bernie Ecclestone Lainnya:
Bernie Ecclestone Jawab Kritikan Punya Anak Jelang Usia 90 Tahun
Bayar Denda Rp18,3 Juta, Bernie Ecclestone Dibebaskan dari Drama Senjata
Bernie Ecclestone Didakwa dengan Penipuan