SKOR.id - Ilkay Gundogan, akhirnya mengungkapkan alasan di balik kepindahannya dari Manchester City menuju Barcelona, bukan ke Arsenal, seperti yang sebelumnya gencar dirumorkan di bursa transfer musim panas.
Pada bursa transfer musim panas lalu, Ilkay Gundogan memang menjadi salah satu incaran Arsenal, setelah kesuksesan sang pemain bersama Manchester City yang meraih treble winners di musim 2022-2023.
Serius ingin mendatangkan Ilkay Gundogan, Arsenal yang sedang coba berbenah untuk menghadapi musim 2023-2024, memberikan tawaran kontrak selama dua tahun setelah ia meninggalkan Manchester City.
Namun, pada akhirnya tawaran kontrak selama dua tahun dari Arsenal bukanlah menjadi pilihan pemain asal Jerman tersebut yang akhirnya memilih merapat ke Barcelona.
Selain dari The Gunners, ada beberapa klub yang memang menginginkan jasa Ilkay Gundogan, tetapi Barcelona menjadi klub yang beruntung mendatangkannya secara gratis di bursa transfer musim panas.
Menurut Ilkay Gundogan, alasan utama dari pemilihan Barcelona adalah, karena Blaugrana merupakan klub yang menjadi impiannya sejak masa kecil, seperti dalam wawancaranya bersama Bild.
"Saya jujur. Dan banyak orang tidak mengetahui hal ini: Pada akhirnya, ini bukan tentang satu atau dua tahun," ujar Ilkay Gundogan.
"Tidak ada masalah dengan waktu berjalan. City menunggu relatif lama hingga pembicaraan benar-benar intensif," ujarnya.
"Jika ini terjadi lebih awal, situasinya akan berbeda. Jadi pada akhirnya itu adalah akhir yang sempurna, tidak mungkin terjadi pada waktu yang lebih baik. Itu juga merupakan impian masa kecil saya untuk bermain untuk FC Barcelona," ujar Ilkay Gundogan menambahkan.
Ilkay Gundogan yang sempat dikabarkan tidak bisa didaftarkan Barcelona, kini suda tampil dalam empat pertandingan di Liga Spanyol dengan sumbangan dua gol.
Meski sudah menjadi bagian Blaugrana, ia ternyata masih mengikuti perkembangan mantan timnya, Manchester City, yang masih berjaya di Liga Inggris.
"Sejauh ini saya hampir menonton semua pertandingan mantan klub saya di TV, ya," ujar Gundogan.
"Saya berada di Manchester lagi sebelum awal musim dan mengadakan pesta perpisahan dengan Riyad Mahrez, yang juga dihadiri oleh semua pemain. Itu adalah perpisahan yang sangat menyenangkan. Dan kontak dengan mantan rekan kerja dan pelatih tentu akan terus berlanjut," ujarnya menambahkan.