- Muncul wacana untuk memindahkan pertandingan timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023 ke negara lain.
- Hal ini karena ramainya penolakan kedatangan mereka ke Indonesia untuk berpartisipasi di Piala Dunia U-20 2023.
- PSSI mengatakan, opsi ini akan sulit karena sejak awal Indonesia mengajukan diri sebagai tuan rumah tunggal.
SKOR.id - Ramainya penolakan terhadap kedatangan timnas U-20 Israel ke Indonesia, untuk main di Piala Dunia U-20 2023, memunculkan wacana negara tetangga sebagai tempat pertandingan alternatif.
Sebelumnya, timnas Israel U-20 direncanakan bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Sebab, selama ini, Pulau Dewata dinilai lebih terbuka dalam menanggapi isu-isu politis dan SARA.
Namun, penolakan Gubernur Bali, I Wayan Koster, terhadap kedatangan timnas Israel U-20, beberapa waktu lalu, mengubah segalanya.
Prosesi drawing, atau pengundian grup, yang sedianya berlangsung di Bali pada 31 Maret 2023, kini dibatalkan oleh FIFA.
Selain itu, venue pertandingan untuk timnas Israel U-20 juga belum ditemukan, mengingat masifnya penolakan di mana-mana.
Inilah mengapa muncul wacana untuk menghelat laga Israel di negara tetangga, seperti Malaysia atau Singapura.
Dalam konferensi pers di GBK Arena, Minggu (26/3/2023), PSSI memberi tanggapan tentang kemungkinan tersebut.
"Masalahnya pengajuan kita sejak awal hanya satu negara. Gak ada dua atau tiga negara. Jadi bisa saja kemungkinan akan ditolak," ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.
Ambil contoh Singapura, yang sejak awal tidak mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. PSSI tentu harus melobi lagi pemerintah mereka supaya mau.
"Seharusnya ketika bidding dulu, itu dilakukan oleh dua negara. Bukan di tengah jalan, sudah mau mulai, baru ajukan," tambah Arya Sinulingga.
"Tapi, segala cara akan dilakukan PSSI dan Pak Ketum Erick Thohir. Kami akan lobi supaya di satu sisi penyelenggaraan (Piala Dunia U-20 2023) menemukan jalan tengah. Juga, di sisi lain, kita tidak dikucilkan dari ekosistem sepak bola dunia," katanya.
Dengan adanya semua kemelut ini, bukan tidak mungkin Indonesia akan mendapat sanksi oleh FIFA, apalagi jika Piala Dunia U-20 2023 sampai batal diselenggarakan di tanah air.
Bukan cuma dikucilkan, tapi Indonesia bakal di-banned, alias tidak bisa ikut serta dalam segala kegiatan sepak bola internasional.
"Kan kita yang mengajukan diri menjadi tuan rumah. Kita sudah berjanji menjaga peserta dengan baik saat bidding dulu pada 2019. Saat tidak bisa ini-itu, kita melanggar sendiri apa yang sudah disepakati dengan FIFA," kata Arya Sinulingga.
Saat ini, PSSI, pemerintah Indonesia, dan FIFA terus berkomunikasi intens mencari solusi terbaik agar Piala Dunia U-20 2023 tetap berjalan.