SKOR.id - Piala Presiden 2024 sudah dipastikan digelar mulai 19 Juli mendatang. Namun, edisi kali ini terlihat berbeda.
Salah satu yang paling mencolok adalah jumlah peserta yang jauh lebih sedikit dibandingkan sebelumnya.
Lima penyelenggaraan Piala Presiden terdahulu, babak penyisihan paling tidak diikuti 16 klub. Tapi, tahun ini, hanya ada setengahnya, alias delapan tim saja.
Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengungkapkan bahwa itu opsi satu-satunya jika memang Piala Presiden 2024 akan tetap bergulir.
Seperti diketahui, rencana menghelat Piala Presiden 2024 memang sempat maju-mundur.
Awalnya, PT LIB memastikan bakal melangsungkan turnamen pramusim ini pada akhir Juni hingga awal Juli 2024. Namun, tak lama, mereka membatalkan rencana.
Ketersediaan stadion yang layak menjadi alasan utama. Sebab, PT LIB, dan juga PSSI, ingin Piala Presiden 2024 menerapkan Video Assistant Referee (VAR) sebagai pemanasan menuju Liga 1 2024-2025.
Ferry mengatakan, jika 18 klub Liga 1 berpartisipasi, maka mereka butuh minimal empat stadion. Dan, yang paling memungkinkan untuk implementasi VAR adalah Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
Sedangkan, pada saat bersamaan, Stadion Manahan dipakai untuk ASEAN U-16 Championship 2024, sementara Stadion Gelora Bung Tomo menghelat ASEAN U-19 Championship 2024.
Sisa dua stadion, mau tak mau PT LIB mundur. Sampai akhirnya ada campur tangan Maruarar Sirait, yang kemudian ditunjuk menjadi Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024.
"Nah, tentunya, gelaran Piala Presiden tahun ini bisa berlangsung, itu atas jerih payah Pak Ara (Maruarar Sirait)," ujar Ferry Paulus saat konferensi pers Piala Presiden 2024 di SCTV Tower, Jakarta, Senin (15/7/2024).
"Dengan segala keterbatasan stadion yang ada, yaitu hanya dua (Bali-Bandung) dan satu di Solo, sehingga dibuatlah sistem Piala Presiden yang cuma diikuti delapan tim. Empat di Bandung, empat di Bali, lalu semifinal dan final di Solo," tambahnya.
Hal tak kalah penting selanjutnya adalah pemilihan konstestan, bagaimana menentukan kriteria delapan tim yang berhak tampil di turnamen.
Ada beberapa hal yang dipertimbangkan, seperti sisi historis, faktor tuan rumah, dan pencapaian musim lalu.
"Ada tiga klub yang selalu ikut berpartisipasi. Karena ini judulnya adalah Piala Presiden maka klub-klub tersebut harus berpartisipasi. Ada Persib Bandung, Persija Jakarta, dan Arema FC sebagai juara bertahan," ujar Ferry.
"Kemudian, kami juga memilih tiga tuan rumah, ada Persib Bandung, Persis Solo, dan Bali United. Empat klub lagi memilihnya dengan mengambil kontestan Piala (kompetisi) Asia, ada Madura United, Persib, PSM Makassar, dan Borneo FC," dia menambahkan.
Pembagian grup, kata Ferry, juga disusun berdasarkan performa di fase reguler Liga 1 2023-2024. Kecuali, ada faktor lain seperti rivalitas yang terlalu panas.
"Pembagian grup tentunya berdasarkan seeded. Dan, tak kalah penting, ada resistensi rivalitas. Jadi, mereka jangan bertemu di awal-awal. Nomor satu, antara Persib dengan Persija, kami pisahkan. Sementara, seeded lain berdasarkan peringkat reguler series Liga 1 musim lalu," kata Ferry Paulus.
Piala Presiden 2024 rencananya akan mulai kick-off ada 19 Juli mendatang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, dibuka duel Persib Bandung versus PSM Makassar.